Seperti biasa kegiatanku itu itu saja, sampai aku bosen dengan kegiatanku, dari bangun tidur sampai tidur lagi tidak ada yang berubah.
Hingga suatu hari aku bertemu dengan seorang laki laki yg membuat aku berdebar debar, aku pikir itu kebetulan saja karena aku habis terjatuh, tapi nyatanya itu nyata, karena setelah itu kami sering bertemu kembali.
Mungkin ini adalah kesempatan aku buat mengenalnya lebih dekat lagi dengan dia, kalau di fikir fikir dia itu ganteng, tinggi, putih, yg lebih gongnya lagi rambut dia belah tengah, apa sih istilahnya come hair kah???.
Pura pura aja main HP sambil jalan, siapa tau ketabrak dia terus dia ada ini siatip buat anter pulang, kan lumayan buat di pamerin sama tetangga🤣🤣.
Tapi itu hanya ide yg gatot alias gagal total, belum apa apa aja dia udah gak ada lagi di tempat duduk nya, mungkin lain kali ya.
###
Sudah lebih dari satu bulan aku tidak melihat itu cowok, kira² kemana dia apa dia pindah atau kemana, karena bosan aku putuskan saja buat jalan jalan keliling taman, tapi yg aku lihat dia sedang bersama perempuan yg cantik,tinggi, dan yg pasti bodynya sperti gitar Spanyol, sedangkan aku kerempeng begini.
Ditengah kesedihan itu akhirnya aku beranikan diri buat ngajak itu cowok kenalan, setelah cewek yg bersamanya pergi dengan menaiki taxi online nya.
" Maaf kak, kalau boleh tau siapa namanya dan kk tinggal dimana" Ujarku dengan sedikit grogi
" Eh iya, kenapa. Ujarnya kaget
" Em maaf kk boleh kenalan apa nggak?? Tanyaku kembali
" Oh boleh boleh, namaku gilga, jawabnya dengan nada santai
" Oh kak gilga, lagi senggang apa tidak sekarang, tanyaku kembali
" Tidak sih, memangnya ada apa??? Dia bertanya dengan kening mengkerut nya
" Mau ajak kakak jalan kalau misalnya senggang
" Eee, boleh deh aku juga lagi gak ada kegiatan apa²
###
Akhirnya kami putuskan kalau kami akan pergi ke klub malam, dan memesan minuman yg Beralkohol, karena baru kali ini aku minum minuman aku aku akhirnya mabuk berat. Dan kak gilga membawaku ke sebuah hotel yg tidak jauh dari klub itu.
Di tengah rasa mabuk yg berat aku mengingat ingat bahwa aku bersama gilga, ya dengan gilga, dan ntah keberanian mana aku dengan agresifnya langsung mencium bibirnya dengan rakus walaupun terasa kaku, karena aku masih perawan ting ting, jangaan kan ciuman pacaran aja gak pernah.
Bak gayung bersambut ternyata gilga membalas cuman itu tidak kalah agresif dan lebih mendominasi permainan bibir kami. Karena merasa sudah cukup dengan aksi tukar saliva akhirnya gilga memberanikan diri kalau dia sangat menginginkan buat di jaman.
Ntah keberanian dari mana yg pasti aku juga sangat sangat menginginkan lebih dari sekedar ciuman bibir saja. Dan tanpa babibu gilga langsung melucuti pakaianku, untuk sesaat dia terdiam sebelum akhirnya dia berkata.
" Omg ini adalah surga dunia yg asli, ujarnya dengan rakus melahap buah pepaya ku, sampai aku dibuat kelimpuan oleh kecupan dan sesapan bibirnya yg memabukkan.
Setelah puas dengan dengan buat pepaya, bibirnya perlahan turun ke perut dan tangannya tidak tinggal diam, di rumahnya buah pepaya itu, dengan sedikit kasar, aku hanya bisa mendesah ada sensasi yang belum pernah aku rasakan sebelumnya, seperti ada yang ingin keluar tapi aku tidak tau.
Kepalanya perlahan turun kembali di pangkalan pahaku, disesap, dikecup, bahkan dijilat seperti sedang menjilati es krim, dengan desahan yang semakin kencang aku tekan kepalanya biar semakin dalam lagi.
