Di daerah pedalaman suku Rilian yang sama sekali tidak pernah di ketahui oleh He Shu Huan dan kawan-kawan nya adalah sebuah suku yang sangat kasar dan ganas sekali sehingga banyak orang utara menghindari perkampungan tersebut, tetapi He Shu Huan dan kawan-kawan nya sama sekali tidak pernah tahu bahwa mereka akan menjadi lebih terkenal dengan sebuah peristiwa hebat yang mereka lakukan di perkampungan itu.
He Shu Huan melihat ada sekumpulan orang sedang melakukan ritual acara di atas tumpukan kayu bakar dan di sana ada jasad seorang gadis cantik jelita yang akan di kremasi oleh seorang pria gagah perkasa yang membawa obor menyala untuk membakar jasad gadis itu.
"Kepala suku tolong jangan hukum mati putri ku!!",jerit tangis sejumlah orang di sekitar tumpukan kayu itu.
"Putri kalian telah melakukan pelanggaran terhadap peraturan suku Rilian oleh sebab itu putri kalian harus di bakar hidup - hidup untuk menghapus dosa yang telah dia lakukan di daerah suku Rilian ini",kata pria gagah perkasa yang menjadi kepala suku Rilian.
"Jangan hukum putri ku!!",jerit tangis seorang wanita cantik jelita berusaha keras untuk melepaskan putrinya dari ikatan tali di sekitar tempat kremasi gadis cantik jelita itu.
He Shu Huan melompat ke atas tumpukan kayu bakar dan melepaskan ikatan pada tubuh gadis yang ternyata masih hidup, dan He Shu Huan tanpa perlu tahu tentang masalah yang dihadapi gadis itu, He Shu Huan menolong karena sifat nya yang suka sekali menolong orang lain yang sedang kesusahan.
"Siapa kau bocah yang sudah berani mengganggu urusan kami ?", tanya kepala suku Rilian marah kepada He Shu Huan.
"Aku He Shu Huan",jawab pemuda remaja tanggung tersebut dengan sikap acuh tak acuh dan dingin sekali.
"Kenapa kau ikut campur masalah kami ?",tanya pria gagah perkasa itu terdengar marah sekali kepada He Shu Huan.
:Aku ikut campur masalah kalian karena aku tidak suka ada sikap diskriminasi terhadap kaum wanita lemah",jawab He Shu Huan melayangkan tinju ke arah pria itu.
Bugh!!
"Aww !!Dasar bocah Gila !!", hardik pria sadis yang menyerang He Shu Huan yang memberikan tendangan tepat ke wajah pria itu.
Wuttttt !!
Dukk ! !
Pria ketua suku Rilian tewas dalam serangan maut dari He Shu Huan yang sudah menendang wajahnya hingga remuk.
"Hei kau membunuh Ketua suku Rilian kami ??!!", hardik para kaum suku Rilian.
"Salah dia sendiri berani melawan ku!!",hardik He Shu Huan menampar beberapa orang suku Rilian dan membunuh mereka tanpa perlu mengeluarkan tenaga.
Plakkkkkk !!
Si Berandal Gila Gu Chuan terbelalak kaget melihat He Shu Huan telah membunuh orang dewasa dari suku Rilian.
"He Shu Huan kau telah membunuh orang ?", tanya Si Berandal Gila Gu Chuan.
"Ya aku tahu,siapa suruh berani melawan ku",jawab He Shu Huan tanpa senyum di wajah sangat tampan sekali itu.
"Tetapi tuan ini benar sekali karena orang itu adalah kaum Rilian yang kejam dan ganas sekali terhadap kami yang menjadi anggota suku Rilian",kata pria baik hati yang sudah menolong gadis yang akan di hukum mati oleh kepala suku Rilian itu
"Terimakasih atas pertolongan mu kepada kami",kata sejumlah orang dari suku asli Rilian berterima kasih kepada He Shu Huan.
"Sama-sama saudara - saudari ku ", kata He Shu Huan bergembira sekali.
"Tuan -tuan untuk mengucapkan terima kasih atas kebaikan tuan -tuan kepada kami. Kami ingin mengadakan pesta untuk menyambut kehadiran Tuan -tuan ini di desa kami",kata sejumlah warga suku Rilian.
"Wah terima kasih, aku tidak akan menolak pesta",kata Si Sastrawan Bodoh Bi Guan sudah tergiur dengan kecantikan gadis -gadis suku Rilian yang menggoda iman pemuda mesum itu.
