"Auw...sakit" kata Kiran lirih. Ternyata benar, kepala Kiran membentur kaca jendela bis. Dan saat ini gadis yang bernama
Kiran itu terbangun dari mimpinya.
Setelah membuka kedua mata dan nyawanya terkumpul, Kiran mulai bertanya pada kakaknya. Kenapa bus yang mereka tumpangi tiba-tiba berhenti.
"Ada apa ya Mas? kok tiba-tiba berhenti?" tanya Kiran seraya melihat situasi disekitarnya.
"Entahlah, sepertinya bus-nya sedang mengalami pecah ban" jawab ILO sambil berdiri melihat para penumpang antri untuk keluar dari bus tersebut.
Dan benar saja, salah satu ban belakang bis yang ditumpangi mengalami pecah ban.
Kemudian para penumpang pun turun dari bus, dan mereka ramai-ramai menghirup udara persawahan guna membuang rasa penat dan pegal waktu beberapa jam perjalanan dalam bus tadi.
Tak ketinggalan pula ILO dan Kiran yang turun di urutan yang terakhir.
Kiran menebar pandangan ke sekelilingnya. Dilihatnya penumpang bis yang turun ada yang bersandar di pohon pinggir jalan, ada yang duduk dirumput, ada juga yang duduk di bekas warung pinggir jalan.
Di lihatnya juga Sopir dan kernet bis yang sibuk mengganti ban.
"Turun dimana nak?" tanya seorang laki-laki paruh baya yang berada di dekat mereka, bertanya pada ILO.
"Surabaya Pak, kalau Bapak juga turun dimana?" Ilo menjawab dan ganti bertanya pada orang tersebut.
"Jombang" jawab laki-laki paruh baya itu.
"Oh sebentar lagi sampai ya Pak?" tanya ILO
"Iya" jawab laki-laki itu sambil mengangguk dan matanya masih memperhatikan Sopir dan kernet bis yang sedang mengganti ban.
Kurang lebih satu jam lamanya, akhirnya selesai juga sopir dan kernet mengganti ban. Kemudian mereka dan penumpang bergegas masuk ke dalam bus.
Beberapa menit kemudian bus melaju melanjutkan perjalanan ke arah Surabaya.
"Lapar nggak?" tanya ILO pada adiknya selang beberapa menit kemudian.
Yang ditanya hanya menggelengkan kepala, padahal dalam hati sebetulnya gadis itu sangatlah lapar.
Tapi kondisi perutnyalah yang tidak mau diisi.
"Dari pada nanti mual trus muntah, malah ngrepotin mas Ilo!" kata dalam hati Kiran.
Kemudian ILO menyodorkan permen pelega tenggorokan pada adiknya. Kiran pun menerimanya dengan mengulas senyumnya.
"Makasih mas ganteng dan baik hati" kata Kiran merayu.
"Dasarvkamu ini ya!" seru Ilo sambil mencubit pipi adiknya itu dengan gemas.
"Auw sakit!" pekik Kiran sambil mengelus pipinya yang memerah karena bekas cubitan kakaknya.
Setelah membuka bungkus permen itu, Kiran memasukan permennya ke dalam mulutnya.
Kembali dia mendengarkan lagu favoritnya lewat headsetnya.
Tak terasa gadis itu kembali larut dalam mimpinya.
...☁️☁️☁️☁️...
Banyak bunga di hamparan taman bunga.
"Dimana ini? mengapa begitu banyak bunga? apa yang terjadi? kenapa bajuku seperti ini?"
Pertanyaan bertubi-tubi menghiasi pikiran Kiran, sontak dia kaget karena dirinya berada ditengah taman bunga dengan udara sejuknya serta mendapati dirinya memakai baju dan berhias mahkota putri raja seperti dalam dongeng.
Kiran pun tak ambil pusing, bergegas dia berlari kecil dengan sekali-memutarkan tubuhnya serasa menari menikmati kesejukan dan keindahan taman bunga tersebut.
Kiran pun berkeliling menyelusuri taman bunga.sesekali menghirup wangi bunga didekatnya.
Pandangannya tiba-tiba tertuju pada seorang laki-laki berpakaian bak ksatria negeri dongeng. Parasnya tampan rambutnya sebahu, sedang melatih jurus pedangnya.
Karena penasaran, Kiran mencoba mendekatinya perlahan-lahan.
Mengetahui ada yang memperhatikan, Ksatria itu menghentikan latihannya. Dan mencari orang yang sedari tadi memperhatikannya.
Setelah ketemu yang dicari, Ksatria tersebut tersenyum pada Kiran.
Ksatria itu melakukan gerakan salam Ksatria. Dan Dia bergegas menuju ke seekor kuda putih yang ditambatkan pada sebuah pohon dekat taman bunga.
