...Maaf sangat terlambat untuk up episode terbaru, dikarenakan author sedang bekerja full time sampai dengan hari ini....
...*Selamat Membaca*...
Di dalam markas pusat...
Setelah Mozark menyampaikan pesan pada media sosial yang hanya bisa di akses di dalam negara Indonesia mengenai pengunduran pembasmian portal, dia memerintahkan pada semua bawahannya untuk berjaga di depan portal dan tidak boleh ada yang memasukinya.
Hal ini dikarenakan untuk mencegah hal yang sudah terjadi sebelumya. Dia juga akan memberitahukan kabar yang sudah di alami olehnya pada semua petinggi akademi lainnya yang berada di seluruh penjuru dunia, untuk memastikan kalau hal tersebut tidak terjadi di negara lain.
Alan yang menjadi mata-mata dari organisasi Slayer Of God tidak sengaja mendengarkan informasi tersebut, dia langsung pergi ke toilet untuk mengabari Tatsuya mengenai hal ini. Sebelum mengeluarkan ponsel miliknya, Alan memastikan terlebih dahulu di dalam toilet tidak ada seorangpun yang berada di dalamnya.
"Sepertinya tidak ada seseorang yang sedang berada di dalam toilet ini." gumam Alan sambil mengeluarkan ponsel miliknya, lalu mencoba menghubungi Tatsuya dengan nomor yang sama.
Namun beberapa detik setelah dia menghubungi Tatsuya, nomor tersebut sama sekali tidak aktif. Hal ini tentu saja membuatnya sangat kebingungan untuk menyampaikan informasi yang baru saja didapatkannya.
"Ahh... Lebih baik aku segera pergi ke tempatnya." gumam Alan dengan kesal, karena tidak dapat menyampaikan informasi yang baru saja di dapatkan.
***
Sementara itu, Tatsuya dan yang lainnya hampir tiba di tempat pertemuan yang berada di dekat pedesaan. Dia sengaja memilih tempat ini supaya tidak terlalu mencolok, apalagi membuat semua masyarakat terkejut mengenai apa yang akan dilakukan olehnya.
Dari kejauhan, terlihat beberapa buah mobil contener yang cukup besar, sedang parkir di pinggir jalan. Tatsuya juga melihat Antonio dan Shaman sedang berdiri di dekat mobil tersebut, lalu dia menyuruh Clara untuk segera memarkirkan mobil di dekat mereka berdua.
Kemudian Tatsuya keluar dari dalam mobilnya, di ikuti oleh Clara dan juga yang lainnya. Mereka semua disambut dengan hangat terutama pada Tatsuya, yang dikenal sebagai mantan pemimpin pasukan khusus.
"Senang bisa bertemu kembali dengan anda tuan." ucap Shaman sambil menghampiri Tatsuya yang baru saja keluar dari dalam mobil.
"Apakah semuanya sudah siap?" tanya Tatsuya dengan raut wajah serius.
"Tentu saja semuanya sudah saya persiapkan dengan baik tuan. Hanya tinggal satu langkah lagi dalam pengaturan otaknya, mereka semua sudah siap menuruti apapun perintah dari anda." jawab Shaman dengan menunjuk mobil contener yang berjajar di depannya.
Clara dan empat orang lainnya sangat penasaran dengan isi yang berada di dalam mobil contener tersebut. Mereka semua sempat berpikir untuk bertanya kepadanya, namun mereka mengurungkan niatnya karena Tatsuya sudah memberitahukan sebelumnya, kalau nanti mereka semua akan mengetahui apa yang berada di dalamnya.
Kemudian Tatsuya mulai berjalan mendekati salah satu mobil contener tersebut, sambil melihat beberapa mobil yang berjajar ke belakang. Lalu Tatsuya meminta pada Shaman untuk membuka salah satu mobil contener yang berada di depannya, untuk memastikan kalau kualitas yang di inginkan olehnya terpenuhi.
Tidak lama setelah itu, Shaman langsung menuruti apa yang diperintahkan oleh Tatsuya, dan dia meminta pada orang sewaannya supaya membantu membuka contener tersebut. Seperti biasa Shaman menambahkan beberapa pengaman dalam kunci pembuka contener tersebut, agar tidak ada sembarang orang yang membukanya.
