Megan Revicka menghentakkan kaki ke atas lantai. Ia merasa kesal baru saja putus dari Arkan. Baginya ini semua musibah terburuk.
“Anjir gak nyangka bisa putus dari Arkan.” “Kenapa sih berisik banget dari tadi?” Fito salah satu sahabat dari Megan sedang berjalan ke hadapannya. “Gue baru putus dari Arkan.” Curhat ia sedih. “Arkan tuh playboy dan dia suka main cewek.” tukas Fito memberitahu. “Gue nyesel jadian sama dia… mana gue pernah kasih dia duit buat balapan.” Paparnya tertunduk lesuh.
Diam-diam Fito terbelalak melihat acara fan-meeting yang akan diselenggarakan di salah satu hotel dengan cast UN1Ty. Kemudian Fito memberitahu Megan. “Eh sepupu gue kan anggota boyband lo mau gak datang ke hotel ini?” Menunjuk tulisan browsur. “Gue gak suka Boyband gue sukanya Selena atau Justin, gak level musik begituan.” ucap Megan merapikan rambut. Rambut coklatnya terkena semilir angin. “Ya udah gak usah tapi lo bakalan nyesel mereka itu keren dan cakep.”
Semakin hari banyak membicarakan tentang UN1Ty mulai dari anak junior sampai senior. Semua bercerita kalau boyband ini memiliki gaya yang keren. Bahkan guru juga mengidolakan mereka. Malam cerah berakhir sangat suntuk.
Megan duduk di salah satu warung tenda menikmati bakso. Perutnya begitu keroncongan. Duitnya menipis jadi harus makan di pinggir jalan. Tiba-tiba ada mata menatapnya. “Sendirian aja?” “Siapa sih sok kenal banget?” “Ditanya malah jutek.” Shandy tersenyum ketus. Mengambil salah satu kerupuk yang masih terbungkus.
Sifat Megan memang seperti ini jutek, dan menyebalkan, jarang tersenyum, suka marah-marah. “Awas aja Arkan gue bakalan balas lo!” Umpatnya di dalam hati saat cowok itu lewat berboncengan dengan seorang gadis cantik.
“Kenapa lagi ditekuk tuh muka?” “Bukan urusan lo, Bang dibungkus aja deh saya makan di rumah.” Megan berjalan kaki terus memandang kepergian mantan.
Hatinya remuk sekali. Sudah dua Minggu tidak pernah jalan di rumah karena galau, akhirnya Megan memutuskan shopping ke mall. Ternyata ada kerumunan wartawan ramai di sana. Segera mendekat. Itu kan cowok nyeselin di warung tenda? Memperhatikan baju mereka seragam.
Wartawan memberikan banyak pertanyaan hingga keluar nama UN1Ty. Tersadar akan hal tersebut kemudian Megan tertawa. “Hahaha… jadi ini yang namanya UN1Ty, pantas aja anak sekolah gue pada tergila-gila sekeren apa sih mereka?” Membuka ponsel. Ternyata viewers sudah melampaui satu milyar lebih. Dan menjadi boygrup terrkenal, apalagi mereka pernah masuk MTV Amerika. What? Megan berasa ketinggalan berita penting mengerutkan kening.
Fajri berada di samping Dewi mereka kelihatan mesra dan dianggap sebagai couple goals. Dulu Ricky dan Shandy berjuang untuk mendapatkan hati Dewi, ya meskipun cuma taruhan. Sekarang Ricky sedang pedekate sama Rima dia ojol temannya Dewi sayang hubungan harus berakhir akibat Rima dijodohkan sama tuan tanah.
“Udahlah Rick, ikhlasin kepergian Rima.” ucap Fenly menatap Fiki yang mulai menguap. “Masalah cinta memang ribet untung gue jomblo.” Fiki tersenyum menyenggol Shandy yang tengah melamun.
UN1Ty pulang dari kafe kemudian memutuskan beristirahat di asrama. Rasa lelah terus menerus datang seiring jadwal semakin padat. Bersama dengan teman-teman di UN1Ty mereka naik mobil ke hotel tempat fan-meeting di gelar malam ini.
