Manusia Serigala

Di sebuah negeri kecil bernama Erest yang terletak di sebelah barat daya Danau Lerna tempat dimana kuil Dewa Naga berada. Negeri itu hanya memiliki satu kota yang luasnya tidak lebih dari setengah kaki Gunung Lerna, kota itu tampak sangat kumuh dan terbengkalai karena semua hasil kekayaan diambil oleh pihak kerajaan, bahkan banyak orang-orang melakukan tindakan kriminal dan pekerjaan kotor demi terus bertahan hidup.

Negeri Erest dipimpin oleh seorang raja yang bernama Voorhess, ia adalah seorang raja yang serakah dan kejam, Voorhess mengambil semua harta rakyatnya dengan sistem perpajakan yang sangat mahal, orang-orang yang tidak mematuhi aturan tersebut akan ditangkap dan dijadikan budak untuk diperjualbelikan kepada negeri-negeri besar, itu semua ia lakukan hanya untuk memperkaya dirinya sendiri.

Di tengah pemandangan kota yang sangat mengerikan, seorang laki-laki yang mengenakan jubah hitam berkerudung berjalan melewati kerumunan orang, pria itu memiliki kulit pucat dengan mata merah menyala, penampilannya memang tidak terlalu mencolok namun kesan asing tampak sangat jelas pada dirinya, bahkan ada beberapa orang yang melirik kearahnya seakan penasaran dengan pria tersebut.

Pria itu berjalan menuju pusat kota yang menjadi tempat perdagangan para penduduk negeri tersebut, setelah beberapa lama berjalan akhirnya pria itu berhenti di depan sebuah bangunan yang tampaknya adalah sebuah toko, pria itu pun bergegas memasukinya.

"Selamat datang tuan....."

"Apakah ada yang bisa saya bantu?"

Ada seorang laki-laki pendek berbadan gemuk menyambut pria itu, dengan kumis yang tebal dan  berbagai perhiasan berkilau yang menempel di seluruh tubunya, tampaknya ia adalah pemilik toko tersebut.

"Apa yang kau jual di sini?"

"Hahahaha, itu pertanyaan yang bagus...."

"Kami menjual para budak untuk dipekerjakan!!"

Si pemilik toko itu tertawa dengan keras saat menjawab pertanyaan pria tersebut, ternyata ini adalah sebuah toko yang menjual para budak, dan budak-budak itu bukanlah hewan melainkan manusia, jadi rumor yang beredar bahwa di kerajaan ini mereka memperdagangkan manusia memanglah benar.

"Kami memiliki budak dengan kualitas terbaik dari seluruh penjuru negeri!!"

"Jika berkenan, saya akan memandu anda untuk melihat-lihat...."

Dengan senyuman yang sangat licik, si pemilik toko yang ditemani beberapa penjaga dibelakangnya memandu pria itu menuju ke tempat para budak berada. Mereka berjalan menuruni tangga menuju sebuah ruang bawah tanah yang tidak terlalu luas, di dalam ruang bawah tanah itu terdapat beberapa jeruji besi yang membatasi setiap ruangan, dan di balik jeruji tersebut ada banyak sekali orang yang berbaring di sana.

Mereka semua diikat oleh rantai pada bagian leher, tangan, dan kaki mereka dengan tujuan untuk mencegah mereka dari percobaan melarikan diri, ruangan yang gelap dan lembab terasa sangat mengerikan, orang-orang itu tampak seperti tawanan perang yang disiksa, kondisi tubuh mereka sangat memprihatinkan, bahkan pakaian yang mereka kenakan sangat tidak layak.

"Baiklah tuan, anda bisa memilih beberapa dari mereka!!"

"Kami menjualnya dengan harga yang sangat murah!!"

"Mungkin anda tidak akan menemukannya di tempat lain..."

Si pemilik toko itu terus mencoba menghasut pria itu dengan memberikan penawaran-penawaran yang sangat menggiurkan sembari menunjukkan senyuman yang menjijikkan.

"Dari mana kau mendapatkan orang-orang ini?"

"Ah.... kalau itu saya tidak bisa memberitahu anda!!"

"Ini adalah rahasia kami...."

Saat pria itu menanyakan asal-usul para budak tersebut, sang pemilik toko pun enggan untuk memberitahunya, ia mencoba menyembunyikan sesuatu darinya.

Akhirnya mereka pun melanjutkan berkeliling, pria itu memastikan setiap ruangan yang ada, orang-orang yang ada di ruangan itu terus memandangi sang pria seakan menginginkan kebebasan, para penghuni sel itu didominasi oleh para pria yang masih muda, dilihat dari fisiknya orang-orang itu dapat disamakan dengan para kesatria kerajaan, sepertinya mereka adalah tawanan perang.

"Apa hanya ini yang kau punya?"

"Ah, saya memiliki seorang budak yang sangat agresif!!"

"Apakah anda minat?"

"Tunjukkan kepadaku!!"

Mereka pergi ke sebuah ruangan yang letaknya terpencil dari yang lain, bahkan ruangan itu tertutup rapat dengan pintu besi yang tebal dan hanya ada sedikit lubang untuk melihat kedalam.

