Pagi hari yang sangat cerah, di SMA Antariksa kedatangan murid baru yang menjadi perbincangan siswa siswi di Antariksa. Murid baru itu datang dengan wajah cool dan sorot mata yang tajam, auranya yang begitu kental dengan kebringasan. Tapi siapa yang tidak kenal dengan dia, dia Kevano Alarez Zie ketua geng motor DragonFire. Kevano pindah di Antariksa karena ingin satu sekolah dengan kekasihnya sekaligus menjaga dari para musuhnya, dia Amora Steve Zelvana cewek famous di Antariksa.
Bel sudah berbunyi waktunya istirahat, di ujung koridor ada seorang cewek yang berjalan menuju keramaian kantin. Amora menuju meja yang ditepati temannya.
“Hai Flo,” Sapa Amora pada teman temannya. “Hai juga Mor, ehh btw lo tau gak? ada cowok yangg super duperrr gantengg bingitt!!” Seru Flora, teman Amora dengan semangat. “Siapa emangnya??” Tanya Amora. “Ketua DragonFire, Kevano Alarez Zie yang dulunya sekolah di Garuda High School.” Jawab Flora dengan jelas. Amora yang mendengar itu kaget. Batin Amora berkata “Anjirrr kok my honey gue kok ga bilang mau pindah disini?”
“Ohh yaaa.” Balas Amora dengan mimik wajah yang awalnya terkejut lalu merubahnya dengan seperti biasa. “Ehh Flo kalau gitu gue mau ke toilet ya, kebelet nih hehe.” Pamit Amora. “Okeeyy”
Sebenarnya Amora tidak ke toilet tetapi mencari yang Kevan dan ingin bertanya alasan pindah di Antariksa. Sedikit bahkan tidak ada yang tau kalau Amora dan Kevan menjalin hubungan karena mereka berdua backstreet.
Setelah tau Kevan di Rooftop dan Amora menyusulnya. “Kevan, kok lo gak kasih tau gue ihh kalau pindah disini hah?” Rajuk Amora. “Emang kenapa kalau_” belum selesai bicara Kevan sudah di potong oleh Amora. “Yakann biar tau, masa tadi gue kek hah heh gatau kalau ada anak pindahan.” Sahut Amora. “Jagain biar ga genit” Jelas Kevano dengan datar. “Siapa dehh yang genit?” “Lo.” Sarkas Kevano. “Hehhh mana ada yaa gue genit sorryy!!!! huhh.” “Mending lo diem, beli air sana.” Perintah Kevan. “Apaan nyuruh dihhh, mending ke kelas ngadem” Amora meninggalkan Kevan sendirian di Rooftop akhirnya.
Bel pulang berbunyi Amora menunggu Kevan di halte depan sekolah, setelah memastikan sekolahan sepi. Kevan memang menyuruh Amora menunggu di Halte karena kalau di area sekolah takutnya ada orang yang tau kalau mereka dekat.
brrummm Suara derungan motor di depan Amora, ternyata itu motor Kevan.
“Sayang, kita ke cafe dulu aja gimana? Gue kangen banget sama lo masa? 1 bulan ketemuu yaa yaaa.” Pinta Amora pada Kevan. “Boleh” Seperti biasa menjawab dengan wajah yang tidak berekspresi.
—
Mereka tidak jadi ke cafe karena rintikan rintikan hujan mulai muncul, dan akhirnya Kevan memutuskan mengantar Amora pulang. Kevan tau Amora kalau Amora tidak tahan dengan dinginnya hujan lama lama.
“Jangan cemberut, masi ada lain waktu.” Sejak Kevan memutuskan untung pulang Amora jadi badmood. “Hm, iyaa.” Jawab Amora seadanya. “Senyum coba?” Suruh Kevan, tapi bedanya Kevan kali ini ikut senyum lebar. Senyum yang jarang ditunjukan pada siapapun kecuali orang terdekat yang benar benar dekat. Akhirnya Amora yang tidak kuat dengan kelakuan Kevan yang bikin Amora juga ikut senyum lebar. “YA ALLAH MORA GAK KUAT LIAT ORANG GANTENG!! TAKBIRRR.” Jerit Amora tertahan.
Kevan bukannya memudarkan senyumnya malah tanganya mengelus elus Amora. “Jangan badmood gue gak suka.” Tekan Kevan pada Amora. “Iyaa sayangg. Tetap sama gue terus ya, jangan tinggalin gue.” Pesan Amora. “Iya selalu tapi ngikut takdir aja, udah gue pamit.” Kevan pamit pulang karena hari sudah menjelang malam ditambah dengan langit yang mendung sepertinya akan hujan deras.
Hari sudah larut malam, Kevan sudah sampai di rumah sedari tadi. Ponsel kevan berbunyi, Kevan yang awalnya bermain game di komputer sekarang menuju nakas untuk mengecek siapa yang mengirim pesan malam malam. Pasalnya kalau Amora gak mungkin soalnya sudah jam 1 malam pasti sudah tidur, temannya? Teman temannya kalau ingin bilang sesuatu pasti langsung telpon walau hari larut malam.
0857++++++ Hai bro. Gue tunggu di lapangan banteng, minggu depan. Btw cewek lo kalau dilihat dari jauh cantik juga. Hahaa.
Kevan yang membaca pesan tersebut memggeram meremas ponselnya kuat kuat. Ini salah satu alasan kuat Kevan pindah di Antariksa. Tidak banyak orang yang tau memang tapi orang itu tau kalau Amora Steve Zelvana kekasih ketua geng DragonFire yang disembunyikan.