Sebenarnya Megan malas ke sana tapi ia tertarik untuk mengenal anggota UN1Ty lebih dekat. Dan ponselnya berdering. “Halo, Udah di mana?” Fito menelponnya suara toa terdengar. “Baru masuk area hotel.” Berjalan masuk Megan bertemu kerumunan orang membawa lightstick dan juga fotocard bergambar mereka. Shandy ada di sana rupanya, cowok itu kelihatan tampan sekali di tambah rambut gondrong berwarna coklat, sama dengan dirinya. Model tampilan yang lain juga tidak kalah oke kok.
“Tanpa layar gengam tanganku bersabarlah aah… sampai kamu dapat restu dari waktu.” Semua menggoyangkan tangan lampu dari senter ponsel menyala. Terhanyut airmata dari Megan terjatuh. Setelah konser fan-meeting berakhir, ia berpisah dari sahabatnya. Lalu menunggu taksi online. Malah yang datang Shandy.
“Mau aku anter?” “Gak usah.” jawabnya kembali ketus lagi. “Galak banget sih, kenapa ada masalah sama UN1Ty? Atau jangan-jangan lho tuh fans yang gak ada sopan santun.” Jelas saja guratan marah terlihat.
Bukan begitu maksudnya dirinya bertingkah laku jutek cuma menghindari modus tidak jelas dari para cowok. Walaupun UN1Ty terkenal artis tapi Megan mencoba menjaga jarak.
Perasaan Megan tidak karuan setelah pulang dari acara fan-meeting matanya susah terpejam. Memikirkan ketampanan dari Shandy. Maka sepulang sekolah gadis itu beranjak ke asrama UN1Ty yang di kirim sama Fito. Eh malah ketemu sama Ricky.
“Ngapain disitu pake ngintip segala lagi?” “Sorry Kak, aku ke sini cuma mau ketemu Shandy.” “Shandy? Tunggu… lo pacarnya Shandy, gila sih Shandy main rahasian dari UN1Ty.” Mendengar ucapan dari Ricky. Buru-buru di ralat oleh Megan. “Aku bukan pacarnya, aku cuma… mau minta maaf.”
Shandy keluar dan menatap wajah Megan. “Cewek jutek, ngapain kamu ke sini?” tanya Shandy menggaruk tengkuknya. “Aku mau minta maaf, aku udah salah nilai kamu, aku jutek karena takut dimodusin sama cowok aku trauma soal cinta.” “Aku memang dikenal suka main cewek, tapi itu dulu dan aku berusaha hilangin itu semua.” Shandy membawa masuk ke dalam asrama member lain sedang berlatih sendiri tarian untuk tampil di Jepang nanti.
Banyak dari anggota terlihat kompak. Nyanyian dari para member sangatlah indah menusuk ke hati. Bahkan tidak ada satu terlewatkan dari pandangan mata.
Setiap Shandy melirik ke Megan, buru-buru menunduk. Tapi Ricky selalu membuyarkan semua dan menyuruh Shandy untuk fokus. “Shan… fokus jangan ke mana-mana matanya,” Tapi kecantikan dari Megan membuat dia terpana. Ricky juga merasakan hal sama.
Hingga di mana Shandy menyatakan cintanya. Dan keduanya menjalani hubungan percintaan. Diam-diam ada cemburu di hati Ricky saat tahu semuanya. Merencanakan sesuatu.
“Mantan Shandy kan banyak apa gak ada diantara mereka yang minta balikan?” Mengirim chat ke salah satu gadis.
Dia Kanaya Tabita. Mantan dari Shandy berada di kota kembang Bandung sebentar lagi ke asrama UN1Ty. Dan tidak butuh waktu lama Kanaya datang menemui salah satu member.
“Lo masih cinta kan sama Shandy, gimana kalau kalian balikan aja?” ucap cowok itu berbisik kecil. “Gue nyesel gak bisa jadi yang terbaik, gue malah dekat sama cowok lain.” Penyesalan terbentuk di wajah Kanaya menunduk sedih.
