Gadis perempuan akrab disapa nadien sedang suntuk di rumah, ngebet banget pingin nonton film drama Korea yang pemainnya tampan dan cantik di suatu bioskop, tapi tidak bisa kesampaian, karena gak punya uang untuk kesana. Sayang, dia hanya bisa menonton Drakor dari layanan wetv di smartphonenya.
Dengan seringnya nonton adegan di film, terbawa di kehidupan nyata, di restoran bertemu lelaki blasteran Korea ia pun menghampiri “hai, perkenalkan namaku nadien” sontak lelaki itu tak percaya ada cewek cantik yang ditemui kali ini, ia pun menyambut perkenalan itu dengan hangat. “Hai, juga namaku Aldo siswa bersekolah di universitas gajah Mada” nadien bertanya sekali lagi “wajah kamu mirip oppa Korea deh itu asli apa oplas?” tanya nadien. Aldo berkata “apa maksudmu?, ini memang wajah dari bayi keturunan ayahku”
nadien diam lalu bersikap agak genit “kamu, maukah jadi pacarku?” Aldo merasa orang ini sakit jiwa baru kenal udah ngajak pacaran. Aldo mengungkapkan ia punya tunangan yang sebentar lagi akan menikah, nadien lari ke toilet tersakiti mendengar pernyataan Aldo, “ini, akibatnya kalau aku kepedean, enggak lagi ah” sesal nadien, cemberut ekspresinya. sebab semua yang ada di mata nadien kayak serba Korea melulu ia tidak sadar kan berada di jawa tengah Indonesia.
Ditengah kegalauannya Nadien sempat ke salon dan kebetulan pegawai persis kim taehyung, terbelalak mata si nadien gak nyangka ada orang di indonesia semirip sama idolanya. nadien memang gadis ketagihan Drakor, dia suka menggunakan bahasa isyarat tangan menandakan sarangheo. pegawai salon mengucap “ada apa mbak terpesona ya..?”. nadien tersenyum sendiri “iya, abis kamu glow up” si pegawai salon menjawab “harus gini saya kerja di salon, juga wajib kelihatan terawat saya Edo laki laki tapi gak masalah kerja di tempat ini, nyaman kok fasilitasnya”. Nadien melanjutkan pembicaraan “mending mas, kerja di satu kantor sama saya gajinya gede”, “oh iya mbak terimakasih saya nggak enak jadinya” Edo malu-malu menerima tawaran nadien “gak usah sungkan, biasa aja sama saya”.
Setelah kerja di tempat perusahaan Nadien mencoba menyulap Edo jadi oppa, sebagus mungkin di mall ia dibelanjakan baju kemeja, hingga aksesoris Edo mengeluh “ribet mbak pake ginian, didandani dari rambut sampai ujung kaki seketika Nadien melihat kagum, pangling, nadien memuji penampilan edo saat ini “OMG, tampan sekali”
Akhirnya lama berjumpa nadien sering mengajak ketemuan menyuruh Edo setiap kali bertemu harus berpenampilan layaknya Korea asli. Saat ditempat publik ramai orang di sekitar meminta tanda tangan serta foto Edo, seolah tidak bisa membedakan yang asli atau palsu. Nadien yang tersandung ditolong Kim taehyung kw, kemudian jatuh ditampanan Edo… kedua orang ini bertatapan. di penghujung akhir tahun Edo yang pemalu langsung masuk ke kehidupan Nadien, berkata jujur kalau jatuh cinta, nadien tak perlu menunggu, diputuskan bahwa ia menerima cinta Edo.
Selesai
Cerpen Karangan: Toni Gunawan Facebook: Toni wibisana Blog: belajarkaryawrite.home.blog