Pria itu memasuki kamarnya yang berada di lantai tiga rumahnya, membuka jas dan kemejanya lalu menyimpanya di pinggiran shofa, ia pun duduk di sofa bersandar sambil memejamkan matanya.
Toktoktok suara pintu kamar. "Tuan Reagan" kata pelayan rumah.
"Masuk, ada apa?" ucap Reagan.
"Ayah anda baru saja datang, katanya ada yang mau di sampaikan kepada anda" jawab si pelayan.
"Aku tidak mau melihat mukanya, usir dia" kata Reagan.
Pelayan itu membungkuk dan langsung pergi...
"Hahh" desah Reagan.
...
Hai, Aku adalah Reagan, Reagan hill. Seorang mafia keturunan korea Selatan dan Prancis, ibuku lahir di Seoul Korea Selatan dan ayahku lahir di Paris Prancis. Aku juga lahir di Prancis tepatnya di kota Colmar, Colmar adalah ibukota kebun anggur Alsatian. Ini adalah kota yang meriah dan dianggap juga sebagai salah satu “Venisia Mini” di Perancis.
Colmar dipenuhi dengan rumah-rumah yang kaya warna, kanal-kanal yang penuh dengan bunga yang berwarna-warni.
aku bergabung dalam kelompok Mafia saat berada di kota Paris saat umurku 19 tahun tujuh tahun lalu, untuk menjaga salah satu keluarga petinggi di Paris, lebih tepatnya keluarga Bailey.
Aku juga terkenal dikalangan petinggi-petinggi negara di dunia, polisi dan para mafia yang lain karena kekejamanku dalam menyelesaikan masalah, dan juga kecerdasanku melakukanya dengan sangat bersih.
Dan sekarang aku di Korea Selatan untuk menjalani tugas terakhir dari keluarga Bailey...
...
Reagan beranjak dari shofa dan berjalan ke kamar mandi sambil mengacak-ngacak rambutnya dengan tangan kiri, dan tangan kananya membawa baju kotor.
...
Di kamar tamu Eldpora sudah membuka matanya "aku lemas sekali" kata eldpora. Eldporapun beranjak dari kasur dan membuka pintu kamar dan melihat sekeliling.
" Ini dimana" katanya.
Dari situ ada seorang pelayan pria muncul membawa makanan...
"Nona saya saya membawa makanan untuk anda" kata si pelayan.
"Siapa anda?, Dimana saya?" Tanya Eldpora.
"Tenang saja nona, anda di tempat yang aman" jelas si pelayan.
Eldpora tidak mempercayai perkataan pelayan itu, karena dia merasa aneh dengan rumah itu karena tidak seperti rumah yang biasanya ada di Seoul ini lebih seperti Castle di Eropa-Eropa sana.
Elporapun berlari mencari pintukeluar "dimana pintu keluarnya!" Ucapnya dalam hati sambil berlari.
"Nona anda mau kemana!" Teriak si pelayan sambil mengejar elpora, dan menaruh nampan makananya di beja depan kamar.
Elpora tidak menghiraukan si pelayan dan terus berlari sampai dia melihat ujung rumah yang mengarah ke pintu keluar Elporapun mempercepat larinya dan buru-buru menuruni tangga, tapi tiba-tiba ada pelayan pria muncul dari pintu samping "Nona anda mau kemana?" Tanya si pelayan pria sambil mengahalangi Eldpora.
"Nona anda jangan dulu pergi, nanti kami akan mengantarkan nona" kata pelayan yang tadi mengejar Eldpora.
"Ada urusan apa saya dengan anda?, Saya mau pulang" kata Elpora.
"Nanti saya antar anda pulang bila tuan saya sudah menemui anda" kata sipelayan pria.
"Siapa?" Tanya eldpora.
"Tuan? Ini tidak beres!" Ucap elpora dalam hati.
"Tuan Reagan ingin bertemu denganmu" jawab sipelayan.
"Siapa reagan aku tidak peduli, aku ingin keluar" ucap eldpora dalam hati.
Eldpora agak sedikit takut melihat ada banyak pelayan melihatnya, dan pelayan pria yang berdiri dihadapanya itu memiliki wajah yang dingin tanpa ekdpresi, eldporapun mendorong pelayan pria dengan keras sampai pelayan pria itu hampir terjatuh dan berlari ke arah pintu, tapi para pelayan yang menontoninya tadi dengan kompak berjajar menghalangi pintu keluar dan menatapnya dengan tatapan tajam. "nona anda tidak bisa pulang jika belum bertemu tuan Reagan" kata salah satu pelayan itu.
"Ka... Kalian" itu membuat Eldpora ketakutan karena menurutnya itu benar-benar aneh.
.
.
.
.
Terimakasih telah membaca🤗 love you🌹
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 64 Episodes
Comments