"Baiklah kita berpesta ria bersama -sama",kata Si Kera Manis Yu Man Ji bersorak gembira karena akan banyak sekali makanan dan minuman enak.
Di tengah pesta ,He Shu Huan mendengar tentang kota raja kerajaan Liao yang menarik perhatian He Shu Huan yang ingin sekali mengetahui banyak hal yang ada di dalam dunia ini yang belum pernah He Shu Huan lihat sejak bayi.
"Boleh juga aku lihat kota raja kerajaan Liao yang mungkin bisa membuat aku dan teman -teman ku mendapatkan penghasilan tambahan untuk biaya hidup selama merantau di dunia kangouw",kata He Shu Huan pada dirinya sendiri.
"Ada gunung yang sangat menarik di wilayah Rilian ini",kata gadis cantik jelita itu yang kini sudah bebas dari hukuman mati karena gadis itu memiliki kecerdasan di atas kaum pria di wilayah Rilian.
"Gunung apa yang kau maksud ?", tanya He Shu Huan seraya menikmati makan malam di acara tersebut.
"Gunung cinta abadi",jawab gadis itu tersenyum ramah pada He Shu Huan yang acuh tak acuh kepada gadis cantik jelita itu.
"Oh begitu ,lalu apa bagus nya gunung seperti itu",kata He Shu Huan acuh tak acuh.
"Tentu saja karena gunung cinta abadi bisa mempertemukan jodoh masa depan kita yang akan datang",jawab gadis remaja cantik jelita yang jatuh cinta kepada He Shu Huan.
"Bweeh aku tidak percaya yang tidak masuk akal pikiran ku ", kata He Shu Huan.
"Aku percaya kepada mu ,Xiao Yi",kata Si Sastrawan Bodoh Bi Guan merayu Xiao Yi nama gadis itu.
"Terimakasih atas kebaikan mu kepada ku",kata Xiao Yi bersikap dingin terhadap S Sastrawan Bodoh Bi Guan yang sudah ingin sekali bermesraan dengan gadis itu.
Tapi gadis itu tidak mempunyai perasaan terhadap Si Sastrawan Bodoh Bi Guan, maka He Shu Huan ingin sekali cepat pergi dari tempat itu agar He Shu Huan bisa secepatnya melihat -lihat daerah lainnya di sekitar daratan tengah yang menjadi impian terbesar He Shu Huan.
"Bagaimana kalau kami memanggil mu sebagai Pendekar Serigala Emas Sakti ?", tanya salah seorang dari anggota suku Rilian kepada He Shu Huan.
"Ya ide bagus.Aku suka sekali dengan julukan Pendekar Serigala Emas Sakti",He Shu Huan menjawab asal saja karena He Shu Huan sedang tertarik pada gunung cinta abadi yang terlihat ada sebuah cahaya yang terang benderang yang ingin sekali di ketahui oleh He Shu Huan.
"Aku harus ke sana jika aku ingin tahu tentang cahaya apa itu",kata He Shu Huan pada dirinya sendiri.
"Thaihap kami akan memberikan sebuah tarian khas Rilian kami untuk kami bisa membalas kebaikan anda kepada suku Rilian kami",kata Xiao Yi menatap wajah He Shu Huan dengan tatapan mata kagum dengan ketampanan pemuda remaja tanggung tersebut.
"Iya seterah kalian saja",jawab He Shu Huan yang sudah menghampiri Kera Manis Yu Man Ji yang sedang asyik makan buah pisang kesukaannya.
"He Shu Huan apakah kamu mau makan pisang juga ?",tanya Kera Manis Yu Man Ji melihat sahabatnya berdiri tepat di dekat buah pisang yang akan di makan oleh nya.
"Pisang bekas mulut mu kau tawarkan kepada ku",jawab He Shu Huan memukul kepala Kera Manis Yu Man Ji yang mengelus -elus kepalanya dengan wajah sedih di pukul oleh He Shu Huan tetapi dia tidak bisa melawan karena dia sayang sekali kepada He Shu Huan.
"Shu Huan kau kasar sekali kepada ku",gumam Si Kera Manis Yu Man Ji.
"Loh kenapa kau sedih Yu Man Ji ?", tanya He Shu Huan terkekeh jahil sekali pada sahabatnya.
"Aku tidak sedih ",jawab Si Kera Manis Yu Man Ji cemberut.
