Kala itu menunjukan pukul 19.00 wib, sehabis sholat maghrib aku bergegas merapihkan pakaianku agar lebih terlihat rapih. Aku menuju rumahnya dengan sepeda motorku, aku harap dia suka dengan penampilanku malam ini hehe..
Sesampainya disana aku mengucapkan salam sama ibunya “asalamualaikum, bu junaeninya ada?” jawab ibunya “waalaikumsalam, ada. silahkan duduk dulu biar ibu panggilkan”, aku tersenyum dan mulai duduk di bangku dekat dengan jendela.
Tak lama kemudian, dia datang dengan wajah cantiknya sambil memandang kearahku sambil bilang, “kamu udah sampe?” jawabku “udah, baru aja sampe”
Aku ingin mengajaknya makan malam bersama di jalan kiasmawi 95 cikbar kebetulan disitu ada cafe baru aja buka. Aku izin ke ibunya jika ingin keluar makan malam bersamanya, dan ibunya mengizinkan.
Saat aku mulai memboncenginya di sepeda motorku, saat itu kita mulai bercerita canda tawa tak tertahankan, apapun kita bahas. Ada satu pembahasan yang menurutku itu engga logis, kenapa? sebab ini tentang masalalu. pesan yang dia samapaikan “kamu itu banyak salah sama aku, dulu kamu selingkuh” aku “diam sambil menyesal”.
Alasan aku selingkuh itu ada sebabnya, dia itu terlalu egois dia itu ngekang terus dia itu mementingkan dirinya sendiri aku? merasa sepi kala itu, aku butuh kebebasan! hanya itu engga lebih.
Seburuk-buruknya aku yang telah nyakitin kamu, aku beharap satu hal untuk kamu, “berilah rasa nyaman di segala kondisi, berikanlah cinta dan kasih sayang jika memang itu kurang serta menjadilah rumah buat dia agar letihnya bisa terobati”
Akhirnya dia menangis dan memelukku begitu kencang, “aku minta maaf aku terlalu egois dan mementingkan pribadiku sendiri” aku yang sudah salah juga meminta maaf karna sudah diberikan kesempatan untuk berubah jauh lebih baik lagi…
Kitapun sampai di cafe tersebut dan makan bersama.
Pesan-pesan untuk kalian semua. “Berilah cinta yang tulus padanya, jikalau dia nyakitin kamu itu karna ada sebabnya, kurang perhatian dan kurang terbuka itulah pemicunya” “Jadilah rumah untuknya, buatlah dia senyaman mungkin agar dia selalu ingat tempat ternyaman adalah kamu” “Bersyukurlah jika masih diberikan orang-orang baik disekitarmu”
Selesai, Terimakasih
Cerpen Karangan: Irfan maulana Blog / Facebook: @Irfan Maulana Irfan sudah menjadi penduduk bumi sejak tahun 2000 bulan april dan sebentar lagi ulang tahun ke 21 tahun.