MAKNA SAHABAT
Seorang gadis yang bernama Nita memiliki dua sahabat yang sangat akrab dengan nya. Sebagai seorang sahabat yang baik, Nita akan selalu ada dikeluh dan kesah teman-temannya. Seperti Dita salah satu sahabat Nita yang sedang berduka kerena baru saja kehilangan sosok ibu tercintanya. Disebuah taman sekolah mereka duduk bersama.
"Dit, dirimu yang sabar ya ingat kami akan selalu bersama mu dimana pun berada," kata Nita berusaha menenangkan Dita yang tengah bersedih.
"Kami berdua juga turut berdukacita atas meninggalnya ibumu ya semoga amal ibadahnya bisa diterima disisinya," timpal Alma di sisinya sambil berdoa.
"Aamiin." Mereka bertiga mengamini doa Alma sambil mengusapkan telapak tangannya ke muka.
"Terimakasih teman-teman kalian adalah penyemangatku terimakasih sudah menghiburku," ucap Dita setelah merasa tenang.
"Sama-sama, kita doakan yang terbaik untuk nya saja ya," ucap Nita memberikan saran.
Dita mengangguk, dihatinya ia sangat senang dan bangga bisa memiliki dua sahabat yang selalu setia dengan nya. Suka dan duka, tawa dan tangis, bahkan keluh dan kesah pun hadir melengkapinya. Saling melengkapi dalam segala hal itulah sahabat.
Inilah arti sahabat jika satu sedih semua juga ikut bersedih. Hadirnya seorang sahabat sangat berarti bagi kita. Jika kita tak bisa dan butuh pertolongan seorang sahabat pasti akan hadir membantunya.
Setelah Dita yang baru saja berduka, kini giliran Alma yang murung karena suatu masalah yang sedang dihadapi nya.
Disebuah pos kamling tampak Alma duduk termenung memandang langit karena sedang berpikir akan sesuatu. Nita yang sedang berjalan pulang sehabis dari warung pun pergi menghampirinya.
"Al, sedang apa dirimu duduk sendiri disini?" tanyanya.
Alma yang sadar akan kehadiran sahabat nya itu langsung menjawab dirinya. "Eh Nit tidak apa-apa aku hanya sedang duduk bersantai sambil menghirup udara siang hari," jawabnya berbohong.
"Oh iya habis dari mana dirimu Nit?" lanjutnya bertanya.
"Eh iya ini aku habis dari warung habis beli tepung beras untuk bahan bikin peyek emak," jawab Nita sambil menunjukkan isi kantong belanjaannya.
"Oooow." Alma kembali termenung memandangi langit kembali. Nita yang memperhatikannya jadi penuh tanda tanya di benaknya. Ia pun akhirnya angkat bicara.
"Dilihat lihat dirimu sepertinya sedang tak baik-baik saja Al, seperti ada sesuatu yang menjanggal di pikiran mu," ujar Nita mencoba berbicara.
"Huh (menghela nafas kasar) sebenarnya aku sedang butuh uang sekarang, kau tahu kan disekolah kita wajib beli buku panduan matematika." Alma dengan berat hati menceritakan tentang masalah nya.
"Iya terus," suruh Nita untuk melanjutkan ceritanya.
"Itu dia ibuku sedang tak punya uang Nit, sekarang aku jadi bingung mana hari besok buku itu harus wajib punya," terusnya.
"Oh tentang itu tenang saja aku akan meminjam uang untuk mu," tawar Nita langsung.
"50.000 kan harganya." Nita lalu dengan segera mengorek saku celananya karena ia ingat ada uang 50.000 disana upah pemberian ibu untuknya.
"Ah akhirnya ketemu, ini pas sekali aku punya uangnya." Nita pun memberikan uang miliknya kepada Alma sahabatnya.
"Ini beneran kamu pinjam kan uang mu tapi aku gantiin ya agak lama ya," kata Alma karena merasa tak enak.
"Iya Al sudah terima saja soal ganti biar nanti saja dipikirkan, sekarang yang penting kamu bisa membeli buku itu," ucap Nita sambil tersenyum.
"Wah Nit terimakasih banyak, kamu benar-benar sahabat yang baik selalu ada disaat butuh," ucap Alma senang.
"Iya itulah gunanya sahabat ingat arti sahabat kita Al," balasnya.
"Iya aku mengingat nya," ucapnya membalas senyuman Nita tadi.
"Ya sudah aku pulang dulu ya," pamit Nita padanya.
"Aku juga mau segera pergi ke toko buku dah Nit terimakasih kembali," ujarnya.
"Iya Al hati-hati." Nita melambaikan tangannya ke Alma sebaliknya Alma membalas lambaian tangan miliknya.
Mereka berdua pun berpisah dan pergi melanjutkan urusannya masing-masing. Itulah gunanya sahabat jika satu sedang kesulitan sebagai seorang sahabat yang baik pasti kita akan membantunya sesuai dengan kemampuan. Jika susah kita bantu jika sedih kita hibur benar bukan. Sahabat adalah segalanya, bangunlah persahabatan sekuat dan sekokoh beton pondasi rumah. Makna sahabat segalanya bagi kita.
Selesai
-Jindael-