"Aku pergi dahulu ya",kata He Shu Huan melompat cepat ke arah gunung cinta abadi.
Satu lagi lompatan He Shu Huan bisa mencapai jarak jauh sekali sehingga He Shu Huan bisa sampai ke kaki gunung cinta abadi dengan waktu satu detik saja, dan He Shu Huan melompat lagi dan tiba di puncak gunung cinta abadi dengan selamat.
Cahaya yang terang benderang itu berasal dari sebuah pedang pusaka yang ada ukiran naga perak yang sekelilingnya di lindungi puluhan anak panah perak yang mengandung hawa mukjizat yang sangat hebat sekali sehingga sepasang mata He Shu Huan takjub dengan keindahan pedang pusaka tersebut.
"Tiga puluh enam cahaya pelangi menyilaukan bumi !!Hancurkan cahaya pedang naga perak!!",He Shu Huan membuat gerakan menyentil pada kedua jari tengah dan ibu jari nya yang di lintasi gerakan ke arah kedua matanya, lalu cahaya yang sangat hebat sekali meluncur dari gerakan tersebut.
Blarrrrrrrrr!!
Cahaya yang berasal dari pedang pusaka naga perak hilang karena kekuatan yang berasal dari He Shu Huan jauh lebih besar daripada cahaya pedang perak itu, maka He Shu Huan bisa mengambil pedang pusaka naga perak dengan mudah.
He Shu Huan menggerakkan pedang naga perak dengan ilmu pedang mukjizat awan naga utara yang sangat hebat sekali sehingga seorang pria tua yang telah berada di gunung cinta abadi terkagum-kagum pada kepandaian ilmu silat sakti milik He Shu Huan.
"Bocah kau berasal dari mana ?", tanya Kakek tua itu yang berjuluk Dewa Naga Petir.
"Aku berasal dari pulau abadi",jawab He Shu Huan.
"Pulau abadi ?Dimanakah pulau itu berada?",tanya Kakek tua itu heran sekali.
"Di hatiku ", jawab He Shu Huan memegang dada bidang nya.
"Eh aku tanya kau jawab apa",kata Kakek tua itu.
"Kakek kau sendiri siapa ?", tanya He Shu Huan seraya memainkan kantung uang yang di curi nya dari si kakek itu.
"Hei sepertinya kantong uang yang kau pegang itu mirip kantong uang punya aku ?",tanya kakek tua itu terperangah melihat pemuda aneh itu berani mengambil kantong uangnya tanpa di ketahui olehnya.
"Ya memang satu detik yang lalu kantong uang ini punya mu tetapi sekarang nol koma satu detik kantong uang ini adalah milik ku",jawab He Shu Huan lompat ke bawah lembah gunung cinta abadi.
"Bocah laknat !!Kau berani mencuri kantong uang ku!!",teriak Kakek tua itu yang segera mengejar He Shu Huan yang melakukan gerakan cepat dengan gerakan pedang yang cepat.
Breettt !!
"Aghhhhhh !!", jerit kakek tua itu karena pakaiannya hancur oleh pedang He Shu Huan yang tertawa-tawa riang gembira.
"Hahahaha hahahaha ada monyet tua",kata He Shu Huan berlari -lari menghindari serangan maut dari Kakek tua itu yang marah karena ulah nakal He Shu Huan.
Kakek itu menyerang He Shu Huan dengan ilmu mukjizat petir menyambar cepat menghantam hancur segala tempat yang menjadi sasaran ilmu mukjizat kakek itu karena He Shu Huan lompat sana lompat sini dan selalu berhasil hindari ilmu petir dari kakek tua itu.
Jeddar!!
"Aduhhh galak sekali kau monyet tua.Nah sekarang aku balas kau",kata He Shu Huan yang berada di atas tebing gunung cinta abadi melakukan gerakan satu jari telunjuk di atas dahinya lalu berkelebat cepat memenggal kepala kepala kakek itu dengan jari telunjuk nya.
Crakkkkkk !!
"Huh siapa suruh kau mengejar ku terus",kata He Shu Huan menendang jasad korbannya seenaknya saja sampai masuk ke dalam jurang hingga hancur.
He Shu Huan sudah melompat kembali ke puncak gunung cinta abadi,dan bocah itu menyelidiki sebuah goa yang berada di puncak gunung cinta abadi, dan He Shu Huan melihat ada banyak tulisan dan ukiran tentang ilmu silat sakti pedang naga perak yang berasal dari Dewa Naga Perak yang meninggal dunia karena tua akibat cinta.
