Casline Putri Cassandra Oldenburg, seorang gadis cantik yang memiliki nasib yang sangat berantakan.
Suara pecahan piring, dobrakan pintu dan lain sebagainya menjadi lagu pengantar tidurnya.
Hingga di suatu hari ia sudah terlalu muak dengan keadaan, ia pun memutuskan untuk minggat/kabur dari rumah, tidak ada suara bentakan lagi, yang ada hanyalah suara langka kaki yang begitu samar, dia hanya membawa sebuah buku dan pensil yang tumpul
"Aku harus pergi kemana? " lirih nya sambil berlari ke arah pantai, setelah ia berada di pantai itu ia pun menemukan
secarik kertas isinya:
"Aku tau kamu lelah, jangan pendam semua sendiri, aku tau kamu kuat, aku bisa menjalani hidupku, dan aku yakin kamu juga bisa, tidak usah terlalu sadis pada diri mu."
ia yang melihat isi surat itu pun terdiam. Pagi hari pun tiba ia terbangun dan ia melihat ada seorang cewek seumurannya sedang duduk di sibelahnya—Ashley Nay Alexandria.
Ashley juga memiliki masalah dengan orang tua nya yaitu di lecehkan oleh bapaknya sendiri, namun sialnya ibunya sendiri malah menyalahkan nya.
Tidak ada obrolan diantara mereka, semuanya sunyi. Keduanya mengerti, tidak semua hal harus di jelaskan
Casline Said:
tidak semua rumah bisa menjadi tempat kita pulang. Tempat asli kita pulang hanyalah di tempat yang mampu membuat kita merasa nyaman.
Ashley Said:
Cinta pertama kita adalah orang-orang yang mampu membuat kita merasa bahagia. Bukan yang merusak kesucian diri kita.
semuanya bukan tentang kesetiaan, cinta sejati maupun pertemanan.
melainkan dua orang yang tak sengaja bertemu dan menjadi teman yang saling melengkapi dalam diam