"Crek... Crek... Crek... "
Setelah bagian samping kunci dari contener sudah terbuka, Shaman langsung meminta pada orang sewaannya untuk membantu membukanya. Seketika Clara dan yang lainnya sangat terkejut, setelah mereka melihat isi contener tersebut adalah robot berbentuk manusia, dengan dilengkapi senjata yang cukup canggih.
"Tu-tuan, bagaiamana anda mendapatkan puluhan robot ini?" tanya Clara dengan gugup.
"Pertanyaanmu itu tidaklah penting bagiku, jadi diam dan perhatian saja." jawab Tatsuya sambil menoleh kepadanya dengan raut wajah yang sangat kesal, karena tidak terlalu suka dengan orang yang banyak bertanya-tanya.
"Maafkan sikapku ini tuan." ucap Clara sambil berlutut di hadapan Tatsuya, dengan harapan kalau dirinya terbebas dari hukuman.
Melihat tindakan Clara seperti itu, Tatsuya langsung mengabaikannya dan melanjutkan pembicaraannya dengan Shaman mengenai semua robot yang berada di salah satu contener tersebut.
"Bagaimana dengan jumlah yang aku minta?" tanya Tatsuya pada Shaman.
"Untuk jumlahnya kami hanya mampu membuat 1000 unit robot tuan. Kami berusaha sebaik mungkin dalam pengerjaannya, bahkan tanpa istirahat sedikitpun. Namun tetap saja waktu yang kami butuhkan tidak cukup untuk membuat pesanan anda." jawab Shaman dengan sangat menyesal, karena tidak bisa memenuhi apa yang diminta oleh Tatsuya.
"Apa boleh buat jika sudah seperti ini, akan tetapi aku menginginkan sisanya di lain waktu." jawab Tatsuya dengan sedikit puas akan hasil kerja keras Shaman. "Lalu bagaimana dengan biaya dari semua ini? Apakah masih kurang?" lanjutnya sambil bertanya pada Antonio yang berdiri di sampingnya.
"Mengenai biaya lebih dari cukup tuan, dan masih tersisa setengahnya dari yang sudah anda berikan pada saya. Apakah anda ingin mengambil sisa uang dari penjualan batu monster ini?" jawab Antonio, lalu dia kembali bertanya pada Tatsuya.
"Aku percayakan semua pengeluaran dan pemasukan uang padamu sepenuhnya." jawab Tatsuya dengan mempercayakan masalah keuangan pada Antonio.
"Bila anda berkata seperti itu, saya akan mengelola uang ini sebaik mungkin. Oh ya tuan, bagaimana dengan serum yang sedang dibuat oleh nona Cecilia?" tanya Antonio dengan sangat penasaran akan hasil dari racikan nya.
"Setelah selesai pembasmian yang ada di daerah selatan ini, kita akan menjemputnya dan melihat hasil dari pembuatan serum tersebut." jawab Tatsuya sambil tersenyum tipis, karena dia juga penasaran akan serum yang dibuat oleh Cecilia.
Tanpa membuang waktu lebih banyak lagi, Tatsuya meminta pada Shaman dan Antonio untuk memasuki mobilnya masing-masing. Dia juga meminta pada mereka semua supaya mengikutinya dari belakang, menuju sebuah portal untuk melakukan uji coba pada robot-robot tersebut.
Di dalam perjalanan Tatsuya dan semua mobil contener yang mengikutinya, setiap warga yang berada di pinggir jalan menatapnya. Mereka semua sangat penasaran akan apa yang dilakukan oleh orang yang berada dalam mobil sedan tersebut, dengan membawa lebih dari 20 mobil contener.
"Kakak, sepertinya kita selalu diperhatikan oleh setiap orang yang berada di pinggir jalan." ucap Keira sambil melihat mereka dari dalam kaca mobil.
"Apakah ini artinya kita dimusuhi oleh mereka?" sambung Tiara sambil bertanya pada Tatsuya.
Namun perkataan mereka sama sekali tidak di dengar oleh Tatsuya, karena dirinya sedang terfokus dalam rencana ke depannya. Dengan terpaksa, Rena yang sedang duduk di kursi belakang mencoba untuk menjawab pertanyaan dari mereka berdua.
"Mereka melihat kita seperti itu, karena sangat penasaran dengan mobil contener yang sedang mengikuti kita. Jadi jangan cepat menyimpulkan kalau mereka itu memusuhi kita." jawab Rena sambil menjelaskan mengenai alasan setiap orang yang memperhatikannya.
"Kalau begitu, berarti mereka semua waspada terhadap kita?" tanya Keira sambil menoleh pada Rena.
