Yeonjin, seorang pelajar sekolah menengah kejuruan yang sangat mengagumi seorang murid laki-laki dari jurusan lain. Nama Juan, nama itu selalu terlintas di pikiran Yeonjin sejak pertama kali Yeonjin melihat bagaimana menariknya visual Juan di mata nya. Ya, bisa dibilang Yeonjin jatuh cinta pada pandangan pertama.
Hari demi hari, Yeonjin semangat berangkat ke sekolah. Bukan tanpa alasan, ia semangat karena bisa melihat Juan, laki-laki yang dikagumi nya itu. Walaupun beda jurusan, Yeonjin sering melihat Juan di sekolah. Entah saat jam istirahat, atau pada saat momen-momen tertentu.
Yeonjin awalnya berfikir kalau dia hanya kagum pada Juan dan tidak lebih dari itu. Namun lama kelamaan ia merasakan ada perasaan lain yang lebih dari sekedar mengagumi sosok Juan itu. Ia memutuskan untuk mulai berinteraksi dengan Juan. Ya, awalnya dia hanya diam-diam memperhatikan dan mengagumi laki-laki itu. Tapi kini ia perlahan mencoba berinteraksi dengan Juan.
Ia memulai dengan mengajaknya ngobrol via chat. Hanya obrolan random yang Yeonjin lakukan untuk modusnya mendekati Juan. Kemudian setelah lumayan lama Yeonjin memberanikan diri untuk berinteraksi langsung dengan Juan.
Kebetulan ada tugas dimana seluruh murid di sana ditugaskan untuk membuat bisnis kreatif dengan modal pelajar dan dijualkan kepada siapapun kemudian melaporkan hasil jualan mereka itu.
Tim Yeonjin memutuskan untuk menjual makanan yang mereka buat terinspirasi dari ide-ide jualan di internet. Yeonjin dan tim sekelompok nya mempromosikan produk jualannya di berbagai sosmed yang mereka punya. Begitu juga dengan Juan, ternyata Juan dan timnya juga sama, mereka menjual produk makanan hasil dari search di internet.
Yeonjin yang melihat Juan mempromosikan produk jualannya, tiba-tiba saja terlintas dibenaknya untuk modus dengan alibi membeli produk jualannya Juan. Tujuan sebenarnya Yeonjin cuma ingin bisa ketemu langsung dan bicara langsung sama Juan. Ya ya ya, Yeonjin memang pintar sekali modusnya.
Karna Yeonjin sudah membeli produk jualannya, Juan pun ikut membeli produk jualan Yeonjin dan tim nya. Maksudnya sebagai balasan terimakasih karena sudah mau membeli produk mereka.
Ketemuan lah mereka di sekolah, memberikan produk jualannya masing-masing. Kejadian ini tidak terjadi dalam hari yang sama. Diawali dengan Yeonjin yang lebih dulu memberikan produk jualannya ke Juan dan di hari-hari selanjutnya barulah Juan yang memberikan produk jualannya ke Yeonjin. Ya karna start pembuatan produknya berbeda, dan Yeonjin lebih dulu memulai nya dibanding tim Juan.
Singkat cerita mereka sudah lumayan dekat, Yeonjin memang dasarnya suka kasih sesuatu ke orang yang menurut dia spesial, bahkan tanpa ada momen-momen tertentu apapun itu.
Yeonjin memutuskan untuk memberikan sebuah barang kepada Juan. Barang itu adalah puzzle, ia memberikan nya kepada Juan dan diterima oleh Juan dengan rasa kebingungan yang jelas dirasakan oleh Juan. Ga ada angin ga ada ujan, tiba-tiba dikasih hadiah, gimana ga bingung coba?
Yeonjin pun menjelaskan alasan ia tiba-tiba memberikan Juan sebuah barang seperti itu.
Yeonjin bilang "Gapapa kok, emang udah lama mau kasih sesuatu ke Lo, tapi baru berani sekarang. Diterima ya, hehe."
Ya itulah yang dikatakan Yeonjin ketika ditanya mengapa tiba-tiba kasih sesuatu seperti itu oleh Juan. Yang sebenarnya ada alasan lain di balik itu. Ya, apalagi kalo bukan Juan yang sudah dianggap orang spesial oleh Yeonjin.
Satu lagi, alasan kenapa Yeonjin memberikan puzzle kepada Juan adalah karena ibaratnya Juan itu salah satu potongan puzzle yang berarti di hidupnya. Juan adalah salah satu dari banyaknya alasan dia bertahan selama ini. Ya karna memang kenyataannya, Juan adalah salah satu alasan kenapa ia bisa bertahan sekolah di sana dengan kondisinya yang harus berjauhan dengan kedua orangtuanya.