Beberapa detik kemudian Kesatria itu menaiki kuda tersebut. Tahu Ksatria itu mau pergi, Kiran berlari mengejarnya.
Tanpa Kiran sadari, gadis itu menabrak dahan pohon yang melintang.
...☁️☁️☁️☁️...
"Dugh..!"
"Aduh sakit!_’’&_&_&&" pekik Kiran pelan sambil menahan rasa sakit di kepalanya.
Melihat kejadian itu, ILO menahan tawa sampai keluar air matanya.
"Cup..cup.. sayang,cup..cup" kata ILO sambil meluk dan usap kening adikknya.
"Ih mas ILO, malu tau!" seru Kiran dengan pipi memerah.
Kiran terbangun dari mimpinya, karena terkantuk kursi depannya pada saat bus sedang mengerem mendadak.
Setelah nyawanya terkumpul, Kiran baru menyadari apa yang terjadi dengannya.
"Barusan aku mimpi lagi, eh! mimpiku bertemu dengan orang yang sama. Cuma beda penampilan saja, apa artinya ya?" tanya Kiran dalam hati sambil mengelus dahi kepalanya yang masih sakit karena tadi yang terbentur kursi penumpang,
Bus itu terus melaju melewati beberapa terminal dan kota, dan sampai di terminal Jombang. Bapak yang tadi bicara dengan ILO saat bus yang mereka tumpangi tadi yang sedang mengalami pecah ban.
"Ah, perjalanan masih jauh! lebih baik aku tidur lagi!" gumam dalam hati ILO yang kemudian menutup kedua matanya.
Sementara itu Kiran ukuran mendengarkannya seraya melihat bang sesekali melihat keadaan kakaknya, masih asyik mendengarkan lagu-lagu favoritnya. Dan kali ini dia mendengarkan lagu dari Bunga Citra lestari. Yaitu Cinta sejati, dimana saat ini Kiran memandang ke arah luar jendela bus yang mereka tumpangi.
...Cinta Sejati"...
...Manakala hati menggeliat mengusik renungan...
...Mengulang kenangan saat cinta menemui cinta...
...Suara sang malam dan siang seakan berlagu...
...Dapat aku dengar rindumu memanggil namaku...
...Saat aku tak lagi di sisimu...
...Ku tunggu kau di keabadian...
...Aku tak pernah pergi, selalu ada di hatimu...
...Kau tak pernah jauh, selalu ada di dalam hatiku...
...Sukmaku berteriak, menegaskan ku cinta padamu...
...Terima kasih pada maha cinta menyatukan kita...
...Saat aku tak lagi di sisimu...
...Ku tunggu kau di keabadian...
...Cinta kita melukiskan sejarah...
...Menggelarkan cerita penuh suka cita...
...Sehingga siapa pun insan Tuhan...
...Pasti tahu cinta kita sejati...
...Saat aku tak lagi di sisimu...
...Ku tunggu kau di keabadian...
...Cinta kita melukiskan sejarah...
...Menggelarkan cerita penuh suka cita...
...Sehingga siapa pun insan Tuhan...
...Pasti tahu cinta kita sejati...
...Lembah yang berwarna...
...Membentuk melekuk memeluk kita...
...Dua jiwa yang melebur jadi satu...
...Dalam kesunyian cinta...
...Cinta kita melukiskan sejarah...
...Menggelarkan cerita penuh suka cita...
...Sehingga siapa pun insan Tuhan...
...Pasti tahu cinta kita sejati...
...Perlahan-lahan kedua mata Kiran menutup dan kembali gadis itu tidur diatas kursi yang dia duduki....
Beberapa jam kemudian bus yang mereka tumpangi, sudah memasuki wilayah Surabaya.
ILO bangun dari tidurnya dan kemudian membangunkan adiknya Kiran yang masih terlelap dalam tidurnya.
Walaupun sempat terkejut, Kiran berusaha mengumpulkan nyawanya untuk kembali ke tubuhnya.
...~¥~...
...Mohon dukungannya untuk para Readers , terutama yang telah dukungan berupa like/komen/favorite/rate 5/gift maupun votenya pada novel LOVE IN UNDERGROUND ini....
...Semoga sehat selalu dan dalam Lindungan...
...Allah Subhana Wa Ta'alla...
...Aamiin Ya Robbal alaamiin...
...Terima Kasih...
...BERSAMBUNG...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 106 Episodes
Comments
Aris Pujiono
rejeki yang tak terduga
2022-03-01
0
Ufuk Timur
Hallo, ,Aili Tan memenuhi undangan ya🤗🤗🤗nyicil baca
2022-01-20
2
Ana Yulia
mampir di sini thor, semangat 🔥💪
2022-01-20
2