Cuaca siang yang cukup panas, dengan suara orang-orang yang meminta umpanan bola, Iyan adalah orang yang hobi bermain basket dan pada hari itu Ia sedang bermain.
Saat selesai Iyan beristirahat sejenak karena sangat letih, Ia diberi air minum oleh Nadine, Iyan menerimanya dan berterimakasih lalu meminum air putih itu hingga hausnya hilang.
"Wihh kamu hebat banget yaa main basketnya, apalagi pas lompatnya yang tinggi banget"
Nadine memuji Iyan dan Iyan berterimakasih karena pujiannya, Ia masih kaku dalam hal pacaran karena Ia baru permata kali pacaran.
"Iyan aku pengen itu"
Nadine menunjuk orang yang sedang berjualan saat Iyan dan Nadine menuju orang yang sedang berjualan itu...
"Mau beli apa dek?, disini snacknya tinggal sedikit karena ada yang ngeborong tadi baru banget"
Dari raut wajahnya Nadine tampak kecewa namun Ia tetap akan membeli salah satu snack itu, saat Nadien memilih cukup lama, ada seorang dengan Hoodie hitam yang melewati kamu, Nadine memilih snack pedas karena Ia sangat suka pedas, namun saat akan membayarnya tiba-tiba dompet Iyan hilang.
Orang berhoodie hitam itu berlari Iyan berlari sementara Nadine dibelakangnya, Saat Iyan terus berlari, Orang berhoodie hitam itu memilih jalan menuju jalan gang kecil, Iyan berhasil menarik Hoodie itu dan membuatnya terjatuh.
Iyan dan Orang berhoodie gelap itu saling beradu pukulan, namun orang berhoodie gelap itu kalah dan memutuskan untuk melanjutkan larinya, Iyan juga berlari mengejarnya sementara Nadine ada dibelakangnya.
Saat menuju jalan raya orang itu berlari menyebrangi jalan, Iyan pun sama dan terus mengejar namun...
BRUG!!!
Iyan menoleh kebelakang dan terlihat Nadine ditabrak sebuah mobil hingga Nadine terhempas jauh, Iyan menghampiri Nadine dan mengabaikan orang berhoodie itu mengambil dompetnya.
Iyan terkejut dan bingung harus melakukan apa, sementara banyak warga yang terus berdatangan karena penasaran dan sebagian warga membantu Iyan untuk memindahkan Nadine ke sisi jalan karena takut mengakibatkan macet.
Iyan masih terkejut dan seluruh badannya gemetar, dan merasa bersalah karena terus mengejar orang yang mengambil dompetnya tanpa melihat bahwa Nadine ada dibelakangnya.
Setelah beberapa menit, Ambulance datang dan membawa Nadine dan Iyan untuk menuju rumah sakit, saat sampai Nadine langsung dilarikan ke UGD karena kehilangan banyak darah.
setelah beberapa menit juga orang tua Nadine dan Iyan datang dan bertanya pada Iyan bagaimana kondisi Nadine, Iyan tak dapat menjawabnya karena masih sangat terkejut sementara Ibu Nadine dan Ayah Nadine menangis.
Hingga malam tepat pukul 10 malam Iyan masih disana dan mencemaskan Nadine yang masih dalam ruangan UGD, setelah menunggu cukup lama seorang dokter membuka pintu dan terlihat bahwa dokter itu menarik nafas panjang sebelum berkata...
Mohon bersabar yaa, Nadine udah tenang disana...
Orang Tua Nadine dan Iyan menangis, Iyan pun tak kuat menahan air matanya yang terus berjatuhan dan rasa bersalahnya yang terus membayanginya.