Pitter, Si Misterius
Cho Chang, yang duduk di samping Y/N, tidak bisa berhenti berbisik. "Y/N, dia siapa? Kenapa kau memeluknya semalam?" tanyanya, matanya dipenuhi rasa ingin tahu.
Y/N tersenyum. "Dia Pitter, teman lamaku. Kami tumbuh bersama di panti asuhan."
"Dia tampan sekali," bisik Cho. "Dia terlihat sangat misterius, tapi... entah kenapa, aku merasa dia orang yang baik."
"Dia memang orang yang baik," jawab Y/N, merasa senang karena Cho menyukai Pitter.
Sementara itu, Hermione, yang duduk di belakang, juga tampak tertarik dengan Pitter. Ia memandang Pitter dengan cermat, seolah-olah mencoba menganalisisnya. Ron menyenggol Hermione.
"Ada apa? Kau tertarik padanya?" tanya Ron.
"Bukan begitu," jawab Hermione. "Aku hanya merasa ada sesuatu yang berbeda tentang dia. Dia punya aura yang aneh."
Harry, yang duduk di samping Ron, hanya tersenyum. Ia tahu, Hermione yang pintar pasti bisa merasakan kekuatan Pitter.
Di sisi lain, Fred dan George tidak bisa menahan rasa penasaran mereka. "Y/N," bisik Fred, "kau harus ceritakan semuanya nanti."
"Tentu saja," jawab Y/N, menahan tawa. Ia tahu, ia harus menceritakan semuanya kepada teman-temannya. Ia tahu, dengan Pitter di sisinya, petualangan di Hogwarts akan menjadi semakin seru.