🍓 Air Mata Sang Putri Stroberi
"Tears of the Strawberry Princess"
Dahulu kala, jauh sebelum ladang stroberi mekar di bawah langit Aromavelle, sebelum dongeng berbisik di antara kelopak bunga, dan sebelum dunia mengenal aroma yang menyembuhkan luka—hidup seorang gadis yang hatinya selembut embun pagi. Ia adalah 𝖯𝗎𝗍𝗋𝗂 𝖤𝗅𝗅𝖻𝖾𝗋𝗂𝖾 𝖳𝗁𝖺𝗅𝖺𝗌𝗌𝗂𝖺 𝖱𝗈𝗌𝖾𝗐𝗒𝗇, dikenal dengan nama manis: 𝖫𝖺𝖽𝗒 𝖡𝖾𝗋𝗋𝗒. Putri kecil dari 𝗄𝖾𝗋𝖺𝗃𝖺𝖺𝗇👑 𝖠𝗋𝗈𝗆𝖺𝗏𝖾𝗅𝗅𝖾 𝖱𝖾𝗀𝖺𝗅𝗂𝖺 𝖡𝖾𝗋𝗋𝗂𝗌𝖼𝖾𝗇𝗍𝗂𝖺 ini hidup dikelilingi harum bunga,tawa rakyat, dan cinta dari sang ibunda, Ratu 𝖲𝖾𝗋𝖺𝗉𝗁𝗂𝗇𝖺, penjaga ladang suci yang selalu bermekaran. Namun di balik kedamaian itu, dunia menyimpan luka yang pelan-pelan merambat, seperti bayangan yang menyelinap di balik sinar mentari.
Saat 𝖡𝖾𝗋𝗋𝗒 tumbuh menjadi remaja, ayahandanya lenyap dalam kabut perang, dan sang Ratu tak lagi tersenyum sebagaimana dulu. 𝖡𝖾𝗋𝗋𝗒 belajar menyembuhkan luka orang lain dengan senyum, walau hatinya sendiri penuh retak yang disembunyikan. Ia menanam stroberi setiap fajar sebagai bentuk doa, percaya bahwa buah manis bisa tumbuh dari kesedihan. Namun harapan itu diuji ketika seorang pemuda asing menginjakkan kaki di tanahnya — seorang pemuda dari negeri jauh bernama 𝖠𝗅𝖺𝗋𝗂𝖼 𝖹𝖾𝗉𝗁𝗒𝗋𝖾𝗅 𝖣𝗋𝖺𝗏𝖾𝗇𝗁𝖺𝗅𝗅, pangeran dari 𝖪𝖾𝗄𝖺𝗂𝗌𝖺𝗋𝖺𝗇 𝖳𝗁𝗈𝗋𝗇𝗏𝖾𝗂𝗅, yang menyamar sebagai musafir biasa.
𝖠𝗅𝖺𝗋𝗂𝖼 datang dengan niat tersembunyi. Ia dikirim oleh kerajaannya untuk menemukan rahasia aroma ladang stroberi yang konon bisa mengubah dunia parfum dan kekuasaan. Tapi Alaric tak menyangka akan menemukan kerajaan yang begitu damai... dan seorang gadis yang begitu murni. Hari-hari mereka terjalin tanpa sadar. Mereka menanam bersama, tertawa bersama, dan saling mengenal lebih dalam daripada yang pernah mereka bayangkan. Berry mulai membuka hatinya, mempercayakan seluruh getar pertamanya pada pria asing itu. Ia bahkan mengajari Alaric tentang “𝗇𝖺𝗉𝖺𝗌 𝖻𝗎𝗆𝗂” — 𝘴𝘦𝘯𝘪 𝘮𝘦𝘳𝘢𝘴𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘦𝘮𝘰𝘴𝘪 𝘭𝘦𝘸𝘢𝘵 𝘢𝘳𝘰𝘮𝘢 𝘣𝘶𝘯𝘨𝘢.
Namun, kebenaran bagai duri yang tajam. Ketika 𝖡𝖾𝗋𝗋𝗒 mendapati bahwa 𝖠𝗅𝖺𝗋𝗂𝖼 adalah pewaris kerajaan musuh, dan kedatangannya adalah untuk mencuri ladang suci mereka, hatinya runtuh. Dunia 𝖡𝖾𝗋𝗋𝗒 seakan terbalik, langit tak lagi wangi, dan ladang tak lagi bersinar. 𝖠𝗅𝖺𝗋𝗂𝖼 memohon pengampunan. Ia tak lagi menginginkan tahta atau kekuasaan — hanya 𝖡𝖾𝗋𝗋𝗒. Tapi bagi seorang putri yang hidupnya dikhianati sejak kecil, luka yang satu ini terlalu dalam untuk disembuhkan dalam sekejap.