Cukup dramatis memang, tapi begitulah kenyataannya.
Setiap harinya Yeonjin selalu berfikir bagaimana cara nya untuk mencari modus supaya ia tetap bisa berinteraksi dengan Juan. Beberapa contohnya seperti ini, Yeonjin mengirimkan tautan berisi lagu yang ingin disampaikan kepada orang terkasih beserta pesan singkat yang juga diperuntukkan untuk orang terkasih.
Yeonjin mengirimkan tautan itu melalui DM dengan akun berbeda. Tujuan supaya tidak diketahui oleh Juan. Karna maaf aja nih, Yeonjin juga masih punya rasa malu. Makanya dia pake akun keduanya.
Tautan itu berisi lagu blue by Yungkai dan serentetan kata-kata yang disampaikan untuk Juan.
Tapi walaupun begitu, Juan akhirnya tau siapa yang mengirimkan tautan itu kepada nya. Ya, Yeonjin ketauan oleh crush nya sendiri. Kebayangkan semalu apa Yeonjin saat itu? Mungkin mukanya sudah Semerah udang rebus kali ya, hehehe.
Hari demi hari, tahun demi tahun berlalu dengan cepat tanpa disadari. Kini Yeonjin tengah fokus pada kehidupan tahun terakhirnya di SMK ini. Ia sedang sibuk mempersiapkan ujian-ujian dan kelulusan nya. Ia bahkan sempat lupa kalau sebenarnya ia pernah ada rasa kepada Juan. Mungkin karena terlalu fokus pada kesibukan saat ini, Yeonjin jadi lupa bahkan tidak peduli akan hal itu. Sampai akhirnya tiba hari tenang, semua ujian telah selesai, ujian tulis, praktek, bahkan sidang PKL pun sudah diselesaikan. Hanya menunggu hasil kelulusan yang masih diproses.
Ke sekolah, hanyalah prioritas. Sampai sekolah mereka bermalas-malasan dan bersantai di dalam kelas tanpa ada jam pelajaran apapun lagi. Kadang jika bosan, Yeonjin dan teman-temannya pergi menuju kantin sekolah untuk jajan atau duduk-duduk di sana.
Tak jarang Yeonjin melihat Juan yang juga datang ke kantin atau melihatnya ketika melewati gedung jurusannya. Hal itu mengingatkan Yeonjin akan perasaannya terhadap Juan. Ia jadi ingat bahwa ia ada rasa suka pada laki-laki itu. Yang kemudian membuat Yeonjin sedih karna berfikir waktu untuk melihat dan bertemu Juan tersisa sedikit lagi. Ia benar-benar tidak ingin hal itu terjadi.
Itu membuat Yeonjin berfikir cara apa yang bisa ia lakukan agar ia tetap mengetahui keadaan Juan walaupun hanya melihat dari media sosial nya saja.
Yeonjin juga ingin meninggalkan kesan baik kepada Juan. Yeonjin ingin Juan mengingat dirinya, mengingat bahwa sebetulnya dia pernah dicintai secara ugal-ugalan oleh seorang perempuan di masa sekolah. Yeonjin ingin Juan selalu ingat bahwa dirinya tidak seburuk itu untuk layak dicintai. Karna buktinya, Yeonjin sendiri mencintai dirinya secara ugal-ugalan.
Dari situ Yeonjin memutuskan untuk membuat gambar digital dengan objek nya adalah Juan, ia ingin gambar itu diberikan kepada Juan dan dipajang di tempat yang aman dan nyaman.
Btw, Yeonjin ini suka gambar, mau itu gambar di kanvas, di buku, ataupun di media digital. Makanya Yeonjin mengide untuk kasih hasil gambaran digital objek visual Juan nya kepada Juan.
Tak lama hari pengumuman kelulusan itu pun tiba, semua dinyatakan lulus dari sekolah menengah kejuruan itu. Kemudian acara graduation diselenggarakan tidak jauh dari hari pengumuman kelulusan itu.
Yeonjin sangat bersemangat dan tak sabar untuk itu. Ia menyiapkan dirinya benar-benar untuk satu hari berharganya itu. Ia memutuskan untuk memberikan hasil gambaran nya ke Juan hari ini. Di hari graduation ini.
Serangkaian acara telah selesai, waktunya sesi foto bebas dengan keluarga, teman, dan kerabat lainnya yang datang memberikan selamat kepada peserta acara tersebut.