Sepertinya orang yang menghuni ruangan itu sangatlah berbahaya sehingga dibuatkan tempat khusus untuk menahannya.

Akhirnya pria itu mengintip kedalam ruangan tersebut, di dalam sana ada seorang laki-laki yang seluruh tubuhnya diikat menggunakan rantai di sebuah dinding, orang itu menundukkan kepalanya seakan tidak sadarkan diri.

"Hey!!!"

"Bangunlah kau sialan!"

Melihat hal itu sang pemilik toko langsung menendang pintu besi dengan sangat keras sehingga menghasilkan suara yang menggema di dalam ruangan, dan hal itu membuat orang tersebut bangun.

"Grrrr......"

Seketika ia menatap kearah sang pemilik toko dan pria itu dengan sangat tajam, gigi-giginya bergesekan mengeluarkan bunyi yang cukup keras, kebencian yang amat besar teragambar jelas dari wajahnya, ia mencoba meronta-ronta untuk menyerang mereka namun rantai yang mengikat tubuhnya sangat kuat hingga usaha yang ia lakukan tidak berhasil.

"Lihatlah, dia memang kuat namun sulit untuk dikendalikan!!"

"Bagaimana tuan?"

"Baiklah aku akan membelinya!!"

Pria itu pun setuju untuk membeli budak tersebut, namun ekspresi wajahnya tidak menunjukkan tanda-tanda apapun.

"Hahaha.... terima kasih banyak!!"

"Senang berbisnis dengan anda!!"

"Hahahaha......."

Sang pemilik toko merasa sangat senang dengan kesepakatan itu, ia kembali tertawa licik yang sangat menjijikkan.

"Baiklah harganya adalah 500 koin emas!!"

"Aggghhhh....."

Tiba-tiba sebuah gumpalan darah yang besar berkumpul di telapak tangan pria itu dan perlahan membentuk sebuah pedang berwarna merah, dengan cepat pria itu segera membalikkan tubuhnya sembari mengayunkan pedang itu kearah sang pemilik toko, sebelum sang pemilik toko itu selesai tertawa, pedang merah berduri itu telah menyayat lehernya hingga memenggal kepalanya, darah mengalir dengan sangat deras dari bekas luka itu, para penjaga yang berdiri di belakangnya pun terkejut menyaksikan kepala bos mereka melayang di udara.

"Aku akan membayarnya dengan nyawamu!!!"

Dengan ekspresi datar, pria itu berbicara kepada sang penjaga toko yang jatuh tersungkur ke tanah, kini pria itu menatap kearah para penjaga yang bersiap menyerangnya.

"Sialan!!"

"Apa yang kau lakukan!!!"

"Hiaaaaaa!!!!!"

Dengan amarah yang sangat besar, para penjaga itu langsung menyerang pria berkerudung secara bersamaan, karena tidak ada lagi jalan untuk keluar dari ruang bawah tanah, pria tersebut tidak memiliki pilihan lain selain bertarung melawan mereka, dalam segi jumlah para penjaga itu unggul karena mereka semua berjumlah 6 orang sedangkan pria itu hanya sendirian.

"Matilah kau!!!""

Mereka bertarung di tempat yang sempit sehingga serangan yang bisa diluncurkan sangatlah terbatas, tapi dengan jumlah yang banyak para penjaga itu terus menyerang sang pria dan yakin bahwa mereka pasti berhasil membunuhnya, meski begitu sang pria dengan mudah menagkis semua serangan yang mereka luncurkan, bahkan kakinya hampir tidak melangkah sedikitpun.

"Akan kubunuh kau!!!"

"Hiaaaa!!!!"

Krack~

"Eh?"

Salah satu dari penjaga itu mencoba untuk menebas pria itu dengan sekuat tenaga, tapi sang pria hanya menahannya dengan pedang merah miliknya, dan saat pedangnya membentur  pedang pria itu, suara dentuman yang keras terdengar, seketika pedang miliknya patah dan hancur karena tidak bisa menahan benturan yang sangat hebat, penjaga itu pun langsung terkejut dan mencoba untuk menjauh dari pria berkerudung.

"In-ini tidak mungkin!!!"

"Ka-kau, siapa kau sebenarnya......"

Para penjaga lain juga ikut berhenti, tubuh mereka gemetar dan keringat mengalir deras di seluruh tubuh, tetapi pria itu hanya menatap mereka dengan datar, wajahnya bahkan tidak menunjukkan ekspresi apapun.

"Aku adalah mimpi burukmu!!"

"Ap-apa yang kau maksud......"

Aura yang besar terpancar dari pria itu, tatapan matanya sangat tajam dan mengerikan, penjaga itu hanya bisa membeku dengan wajah ketakutan seakan mereka melihat dewa kematian.

" Ti-tidak, tunggu...."

"Jangan mendekat......"

"Hentikan!!!!"

"Aaaaaaaaaa......"

