Pulau Misterius
Kapal fery yang kami tumpangi terdampar di sebuah pulau yang tidak ada di peta. Ada 100 orang penumpang di kapal itu, termasuk aku. Kami semua terkejut dan ketakutan saat kapal kami terdampar di pantai sebuah pulau yang tidak dikenal.
Saat kami turun dari kapal, kami melihat bahwa pulau itu terlihat indah dengan pohon-pohon hijau dan pasir putih, tapi ada sesuatu yang aneh. Udara di pulau itu terasa berat dan menekan.
Tiba-tiba, kami melihat seekor kodok raksasa yang sedang berjalan menuju ke arah kami. Kodok itu memiliki mata besar dan kulit yang kasar. Kami semua berteriak dan berlari menjauh dari kodok itu.
Tapi, saat kami berlari, kami melihat seekor ular raksasa yang sedang mendekati kodok itu. Ular itu memiliki mata merah dan sisik yang keras. Kodok raksasa itu mencoba untuk melompat, tapi ular itu terlalu cepat. Ular itu menyerang kodok raksasa itu dan memakannya dalam beberapa detik.
Kami semua berlari secepat mungkin untuk menyelamatkan diri. Tapi, banyak dari kami yang tidak bisa lari cukup cepat. Ular raksasa itu dan hewan-hewan buas lainnya memburu kami.
Setelah beberapa jam berlari, kami menghitung jumlah kami. Kami hanya tinggal 51 orang. Banyak dari kami yang mati karena hewan-hewan buas itu.
Kami semua terus berlari dan mencari tempat yang aman. Kami menemukan sebuah gua dan bersembunyi di sana. Tapi, kami tahu bahwa kami tidak bisa tinggal di sana selamanya.
Setelah beberapa hari, kami keluar dari gua dan terus berlari. Kami menghadapi banyak tantangan dan bahaya, tapi kami tidak menyerah.
Tapi, semakin lama kami berlari, semakin sedikit jumlah kami. Kami kehilangan banyak orang karena hewan-hewan buas itu.
Sampai akhirnya, hanya tinggal 5 orang yang selamat. Kami semua sangat lelah dan terluka, tapi kami tidak menyerah. Kami terus berlari dan mencari jalan keluar dari pulau itu.
Setelah beberapa jam berlari, kami melihat kapal yang sedang mendekati kami. Kami semua berteriak dan melambaikan tangan. Kapal itu menyelamatkan kami dan membawa kami keluar dari pulau itu.
Kami semua sangat gembira dan bersyukur karena masih hidup. Kami tidak akan pernah melupakan pengalaman yang kami alami di pulau itu.
Selesai