Yeonjin bergegas keluar dari ruangan dan menunggu di depan pintu masuk ruangan. Ia menunggu Juan keluar dari dalam ruangan untuk memberikan gambaran yang sudah dibingkai dan dibungkus dengan kertas yang rapih.
Yang ditunggu-tunggu akhirnya muncul, Yeonjin langsung menghampiri Juan dan memberikan barang tersebut kepadanya. Juan menerima dengan rasa sedikit bingung di awal namun tetap diterima dan tak lupa mengucapkan terima kasih kepada Yeonjin dengan senyuman di akhirnya.
Ouh~ kalian tau? Itu membuat hati Yeonjin terasa sakit sekaligus bahagia secara bersamaan. Karna itu artinya hari ini hari terakhir ia bertemu dan berinteraksi langsung dengan Juan. Selanjutnya ia tidak tau kapan bisa bertemu lagi dengan Juan. Tapi ia juga bahagia karna pemberian nya diterima oleh Juan. Karna sebelumnya ia berfikir takut pemberian nya itu ditolak. Ternyata diterima bahkan dibalas senyuman manis oleh nya!!
Sekarang ia hanya bisa melihat Juan dari media sosial nya saja. Ya, dia sudah bisa menerima kenyataan bahwa memang bukan dirinya yang Juan mau. Walaupun sebelum nya ia juga tau, Juan menolaknya karna memang bukan dia yang dimaksud nya. Tapi rasanya waktu itu, ia masih yakin kalau bisa menjadikan dirinya sebagai orang yang Juan maksud. Mungkin karena masih bertemu secara langsung, jadi perasaan itu selalu muncul.
Kini Yeonjin sudah berdamai dengan perasaan nya. Bahkan saat Juan memposting foto wanitanya pun Yeonjin sudah biasa saja. Tidak sakit hati ataupun galau seperti waktu sekolah dulu.
Senang dan sedikit malu saat melihat Juan memposting foto gambar pemberian Yeonjin saat acara graduation waktu itu beserta ucapan terimakasih yang menurutnya lucu walaupun Juan tidak tag akunnya, tapi namanya juga Yeonjin, dia selalu menyertakan akun instagramnya di setiap hasil gambarnya sebagai watermark dan creditnya.
Yeonjin senang akhirnya Juan mau membuka dan melihat isi pemberiannya itu. Yeonjin juga sedikit malu sebenarnya, ya karna dulu dia pernah segila itu mencintai Juan waktu sekolah dulu. Bahkan ia ga habis pikir dengan dirinya saat itu. Ya semoga Juan tidak trauma telah kenal dengannya.
Sekarang hubungan mereka hanya sebatas teman. Benar, tidak lebih dari itu. Mereka sudah fokus pada kehidupan masing-masing. Yeonjin yang sudah menghilangkan rasa itu pada Juan dan fokus pada hidupnya. Begitu juga dengan Juan yang menjalani hidup nya dengan caranya sendiri. Tersisa gambar pemberian Yeonjin yang ada di sana. Semoga Juan menyimpan dan menjaga gambar pemberian Yeonjin dengan baik ya.
Meskipun belum bisa mendapatkan hatinya, Yeonjin merasa cukup atas tiga tahunnya itu. Selama itu ia belajar bahwa ternyata dirinya bisa benar-benar memiliki perasaan yang sama pada satu orang selama tiga tahun.
Lama, dan terkesan buang-buang waktu. Namun bagi Yeonjin, justru itulah cerita hidupnya selama tiga tahun bersekolah di sana. Ia juga merasa tiga tahunnya itu lebih berwarna karena momen kecegilannya terhadap Juan di samping kenyataannya yang sebenarnya sedang berjuang dengan bersekolah di Jakarta dan hidup jauh dari keluarga nya.
Mungkin jika semua itu tidak terjadi, cerita semasa SMK Yeonjin hanyalah berisikan tentang sekolah, ujian, dan kesepian.
"Semoga kita bisa bertemu dan menjadi teman baik di kesempatan selanjutnya ( ◜‿◝ )♡!" -Yeonjin-
-Selesai-
Cerita ini ditulis berdasarkan kisah nyata, nama tokoh hanyalah nama samaran. Terimakasih sudah menyempatkan diri untuk membacanya.
~ Untuk mu Juan (ㄴ) semoga kita bisa bertemu lagi di lain kesempatan. Sukses selalu, aku ga tau apa yang terjadi pada mu saat ini. Apapun itu ku berharap yang terbaik untuk mu. ~ Yeonjin (ㅅ)