Di sebuah rumah sederhana yg dihuni oleh 5orang, ari anak tertua dari keluaraga itu mempunyai kebiasaan yg tidak biasa, ia sangat menyukai kucing, setiap kali ada kucing liar yg lwat di dpn rumah atau singgah ke rumah ia selalu memberikan makan dan tempat untuk beristirahat, tidak heran jika rumah mwreka selalu di penuhi dengan kucing-kucing liar yg datang hanya untuk menumpng makan dan tidur.
pagi itu seperti biasa ari menyiapkan berapa mangkok makanan untuk kucing-kucing liar yg datang, ada yg berwarna putih bersih, ada juga yg belang, dan hitam legam serta kotor.
semua kucing tampak menikmati makanan yg di sdh di sediakan namun semakin lama jumblah kucing yg datang semakin banyak ari menjadi kewalhan karna beberapa kucing itu mulai bwrtengkar, ari tidak sadar jika ia tercakar karna memisahkan kucing yg membuat tangannya terluka, ibu yang awalnya membiarkan kebiasaan ari akhirnaya tidak tahan lagi
melihat luka ari ibu mnjadi khawatir takut terinfeksi penyakit karna kucing2 yg datang belum semua terfaksin, dan juga ibu merasa agak risih dengan beberapa kucing mulai buang kotoran sembarangan di halaman dan pekarangan rumah, menyebabkan bau tidak sedap
Ari!!,ini suda keterlaluan! Halaman rumah kita bau sekali,ibu sudah berulang kali menyampaikan jika ingin memelihara kucing harus bertanggungjawab tegur ibu dengan nada marahhnya
Ari menunduk , merasa bersalah ia memang menyukai kucing kucing itu, tapi ia juga mulai sadar bahwa tidak bisa selalu mengawasi mereka satu persatu.
Melihat keadaan ini ,ayah pun berpikir keras untuk mencari solusi dalam masalah ini.suatu malam ,saat keluarga tengah berkumpul untuk makan malam ,ibu mengusulkan sesuatu yang mengejutkan.
Bagaimana kalau kita memelihara anjing?" Ujar ibu sambil menatap kepala keluarga, ayah setuju dengan ide itu . "Ya , anjing bisa membantu menjaga rumah mungkin juga bisa membuat kucing kucing liar tidak sembarangan masuk kerumah dan buang kotoran di halaman."
Ari merasa bingung ,ia tidak pernah membayangkan memelihara anjing .Tapi setelah berpikir semalaman,ia menyadari bahwa jika ia juga harus menemukan cara agar rumah mereka tetap bersih dan nyaman.
Akhirnya keluarga mereka mulai memutuskan untuk mengadopsi seekor anjing dari teman ibu . Anjing itu dominan putih berisi bercak kecoklatan dengan bulu yang lebat mereka menamainya kimoci ,Kim yang berarti marga sang anjing sedangkan moci berarti kue tradisional jepang yang berbuat dari ketan putih dengan tekstur kenyal seperti kimoci yang berwarna putih dengan pipi yg kenyal dan lucu .
Ari dan adik adiknya merasa canggung, tetapi seiring waktu.mereka mulai terbiasa dengan kehadiran kimoci ,bahkan sudah dianggap seperti anak bungsu keluarga mereka.
kimoci tidak serta Merta mengusir semua kucing , tetapi kehadirannya membuat kucing kucing lebih berhati-hati dan tidak sembarangan masuk ke dalam rumah.Ari pun belajar untuk lebih bertanggung jawab dalam mengurus kucing kucing nya ,seperti membersihkan tempat makan mereka dan memastikan tidak ada kotoran yang berserakan.
Lama kelamaan, keluarga mereka menjadi lebih harmonis,Ibu tidak lagi marah kerena halaman rumah bau , ayah senang kerena rumah lebih bersih,dan Ari tetap bisa merawat kucing kucing nya dengan bantuan kimoci , sahabat sekaligus anak bungsu yang tak terduga .