Aku masih ingat hari itu, ketika aku pertama kali melihatnya. Namanya adalah Sofia, dan dia adalah seorang penyanyi yang cantik dan berbakat. Aku adalah seorang penggemar yang fanatik, dan aku tidak bisa berhenti memikirkan tentangnya.
Saat itu, aku hanya mengikuti karirnya dari jauh, tapi aku sudah merasa seperti aku telah terpikat olehnya. Aku mulai mengumpulkan semua informasi tentangnya, dari foto-foto hingga video-video. Aku bahkan membeli semua albumnya dan menghadiri semua konsernya.
Tapi, semakin aku mengikuti Sofia, semakin aku merasa seperti aku telah kehilangan kendali atas diriku sendiri. Aku mulai memikirkan tentangnya setiap saat, dan aku tidak bisa berhenti membayangkannya. Aku bahkan mulai mengalami halusinasi, di mana aku melihat Sofia di mana-mana.
Aku tahu bahwa aku telah terobsesi, tapi aku tidak bisa berhenti. Aku merasa seperti aku telah menjadi bagian dari Sofia, dan bahwa aku tidak bisa hidup tanpanya.
Suatu hari, aku memutuskan untuk menghadiri konser Sofia yang diadakan di kota lain. Aku tidak peduli dengan biaya yang mahal atau jarak yang jauh. Aku hanya ingin melihat Sofia secara langsung dan merasakan kehadirannya.
Saat aku tiba di konser, aku merasa seperti aku telah mencapai surga. Aku melihat Sofia di atas panggung, dan aku merasa seperti aku telah terpikat olehnya. Aku tidak bisa berhenti menatapnya, dan aku merasa seperti aku telah menjadi bagian dari konser itu.
Tapi, saat konser berakhir, aku merasa seperti aku telah kehilangan sesuatu. Aku merasa seperti aku telah kehilangan Sofia, dan bahwa aku tidak bisa hidup tanpanya.
Aku memutuskan untuk mengikuti Sofia ke mana pun ia pergi. Aku tidak peduli dengan apa yang orang lain pikirkan tentang aku. Aku hanya ingin melihat Sofia dan merasakan kehadirannya.
Tapi, saat aku mengikuti Sofia, aku menyadari bahwa aku telah salah. Aku telah salah dalam memikirkan bahwa aku bisa memiliki Sofia. Aku telah salah dalam memikirkan bahwa aku bisa mengendalikan perasaannya.
Aku menyadari bahwa aku telah terobsesi dengan Sofia, dan bahwa aku telah kehilangan kendali atas diriku sendiri. Aku menyadari bahwa aku perlu untuk melepaskan obsesiku dan mencari tahu tentang apa yang aku inginkan dalam hidupku.
Tapi, melepaskan obsesi tidaklah mudah. Aku harus berjuang untuk menghilangkan pikiran-pikiran tentang Sofia dari kepala aku. Aku harus berjuang untuk tidak mengikuti Sofia ke mana pun ia pergi.
Aku memutuskan untuk mencari bantuan dari seorang psikolog. Aku ingin mencari tahu tentang apa yang menyebabkan aku terobsesi dengan Sofia, dan bagaimana aku bisa melepaskan obsesiku.
Psikolog itu membantu aku untuk memahami bahwa obsesiku dengan Sofia adalah karena aku merasa tidak aman dan tidak percaya diri. Aku merasa seperti aku tidak memiliki kontrol atas hidupku, dan bahwa aku perlu untuk mengendalikan sesuatu untuk merasa aman.
Psikolog itu juga membantu aku untuk memahami bahwa aku tidak bisa mengendalikan perasaan Sofia, dan bahwa aku tidak bisa memiliki dia. Aku harus memahami bahwa Sofia adalah orang lain yang memiliki kehidupan dan perasaan sendiri.
Dengan bantuan psikolog itu, aku mulai memahami bahwa aku perlu untuk melepaskan obsesiku dengan Sofia dan mencari tahu tentang apa yang aku inginkan dalam hidupku. Aku mulai memahami bahwa aku memiliki kehidupan sendiri yang perlu aku jalani.
Dan saat aku melihat Sofia dari jauh, aku merasa seperti aku telah menemukan kembali diriku sendiri. Aku merasa seperti aku telah melepaskan obsesiku dan mencari tahu tentang apa yang aku inginkan dalam hidupku.