Alkisah di sebuah kerajaan Nadavi hiduplah seorang Putri cantik bernama Rafaela, tidak seperti putri lainnya yang anggun dan menawan, Putri Rafaela memiliki kepribadian yang tangguh dan mandiri. Dia sangat menyukai seni bela diri semenjak usianya 7thn.
~
Tepat setiap tahunnya, akan di adakannya pesta perayaan ulang tahun kerajaan Nadavi. Seperti saat ini Semua orang di kerajaan Nadavi sangat sibuk mempersiapkan segalanya untuk perayaan ulang tahun kerajaan Nadavi yang ke 32thn. Semua warga kerajaan sangat menanti momen ini dari minggu-minggu yang lalu.
Ketika Malam pun tiba, semua warga kerajaan nadavi mulai berdatangan ke istana.
Pesta perayaan ulang tahun kerajaan nadavi yang ke 32thn pun tiba. Raja Farand dan Ratu Elitsz sudah duduk di tahtanya Pesta itu begitu megah dan meriah. Senyum dan tawa bahagia sangat terpencar dari wajah mereka malam itu
Namun siapa sangka dari gerbang istana puluhan bandit tiba-tiba datang membawa benda2 bersenjata. Beberapa pengawal yang menjaga gerbang pun di serak dan di siksa sampai kehilangan nyawa.
Namun beruntungnya satu pengawal berhasil lolos dan pergi ke dalam istana untuk memberitahukan kepada sang Raja
Raja Farand, Ratu Elitsz dan putri Rafaela yang melihat kedatangan pengawal tersebut dengan muka yang ketakutan. Terlihat keheranan
Pengawal itu berlari ke arah jendral J lalu membisikan sesuatu yang membuat jendral J kaget.
"Apa yang terjadi jendral J?" Tanya putri Rafaela.
"Puluhan bandit berhasil datang ke istana, mereka akan segera tiba di sini yang Mulia" jawab Jendral J.
"Ayah Handa apa yang harus kita lakukan?" Tanya putri Rafaela setelah mendengar penjelasan dari jendral J
Raja Farand berdiri dari tahtanya."SIAPKAN SEMUA PRAJURIT UNTUK MENYERANG SEMUA BANDIT ITU" ucap raja Farand dengan tegas.
Sang raja menatap istrinya lalu berkata "diamlah dikamar ratu Elitsz, aku akan menangani semuanya"
"baiklah, jaga dirimu" jawab ratu Elitsz lalu pergi ditema beberapa pelayan setianya
Sang raja pun pergi bersiap memakai baju perangnya. Putri Rafaela yang tau kerajaan nadavi sedang dalam masalah pun sangat ingin ikut serta untuk pergi menyerang para bandit, namun apa daya ayahnya pasti akan menolak keinginannya itu
Sementara itu para bandit itu terus menyerang, merusak dan mengambil barang2 berharga dengan tersenyum bangga. "SERANG" Tiba-tiba dari depan mereka puluhan pasukan Raja mulai menyerang mereka, dan terjadilah peperangan di sana.
Saat Raja Farand menyerang para bandit, tiba-tiba dari arah belakangnya pemimpin para bandit itu menyerah punggung sang raja dengan pedang tajamnya
"akh!!" Sang raja merasa kesakitan yang membuatnya jatuh dari kuda. Lalu tanpa di duga para bandit itu menyerang sang raja tanpa hentinya.
Plak! Batu kerikil tiba-tiba menyerang para bandit itu, yang membuat para bandit tergeletak berjatuhan.
"JANGAN SENTUH AYAH KU" teriak putri Rafaela yang tiba-tiba berada di atas sebuah kuda
"hohoho sedang apa disini gadis cantik?" Tanya salah satu bandit ittu
"Ingin jadi pahlawan kesiangan hah!" Tantangnya
"Heh! Jangan banyak omong, lawan dulu aku sebelum menyerang ayah ku" ucap putri Rafaela dengan tegas
Para bandit pun merasa tertantang lalu mulai menyerang putri Rafaela
Putri Rafaela yang langsung di serang pun terbang lalu menyerang para bandit itu dengan seni bela diri yang sudah di pelajarinya 17thn ini.
Seperti kungfu, Shaolin, tai chi, bajiquan dan masih banyak lainnya
Putri Rafaela pun berhasil menyerang para bandit itu sendirian walaupun menghasilkan beberapa luka di tubuhnya itu.
Namun, saat putri Rafaela menengok ke arah kanannya dia menemukan sang ayah,,, Raja dari kerajaan Nadavi telah meninggal dunia
Putri Rafaela berjalan perlahan ke arah ayahnya dengan tangisan yang tak tertahankan.
Putri Rafaela memeluk tubuh ayahnya yang tergeletak di penuhi darah dengan pedang yang masih menancab di perutnya. Dia terus menangis sesenggukan
Tiga tahun setelah ayahnya meninggal dunia, ibunya pun meninggal dunia juga 1thn kemudian. Putri Rafaela yang berusia 26thn pun di naik tahtakan menjadi seorang Ratu kerajaan Nadavi yang ke 6