Pria itu berjalan mendekati para penjaga, dan seketika menebas tubuh mereka satu per satu, rasa sakit yang amat besar membuat mereka semua menjerit dengan sangat keras, suara mereka bergema ke seluruh ruangan membuat semua orang yang berada di dalam sel seketika menoleh kearah mereka.

"Hentikan!!!!"

"Aggghhhh....."

Tanpa belas kasihan, pria itu membunuh semua penjaga tersebut, tubuh mereka terpotong menjadi beberapa bagian, bahkan semua orang yang menyaksikannya ikut merasakan ketakutan di dalam diri mereka, aura kematian yang dipancarkan oleh pria itu tidak akan bisa ditahan oleh manusia biasa, siapapun yang merasakannya akan membuat seluruh tubuhnya mati rasa, karena kematian adalah hal yang paling ditakuti oleh manusia.

Daging mereka langsung membusuk setelah menyentuh pedang merah itu, dari bagian tubuh yang terpotong itu mengalir darah segar yang sangat banyak, darah itu perlahan diserap oleh pedang merah yang dipegang oleh pria itu, pedang merah itu terus menyerap darah dari mayat-mayat hingga kering dan membuatnya semakin bersinar dengan terang, itu adalah kemampuan dari pedang kembar terkutuk yang bernama Gluttonous Blood Sword.

Setelah menyerap semua darah yang ada, pria itu meilirk kearah orang-prang yang ada di dalam sel, mereka semua membeku saat menatap mata pria itu, mungkin mereka berpikir bahwa mereka akan menjadi target selanjutnya, tetapi pria itu malah membalikkan badannya menghadap ke sebuah pintu besi tempat dimana seorang laki-laki dirantai, ia pun berjalan mendekatinya dan mengayunkan pedangnya beberapa kali untuk membelah pintu itu, seketika pintu pun hancur berkeping-keping, laki-laki yang dirantai itu segera menoleh kearah sang pria, kedua mata mereka saling menatap satu sama lain.

"Apa kau membenciku?"

"Grrrrrr!!!!"

Laki-laki itu menatap dengan sangat tajam sembari menggerang dan meronta-ronta, gigi-giginya bergesekan sehingga menghasilkan suara yang keras, Laki-laki itu memiliki dua pasang gigi taring yang panjang, tapi itu bukanlah gigi yang dimiliki oleh manusia biasa.

"Diamlah!!"

Pria itu menodongkan pedangnya ke leher Laki-laki itu dan mengancamnya, laki-laki itu merasakan aura yang sangat mengerikan dari pedang berwarna merah tersebut.

"Akulah yang menyelamatkanmu."

"Aku adalah tuanmu sekarang."

"Maka turutilah aku!!!"

Pria itu terus menekan pedangnya hingga menggores sedikit kulit laki-laki itu, darah segar perlahan mengalir dan menetes ke bahunya, laki-laki itu tidak bergerak sedikitpun, perbedaan kekuatan yang sangat besar tampak jelas diantara mereka, hanya dengan aura yang dipancarkan, setiap makhluk hidup dapat mengetahui kekuatan yang dimiliki seseorang, akhirnya laki-laki itu pun mematuhi perintahnya.

"Kau adalah ras serigala bukan?"

"Aku akan memberimu nama Alpha!!"

"Sekarang kau akan menjadi pemimpin ras serigala ini!!"

Pria itu memberi nama kepada laki-laki yang dirantai itu, Alpha adalah nama yang sering didefinisikan sebagai seorang pemimpin koloni, khususnya bagi koloni serigala, nama itu sangat cocok dengan laki-laki itu yang berasal dari ras tersebut, kemudian pria itu memotong seluruh rantai yang mengikat Alpha hingga ia pun akhirnya terbebas.

Sesaat setelah bebas, tubuh alpha tiba-tiba berubah, seluruh rambut hitam tumbuh memenuhi tubuhnya, kuku dan taringnya juga memanjang, ia pun berlutut sebelum akhirnya menjadi seekor serigala.

"Auuuuuu...."

Alpha mengaum dengan sangat keras, itu adalah sebuah isyarat untuk memanggil kawanannya, tidak lama kemudian suara gesekan yang keras terdengar, suara itu mirip dengan sebuah rantai yang terputus, ternyata seluruh orang yang berada di dalam sel meronta-ronta seakan menjawab panggilan itu.

Satu-persatu dari mereka terbebas dari rantai yang mengikatnya, kemudian tubuh mereka berubah menjadi seperti yang Alpha alami, mereka semua berubah menjadi serigala, jeruji-jeruji besi pun akhirnya hancur, para serigala itu keluar dari dalam sel menuju kearah Alpha.

"Dimengerti!!!"

"Kami akan mematuhi perintah anda, tuan..."

Semua serigala itu tunduk dihadapan pria berkerudung, mereka mengakui bahwa pria itu adalah tuan mereka, bahkan tidak ada satu serigalapun yang menolaknya.

"Ayo pergi!!"

"Auuuuu......"

Pria itu membalikkan badan dan pergi keluar dari tempat tersebut, para serigala pun mengaum dan segera mengikutinya, mereka semua pergi menuju kastil untuk menemui sang raja.

 

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!