"Kalau begitu mereka ketakutan sama kita semua?" sambung Tiara sambil bertanya dan menoleh pada Rena.
"Aku tidak tahu harus gimana menjelaskan hal ini pada mereka berdua." gumam Rena sambil memegang dahinya menggunakan tangan kanannya.
"Sebaiknya kamu harus menjawab pertanyaan dari mereka berdua seperti adik-adikmu sendiri." sela Aurel sambil sedikit tertawa.
"Hah? Kenapa tidak kamu saja yang menjawab semua pertanyaan dari mereka berdua? Bukankah kau lebih berpengalaman dengan urusan anak-anak?" tanya Rena dengan kesal sambil memintanya untuk menjelaskan hal tersebut pada mereka berdua.
"Intinya, kamu berpikir kalau aku mirip seperti ibu-ibu hah?" ucap Aurel sambil balik bertanya pada Rena dengan raut wajah kesal.
"Yah kau memang terlihat seperti itu." jawab Rena dengan lantang.
"Apakah kalian bisa diam?" tanya Tatsuya sambil memperlihatkan aura hitam yang berada di tangan kanannya.
Seketika mereka semua terdiam, karena Melihat Tatsuya marah apalagi dengan mengeluarkan aura hitam yang berada di tangannya. Tanpa terduga, mobil miliknya diberhentikan oleh beberapa tentara penjaga yang sedang bertugas, untuk memeriksa semua orang yang hendak menuju lokasi portal berada.
Salah satu tentara penjaga yang dilengkapi dengan senjata anti monster, mulai berjalan mendekati mobil yang di tumpangi oleh Tatsuya, lalu dia meminta semuanya untuk turun. Dengan spontan Tatsuya keluar dari mobilnya, lalu berdiri tepat dihadapan salah satu tentara penjaga yang berada di depannya.
"Atas dasar apa kamu menghentikan perjalananku?" tanya Tatsuya dengan nada yang kesal.
Keringat dingin mulai bercucuran, setelah diajukan pertanyaan seperti itu dari Tatsuya. Dia tidak menyadari kalau mobil yang di hentikan nya itu, adalah mantan pemimpin pasukan khusus yang dikenal sebagai orang terkuat.
"Ma-maaf pak, kami semua hanya menjalankan tugas dari petinggi akademi seperti yang sudah di sampaikan oleh beliau, kalau mulai hari ini tidak ada yang boleh memasuki portal dan harus menunggu pemberitahuan lebih lanjut." jawab tentara penjaga dengan rasa takut.
"Jika aku mengabaikan perintah ini, hukuman apa yang akan dijalani olehku?" tanya Tatsuya dengan mengerutkan dahinya.
"Untuk masalah hukuman kami belum bisa menjelaskannya pada anda, karena kami hanya ditugaskan untuk memutar balikkan kendaraan yang menuju ke lokasi portal." jawab tentara penjaga tersebut dengan harap, kalau Tatsuya memahami situasinya.
"Katakan padanya, meskipun nantinya aku akan mendapatkan hukuman karena sudah mengabaikan perintah darinya, aku pasti akan melawan dengan alasan kalau hal yang kulakukan sama sekali tidak merugikannya." pinta Tatsuya sambil memasuki mobilnya, dan meminta pada Clara untuk meneruskan perjalannya menuju lokasi portal berada.
Tidak ada yang bisa dilakukan oleh para tentara penjaga untuk menghentikan tindakan dari Tatsuya. Mereka lebih memilih untuk tidak terlibat masalah dengannya, karena jika hal itu terjadi mungkin nyawa mereka bisa melayang kapan saja.
...Bersambung......
...{Pemberitahuan Update}...
...(Setiap hari up pada pukul 09.00 bila keadaan author sedang normal 🙏)...
...Jika berkenan dan bersedia jangan lupa untuk dukung author dengan Like, Komen, Vote, Rate novel ini serta saran dan bantuannya agar lebih semangat untuk crazy up. Pendapat anda sangat berharga bagi pemula seperti saya....
...Terimakasih 🙏...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 103 Episodes
Comments
baby_chubby
wiih thasuya menakutkan
2022-10-24
0
Anonymous
banyak selir cewek2 banyak
2022-10-24
0
🍁MulaiSukaSamaKamu(tyas)✅
lah malah banyak cewek yg ngikutin Tasyuya ini
2022-10-03
0