Hallo
-
-
Sebelum membaca aku ingin memberitahu, kalau cerita ini adalah potongan chapter baru dari novel ku yang berjudul "Kehidupan seorang penjoki". Jika tertarik silahkan mampiirr yah ❤️
-
[ Pagi buta jam 3:05]
Aku masih belum bisa tertidur.
Sindrom trikotillomania (sindrom mencabuti rambut) ku kambuh.
-
Kepala ku terasa sakit, setress, dan tertekan. Aku melampiaskan semua itu dengan cara sindrom. Kali ini aku menahan, selalu ku tahan
Hingga hari ini aku sudah lelah, aku memutuskan untuk memotong rambut ku menjadi seperti rambut para lelaki.
[ Siang hari jam 9:25]
Adik ku menyadari rambut ku yang telah bondol
"Kenapa potong gitu?" Tanya nya sambil melihat ku dengan potongan rambut bondol.
Aku tak menjawab nya karna ini memang masalah pribadi ku.
"Rambut cewekan di rambut nya kak" Ucap nya lagi.
"Ya ...." Jawab ku membuang pandangan
"Terus kenapa kakak potong kaya gitu?" Dia bertanya lagi.
"Gada, biar enak aja ga gerah, ga berat juga kepala" Jawab ku dengan santai
"Ga cocok dih.." Ucap nya lagi kepada ku
Yaa ... memang tidak cocok di lihat-lihat, tapi mau bagaimana lagi. Gak mungkin juga aku kasih tau adik ku tetang sindrom ku.
Tapi aku akui kepala ku terasa lebih ringan, dan tidak meropotkan, hanya saja model rambut seperti ini tidak cocok di aku, dan aku memotong nya berantakan dan tak rapih