"Ah cinta adalah penyakit. Maka dari itu aku paling benci yang namanya cinta",He Shu Huan merasa Dewa Naga Perak adalah pria tua bodoh dan dungu.
Tapi He Shu Huan tertarik untuk mempelajari ilmu mukjizat pedang Dewa Naga Perak yang memiliki tingkat yang bermacam macam, yaitu tingkat Naga Perak kecil, tingkat Naga perak sedang, tingkat Naga Perak tinggi dan tingkat Naga Perak cinta terhadap pasangan hidup.
"Ah tingkat naga perak cinta terhadap pasangan hidup ini ilmu orang gila",kata He Shu Huan bergidik ngeri mempelajari ilmu mukjizat itu.
He Shu Huan mengeluarkan pedang naga perak dari sarungnya dan memainkan gerakan sesuai petunjuk dari dinding di dalam goa itu dengan cermat dan teliti, He Shu Huan merasakan manfaat dari ilmu pedang naga perak kecil yang sudah cepat di kuasai oleh He Shu Huan.
He Shu Huan mempelajari ilmu pedang naga perak sedang yang melakukan tiga gerakan yang meliuk-liuk di atas udara yang kemudian berdesir yang memecah belah batu karang yang berada di tebing gunung cinta abadi dengan ledakan yang sangat besar sekali.
Wuttttt !!
Blaarrrr !!
Bruakkk !!
"Wah aku hebat sekali sekarang",kata He Shu Huan memuji dirinya sendiri.
He Shu Huan kini lanjut mempelajari ilmu mukjizat pedang naga perak tinggi yang menggunakan gerakan bagai kilat menyambar udara dan menghantam hancur sekitarnya dengan sinar perak yang dahsyat.
Blarrrrrrrrr !!
"Wow keren",puji He Shu Huan melihat hasil latihannya.
"Ah sekarang tingkat naga perak cinta terhadap pasangan hidup.Aku harus bisa tetapi aku malas untuk mencintai siapa saja di dunia ini yang akan dapat aku hancur",kata He Shu Huan menggerakkan telapak tangannya ke atas udara, lalu mengatakan dalam hatinya.
"Hidup ku tiada ada artinya tanpa mu",
Blaarrrr !!
"Eh kaget aku",kata He Shu Huan terkejut sekali melihat hasil ucapan dari hatinya itu terhadap pohon di depannya telah hancur.
He Shu Huan tidak sadar bahwa ia telah berada di gunung cinta abadi selama tiga hari dua malam dan membuat tiga orang sahabatnya kalang kabut mencari dirinya bersama para penduduk suku Rilian yang mencarinya ke seluruh dusun suku Rilian.
"Aduh ", suara halus dari Xiao Yi yang berusaha keras untuk mendaki gunung cinta abadi untuk mencari He Shu Huan yang di duga oleh gadis itu berada di sana, tapi jalan ke puncak gunung cinta abadi sangat menyulitkan gadis remaja itu.
Karena gadis itu salah injak batu untuk mendaki gunung cinta abadi, maka gadis itu tergelincir jatuh dari ketinggian tebing gunung cinta abadi dengan kecepatan tinggi namun He Shu Huan bagai seekor burung jantan meluncur turun cepat dan menolong gadis itu yang terjatuh ke dalam pelukan He Shu Huan.
"Akhhhhhh !!", jerit gadis itu ketakutan sekali karena terjatuh dari tebing gunung cinta abadi dan mengira akan jatuh dan mati tetapi gadis itu merasa bahwa ia jatuh ke tempat yang sangat nyaman sekali sehingga gadis itu memejamkan mata untuk menghirup aroma segar dan kedua telapak tangan kuat yang berada di dekatnya yang menangkapnya.
"Turun ", kata He Shu Huan melemparkan gadis itu ke rumput di bawah gunung cinta abadi sampai gadis itu menjerit kaget sekali karena tadi terjatuh ke tempat yang nyaman dan sekarang gadis itu terjatuh ke tempat yang dingin sekali.
Xiao Yi terbelalak kaget melihat He Shu Huan yang sudah melemparkan dirinya ke rumput yang basah karena hujan deras pada subuh hari ,dan pemuda berjalan meninggalkannya begitu saja, Xiao Yi merasa tidak di hargai oleh He Shu Huan.