𝘉𝘦𝘳𝘳𝘺 melarikan diri ke Kuil 𝘈𝘳𝘰𝘮𝘢 𝘛𝘶𝘢, tempat di mana legenda mengatakan para leluhur menyimpan kekuatan 𝘤𝘪𝘯𝘵𝘢 𝘴𝘦𝘫𝘢𝘵𝘪. Di sana, di bawah 𝘱𝘰𝘩𝘰𝘯 𝘴𝘵𝘳𝘰𝘣𝘦𝘳𝘪 𝘵𝘶𝘢, ia berlutut dan menangis. Air matanya jatuh ke tanah, menyatu dengan aroma kesedihan, menciptakan sesuatu yang belum pernah ada sebelumnya: 𝘴𝘦𝘣𝘶𝘢𝘩 𝘣𝘶𝘢𝘩🍓 𝘬𝘦𝘤𝘪𝘭 𝘣𝘦𝘳𝘸𝘢𝘳𝘯𝘢 𝘮𝘦𝘳𝘢𝘩, 𝘣𝘦𝘳𝘣𝘦𝘯𝘵𝘶𝘬 𝘩𝘢𝘵𝘪, 𝘥𝘢𝘯 𝘮𝘢𝘯𝘪𝘴 𝘥𝘦𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘴𝘦𝘥𝘪𝘬𝘪𝘵 𝘳𝘢𝘴𝘢 𝘢𝘴𝘢𝘮 𝘥𝘪 𝘶𝘫𝘶𝘯𝘨𝘯𝘺𝘢 — 𝗌𝗍𝗋𝗈𝖻𝖾𝗋𝗂 𝗉𝖾𝗋𝗍𝖺𝗆𝖺 𝖽𝗂 𝖽𝗎𝗇𝗂𝖺.
Rakyat menyebutnya "𝘉𝘶𝘢𝘩 𝘥𝘢𝘳𝘪 𝘈𝘪𝘳 𝘔𝘢𝘵𝘢 𝘗𝘶𝘵𝘳𝘪". Dan sejak hari itu, setiap stroberi yang tumbuh membawa kenangan tentang cinta yang tak sempat terucap, tentang kejujuran yang datang terlambat, dan tentang gadis yang menanam rasa sakitnya menjadi harapan bagi dunia.
Sampai hari ini, angin 𝘈𝘳𝘰𝘮𝘢𝘷𝘦𝘭𝘭𝘦 masih berhembus lembut membawa harumnya. 𝘚𝘦𝘵𝘪𝘢𝘱 𝘬𝘢𝘭𝘪 𝘬𝘢𝘶 𝘮𝘦𝘮𝘦𝘵𝘪𝘬 𝘴𝘵𝘳𝘰𝘣𝘦𝘳𝘪, 𝘥𝘦𝘯𝘨𝘢𝘳𝘬𝘢𝘯 𝘣𝘢𝘪𝘬-𝘣𝘢𝘪𝘬… 𝘮𝘶𝘯𝘨𝘬𝘪𝘯 𝘬𝘢𝘶 𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘮𝘦𝘯𝘥𝘦𝘯𝘨𝘢𝘳 𝘣𝘪𝘴𝘪𝘬𝘢𝘯:
“𝘾𝙞𝙣𝙩𝙖 𝙨𝙚𝙟𝙖𝙩𝙞 𝙩𝙖𝙠 𝙨𝙚𝙡𝙖𝙡𝙪 𝙗𝙚𝙧𝙖𝙠𝙝𝙞𝙧 𝙗𝙚𝙧𝙨𝙖𝙢𝙖, 𝙩𝙖𝙥𝙞 𝙞𝙖 𝙖𝙠𝙖𝙣 𝙨𝙚𝙡𝙖𝙡𝙪 𝙢𝙚𝙣𝙞𝙣𝙜𝙜𝙖𝙡𝙠𝙖𝙣 𝙨𝙚𝙨𝙪𝙖𝙩𝙪 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙩𝙪𝙢𝙗𝙪𝙝.”