Aku tidak tahu harus mulai dari mana. Aku berdiri di kejauhan, terkubur dalam keramaian. Namun senyummu berhasil memikatku.
Dulu aku adalah gadis pendiam, menyimpan semuanya dalam sunyi.Lalu kau hadir dalam hidupku. Memberi warna cerah dalam kehidupan hitam putihku.
Tawa merdu mu selalu ku ingat. Senyum mu membuat matamu melengkung laksana bulan sabit. Membuatku terpikat untuk kesekian kalinya.
Aku sadar tak kan bisa menggapai mu. Kau adalah matahari yang tak pernah bisa digapai. Namun aku berharap bisa menjadi bulan meski hanya satu hari.
Jika aku bulan dan kamu matahari, maka aku berharap ada gerhana di antara kita. Pertemuan singkat yang menyatukan kita.
Rasa ini begitu membuncah.
Kau datang bagai fatamorgana.
Mengajariku cinta dan tawa.
Mengisi kalbu dengan cahaya.
Tanpa sadar kau hanyalah manusia biasa.