"Shu Huan kau dari mana saja selama tiga hari dua malam?",tanya Sastrawan Bodoh Bi Guan yang sudah menghampiri He Shu Huan begitu pemuda mesum itu melihat He Shu Huan berjalan menuju ke perkampungan desa suku Rilian dan di belakang He Shu Huan.
Xiao Yi berdiri dalam keadaan sedih sekali serta basah kuyup oleh hujan deras yang menyiram gadis itu yang merasa sakit hati karena cinta di tolak oleh He Shu Huan yang sangat arogan dan dingin sekali.
"Xiao Yi kau basah kuyup. Ayo cepat ikut aku ke rumah mu",ucap Sastrawan Bodoh Bi Guan meraih jemari gadis itu yang menuruti Sastrawan Bodoh Bi Guan yang menggandeng tangan nya menuju ke tenda tinggal gadis itu.
He Shu Huan tersenyum menyambut Si Berandal Gila Gu Chuan dan Si Kera Manis Yu Man Ji yang berlari ke arah nya, kedua sahabatnya itu senang sekali bisa bertemu dengannya kembali dalam keadaan sehat dan selamat ,terutama Si Kera Manis Yu Man Ji yang melompat senang sekali .
"Shu Huan aku senang sekali bisa bertemu kamu lagi setelah tiga hari dua lama aku tidak bertemu dengan mu",kata Si Kera Manis Yu Man Ji memeluk He Shu Huan yang menepuk bahu pemuda remaja tanggung yang sangat manis sekali itu.
"Aku dari cari uang untuk biaya perjalanan kita ke Ibukota Kerajaan Liao",kata He Shu Huan memperlihatkan kantong uang yang banyak uang logam perak yang cukup untuk biaya hidup mereka ber empat.
"Wah darimana kau dapatkan uang perak sebanyak ini?",tanya Si Berandal Gila Gu Chuan terbelalak kaget melihat banyak uang di kantong uang He Shu Huan.
"Kerja",jawab He Shu Huan merangkul kedua sahabatnya untuk masuk ke dalam tenda suku Rilian yang menjadi tempat tinggal sementara mereka.
Xiao Yi terbangun dalam tidurnya di dalam kamar tidur di tendanya dan melihat Si Sastrawan Bodoh Bi Guan merapikan pakaian dengan tersenyum bahagia pada wajah pemuda remaja itu.
"Ah apa yang telah kau lakukan terhadap ku?",tanya Xiao Yi menangis karena ia baru sadar bahwa ia telah mengikuti Sastrawan Bodoh Bi Guan yang membawa ia ke tenda pribadinya.
"Aku dan Kau melakukan hal yang membahagiakan kita berdua",jawab Bi Guan.
"Akh apa maksud mu?",tanya Xiao Yi kecewa karena gadis itu kini milik Bi Guan bukan milik He Shu Huan.
"Jangan memasang wajah kecewa kepadaku..Kau sendiri juga mau kan?",ucap Si Sastrawan Bodoh Bi Guan menyentuh dagu gadis itu.
"Siapa yang mau dengan mu ?huhuhhu",jawab Xiao Yi menepis tangan Bi Guan.
"Ah baiklah aku tidak mau dengan mu lagi",kata Sastrawan Bodoh Bi Guan yang benar-benar meninggalkan Xiao Yi usai melakukan hubungan intim dengan gadis itu tanpa mempedulikan perasaan gadis itu yang sudah hancur oleh perbuatan Sastrawan Bodoh Bi Guan terhadap gadis itu.
Sastrawan Bodoh Bi Guan sudah bersiap untuk menemui He Shu Huan dan para sahabatnya yang sudah berada di luar perkampungan Suku Rilian untuk pergi ke Ibukota Kerajaan Liao yang menjadi tempat petualangan baru untuk mereka yang belum pernah merasakan indahnya dunia ini.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 402 Episodes
Comments
Darto Toink Katrok
bahasa indonesianya gaya mana ini sih?
2022-08-11
0
Yusuf Zippo Zippo
lebay jga crita ini...pria gagah perkas tpi syngnya ga ada wanita gagah perkasah
2022-03-21
0
Indah Hidayat
kok moral di MC tdk bagus ya, membunuh tanpa lihat org jahat atau tdk, dan maling uang juga tanpa rasa salah. ini sich karakter penjahat
2022-01-15
1