Saat usia ku tujuh tahun aku melihat kupu kupu berwarna kuning dan putih mereka terbang ke sana kemari. Aku mengikutinya sampai di sebuah taman dan bum..
Aku berada di dunia yg lain kedua kupu kupu itu berubah menjadi manusia mini,yang memiliki sayap terbang kesana kemari tertawa dan menari aku melihat nya sangat kagum, walau di hutan tapi banyak jenis bunga yang terlihat mengkilap terkena Sian mata hari sekolah bunga itu terbuat dari permata, makhluk kecil itu biasanya di sebut dengan fairy atau peri.
Karena kehadirannya ku yg cukup mencolok mereka menatap ku walau sekejap tapi mereka seperti tidak merasa terancam bisa saja aku menangkap dan mengurung mereka tapi mereka malah mengajak ku bermain air memetik buah dan bunga berlarian kesana kemari.
Sangat menyenangkan kan sampai ke dunia peri kuning dan putih yang ku lihat di awal mengantar kan ku di jalan aku datang aku mengikutinya dan bum. Aku berada di dunia manusia lagi.
Ini seperti mimpi akhirnya sampailah aku berusia dua belas tahun, namun... Ada yang aneh. Aku tidak bisa memasuki hutan itu aku tidak pernah bisa sampai ke hutan itu. Kupu kupu kuning dan putih itu masih terlihat entah mereka yang sama atau tidak. Mereka tidak merespon ku. Sampai akhirnya aku benar benar melupakan dunia itu.
Sampai anak ku bercerita bahwa ada peri yang mengajaknya bermain kesana kemari dan bunga yang terlihat seperti Permata.
Aku terus bertanya setidak nya dua Minggu sekali dia akan bermain bersama para peri. Sampai usia dia yang ke dua belas tahun anak ku menangis karena para peri tidak pernah datang lagi.
Aku menyadari bahwa hutan peri hanya bisa di datangi oleh para anak anak dimana pemikiran mereka masih sangat polos.
Akhirnya aku dan anak ku menanam banyak bunga, agar banyak kupu kupu datang dan untuk mengenang para peri. Terimakasih karena menjadi kenangan indah di masa anak anak ku dan juga masa anak anakku .
Walau pun aku tidak ingat garis besar nya seperti apa, tapi yang jelas masa itu aku sangat senang .