Keesokan harinya, Kevan akan mungkin menjaga jarak dengan Amora, dan mengawasi dari jauh saja. Yang ada di pikiran Kevan sekarang adalah bagaimana Amora aman dan bagaimana cara biar Amora tidak menjadi incaran musuhnya. Tetapi tetap saja musuhnya sudah tau kalau mereka berpacaran.
Bel pulang sekolah sudah terdengar Amora merasa Kevan tidak menemuinya jangankan menemui menghubungi saja tidak. Amora tidak memikirkan lagi dia mencoba berpikir mungkin saja ini masih di area sekolah.
Saat ini Amora lagi mencari taksi di depan gerbang sekolah, niat awalnya ingin pulang bersama Kevan tetapi sedari tadi ia tidak melihat kekasihnya itu. Di perjalanan pulang taksi Amora tiba tiba ada yang mengikuti dari belakang, kalau dilihat lihat seperti anak geng motor tetapi bukan geng motor yang diketuai Kevan. Amora panik karena gerombolan motor tersebut semakin banyak dan memang mereka mengikuti Amora, perasaan Amora semakin tidak enak. Ia mencoba untuk tenang dan berpikir tidak terjadi apa apa.
Tetapi dewi fortuna tidak berpihak kepada Amora, taksi semakin laju tiba tiba ada truk dari arah berlawanan yang remnya blong.
BLAMMMM Taksi yang di tumpangi oleh Amora ternyata tidak selamat, sebuah fakta juga ternyata supir taksi, supir truk, dan motor motor yang mengikuti tadi adalah satu komplotan musuh geng Kevan yang memang ingin menyelakai Amora dan membuat Kevan hancur.
Di lain sisi Kevan hatinya tidak tenang, pikirannya sekarang adalah hanya ada nama Amora. Kevan satu hari ini tidak melihat Amora karena tadi ia sekolah hanya sebentar lalu bolos keluar. Tiba tiba ponselnya bergetar ada notif dari papa Amora, papa Amora mengatakan kalau Amora masuk ICU. Jantung Kevan berdetak dengan kencang, tangannya hingga bergetar.
Setelah sampai di rumah sakit Kevan segera menuju ICU. sampai disana ia bertanya penyebab Amora bisa sampai begitu, ternyata adalah ulah dari geng motornya. Kevan marah hingga memukul dinding ia menyalahkan dirinya karena merasa musuhnya mempunyai masalah dengan dirinya tapi orang terdekatnya yang terkena. Kevan bersumpah akan membalas siapa saja orang yang membuat Amora seperti itu.
Dokter keluar dari ruangan Amora, sambil bertanya apa ada orang yang bernama Kevan karena pasien menyebutkan nama Kevan. Kevan masuk kedalam, tadi ia tidak mau karena ia tidak kuat melihat Amora seperti itu. Kevan menggenggam tangan Amora dengan tangan yang bergetar.
“Maaf…” lirih Kevan. “Gaa-gapaapa” balas Amora dengan nafas tersedat sedat, Amora mengelus tangan Kevan lalu menatap Kevan dalam. “Kka-muu jangg-ann sse-dihh aku gak ppa-pa.” jelas Amora, sangat sulit buat Amora untuk bicara. “Lo harus sembuh, biar terus sama gue. Katanya lo mau selamanya sama gue. lo bisa sembuh sayang.” Ucap Kevan dengan menahan air matanya supaya tidak jatuh. “Sa-kkit aa-ku gak ku-att” “Lo kuat sayang”
Tttiiiiittttttttt Layar monitor detak jantung Amora hanya garis lurus saja, dan detik itu juga air mata Kevan yang ia tahan akhirnya tumpah. Detik itu juga perempuan yang 3 tahun belakangan ini yang selama ini di sampingnya, perempuan yang sabar dengan sifat dinginnya akhirnya mundur dan memilih pergi menemui sang Pencipta.
Kevan ditarik keluar oleh papa Amora dan papanya. Papa Amora memberi surat kepada Kevan itu surat titipan dari Amora sebelum Kevan datang.
Halo Kevano Alarez Zie, pacar aku yang ganteng yang serem yang dingin yang segala galanya. Aku gak tau kenapa aku tulis surat ini, perasaan aku gatau kenapa dari berangkat sekolah ga enak. Ini kamu ga marah kan aku pakai Aku-Kamu, dulu kan kalau pakai Aku-Kamu kata kamu geli. Sayang, kenapa aku berfikir aku akan pergi dari hidupmu. Sebenarnya aku juga tidak mau meninggalkanmu tapi entah dorongan dari mana aku seperti disuruh menjauh darimu. Jika aku tidak bisa denganmu lagi, kamu jangan sedih yaa, masih banyak perempuan yang antri jadi pengganti diriku. Maaf bila selama ini aku belum bisa jadi seperti apa yang kamu mau. Aku tidak ingin menulis seperti ini tanganku menulis ini dengan lancar seolah olah ini terjadi. Semoga saja tidak, aku ingin bersamamu selalu sampai nantii. Kenangan yang kita buat jangan kamu lupakan. Oh ya aku mau bilang aku kangen kamu, kita belum ada waktu berdua setelah kita tidak bertemu 1 bulan lamanya, mungkin bagimu tidaklah lama tapi bagiku itu seperti satu tahun lamanya. Kevan selalu bersama Amora SELAMANYA!!.
To: Sayangnya Mora From: cewek Kevano
Setelah membaca surat dari Amora, Kevan memejamkan mata dengan memutar memori kenangan 3 tahun dengan si cantik Amora tak terasa hingga menitikkan air mata. 17.45 Amora Steve Zelvana dinyatakan meninggal.
rest in love, cantik.
Cerpen Karangan: Zazkya Risma Salsabilla Blog / Facebook: @kindderjas_ Zazkya Risma Salsabilla SMPN 2 MOJOSARI