Aku lahir di sebuah keluarga yang tidak sempurna. Ayahku tidak pernah ada, dan ibuku bekerja keras untuk membiayai hidupku. Aku merasa seperti tidak memiliki kasih sayang yang sebenarnya.
Aku tumbuh dewasa dengan perasaan kesepian yang mendalam. Aku merasa seperti tidak memiliki siapa pun yang peduli dengan keberadaanku. Aku hanya memiliki diriku sendiri, dan itu membuatku merasa sangat sendirian.
Suatu hari, aku bertemu dengan seorang gadis yang bernama Luna. Dia memiliki senyum yang indah dan mata yang cerah. Aku merasa seperti telah menemukan seorang teman yang sebenarnya.
Luna dan aku menjadi sangat dekat. Kami berbagi cerita, bermain bersama, dan saling mendukung. Aku merasa seperti telah menemukan kasih sayang yang sebenarnya.
Tapi, kebahagiaan itu tidak berlangsung lama. Luna memiliki keluarga yang kaya, dan mereka tidak setuju dengan persahabatan kami. Mereka menganggapku sebagai orang yang tidak pantas untuk bergaul dengan Luna.
Luna dipaksa untuk meninggalkanku. Aku merasa seperti telah kehilangan seorang teman yang sebenarnya. Aku kembali merasa sendirian dan kesepian.
Aku menyadari bahwa kasih sayang yang sebenarnya tidak pernah didapatkan olehku. Aku hanya memiliki diriku sendiri, dan itu membuatku merasa sangat sendirian.
Tapi, aku tidak menyerah. Aku terus berjuang untuk menemukan kasih sayang yang sebenarnya. Aku yakin bahwa suatu hari nanti, aku akan menemukan seseorang yang peduli dengan keberadaanku.
Dan sampai saat itu, aku akan terus berjuang. Aku akan terus mencari kasih sayang yang sebenarnya, meskipun itu tidak pernah didapatkan olehku.