Setelah puas bermain main, dia dengan perlahan melepas baju celananya sendiri, aku yang melihat itu di buat shok, saking besar dan jumbo ukuran belutnya, wah dengan tidak sabar, aku remas belutnya dan dengan nakalnya tangan ini memajukan mundurkan diarea belutnya, sampai dia mendesah saking tidak tahan dengan godaan yg berikan.
Karena sudah sama sama puas bermain mainnya, akhirnya gilga dengan perlahan tapi pasti memasukan belutnya dalam lubang, yg sempit itu, dengan susah payah akhirnya gilga mencapai tujuan yaitu memasukan belut selama gua, dan ternyata rasanya sangatlah sakit dan perih.
Tapi karena sudah dilanda nafsu dan birahi yang tidak tertahankan kami lanjutkan lagi kegiatan yg awalnya sakit itu, lama kelamaan enak dan bikin nagih, ntah sudah berpa lama kami bermain mungkin ada 5 jam, dan kami pun tepar, mungkin saking lelahnya bermain.
Pagi harinya sekitar jam 9 pagi aku bangun dari tidur yg nyenyak itu, dan ternyata disebelahku masih ada gilga, kupandang wajahnya, ada perasaan menyesal mengapa aku bisa seperti ini, tapi aku puas dengan permainannya yg bikin aku kepengen lagi, dengan isengnya aku remas, jilat kecup bahkan aku masukkan kedalam mulutku belitnya yang sudah menjulang tinggi itu.
Gilga pun melihat apa yang aku lakukan dan tidak lama gilga pun membalikkan keadaan dia menguasai permainan dimanaaku dibuat tidak berdaya dengan permainannya yang membuat aku lemas selemaa lemasnya, diamana permainan tadi malam kami ulangi lagi, bahkan pagi ini aku sadar dengan apa yang aku lakukan tapi aku menikmatinya.
Setelah sampai puncak, kami pun tiduran sebentar sebelum dia mandi dan memintaku buat menunggu, padahal kan aku pengen juga mandi bersamanya juga.
Tidak sampai 30 menit gilga selesai mandi dan masih memakai handuk sebatas pinggang dan paha, aku yg baru melihat itu rasanya sudah lemas, karena gilga begitu tampan mempesona dimataku.
Mungkin dia sadar kalau aku perhatikan, akhirnya aku disuruh mandi, tapi karena badanku masih lemas dan rasanya sperti di gebukin satu desa, dia menggendong ku ala prinses, dan di masukkan di dalam bahtup yg sudah diisi air hangat, aku berendam sekitar 20 menit itu sudah cukup, akupun keluar memakai Bathrom buat menutupi tubuhku.
Gilga pun memberikan satu set baju baru dengan muka datarnya, aku mikir dia punya 2 kepribadian ganda, bagaimana tidak tadi di saat kami sedang bercinta dia begitu manis dan lihatlah sekarang dia bermuka datar.
Aku pun kembali ke kamar mandi buat memakai pakaian yang di berikan gilga, sesaat aku terpana dengan pakaian itu, sangat elegan dan menawan sekali.
Aku pun keluar dan melihat gilga sedang memandang keluar jendela.
Gilga pun melihatku setelah aku keluar dari kamar mandi, sebelum akhirnya dia berkata " Maaf aku tidak sengaja menyentuhmu, ujarnya dengan wajah menunduk.
Apa dia gak sengaja bahkan kami melakukan itu berulang ulang dimalam harinya, dan paginya pun kami mengulang lagi. Rasanya aku ingin menghilang pas dia bilang tidak sengaja, memang aku akui kalau aku yg menggodanya tapi tidak seperti ini yang aku harapkan, aku berharap dia menikahiku.
Ditengah rasa semrawut ini gilga bilang bahwa dia akan menikah minggu depan, lantas bagaimana dengan aku yg sudah tidak perawan ini. Ingin nangis tapi aku yg salah di awal, tapi kenapa dia tidak menghindar malah justru menikmatinya.
Gilga pun kembali bersuara, klau dia tidak bisa menikahinya, tapi kalau aku mau dia bisa jadikan selingkuhannya, tanpa pikir panjang akupun mau tapi dengan syarat bahwa kita akan menikah walaupun diri saja, tidak apa apa, Gilga pun setuju.
3 minggu setalah gilga nikah dengan cewek gitar Spanyol itu, dia menikahi juga, walaupun cuma diri tapi aku bahagia setidaknya aku bisa tetap menikmati indahnya tubuhnya.