Mantan terindah Shandy dikenal super mellow. Makanya ini kesempatan emas merusak kebahagiaan yang tengah dijalani oleh Shandy. Di pagi cerah Megan membawakan makanan untuk para member. Namun tangannya ditepis oleh seorang gadis. “Gue datang lebih pagi? Lo siapa ya ops sorry gue gak sengaja maaf ya jadi tumpah.” “Kanaya dia ceweknya Shandy awas jangan buat keributan.”
Shandy dari toilet melihat Megan berlari menjauh dari asrama. Tampak kesal menatap wajah dari sang kekasih. Kemudian tatapan nanar diberikan. “Kenapa? Kok ada makanan tumpah ini punya siapa?” “Punya cewek lo tuh dirusak sama si Kanaya.” “Dasar cewek sialan mendingan lo pergi dari asrama UN1Ty.” Bentakan kasar diterima oleh Kanaya. Marah menghiasi wajah mulusnya, dia kecewa diperlakukan kasar sama sang mantan kekasih. Tapi bukan Kanaya namanya kalau diam tanpa membalas. Perbuatan kurang mengenakan di hati. Berjalan ke salah satu ruangan sepi.
“Halo Pa? Bantuin aku buat putusin kontrak UN1Ty.” “Apa? UN1Ty.” “Papa bisa kan?” Semenjak hari itu UN1Ty di bubarkan. Secara sepihak boyband ini dilarang manggung.
“Kayaknya kita pindah lebel aja deh!” “Emang ada yang mau terima kita?” tanya Gilang. Membaca browsur ternyata ada 1D Entertainment mau merekrut Boyband akhirnya UN1Ty mendaftar ke sana. Tidak mudah bergabung di sana, diremahkan dicaci maki oleh produser. Latihan ketat. Dilarang berpacaran persis sewaktu Dinar memimpin.
“Gue muak, gue mau keluar dari UN1Ty.” Fajri mengatakan hal sama lagi.
UN1Ty pusing kepala semua member mulai malas latihan. Dewi sebagai manejer merasakan kesedihan yang mendalam. Gadis itu mendengkus kesal akibat perjanjian baru hubungan Fajri kembali renggang sama Dewi.
“Mestinya aye nikah sama anaknya Cang Jali, Babe kan mau jodohin Dewi sama Panjul.” Fajri tidak rela kekasihnya berpaling. “JADI SEGITU AJA CINTA KAMU KE AKU HA?” Menatap tajam ke arah Dewi. “Kita putus bye permisi aye nunggudurin diri di UN1Ty sebagai manejer.” Terpaksa melakukannya Dewi terisak perih mengingat begitu banyak kenangan tercipta.
Sebulan kemudian… Konser terakhir berhasil digelar. Fajri masih gelisah memikirkan Dewi hingga bertolak ke rumah Dewi namun kontrakan tersebut dijual sehingga mereka tidak dapat bertemu lagi.
Sudah ribuan airmata mengalir namun percuma. Sementara Shandy mengetahui kalo Megan kecelakaan menghampiri rumah sakit.
“Kamu gak terluka parah kan?” “Cuma lecet di kaki, eh btw ngapain kita ketemu lagi.” “Aku gak bisa putus dari kamu, aku mencintai kamu selalu.” Mengengam tangan dengan mesra. “Aku juga.” Apapun rintangan dihadapi bersama. Sedangkan Fajri mengetahui jika ijab kabul dilakukan di salah satu kampung di Jakarta.
Baru saja tiba di sana Dewi berlari dan meninggalkan rumah bercorak hijau tersebut memeluk dan menghampiri Fajri. “Aku ngebatalin nikah aku sama Panjul, katanya dia udah punya pacar namanya Marni, dia gak cinta sama aku…” Isaknya memeluk erat orang di sampingnya diberi tepukan.
Ricky meminta maaf sama Shandy menyesal melakukan perbuatan bodoh memisahkan cinta yang tulus. Lalu di sisi lain Kanaya memilih pulang ke Bandung. Perasaan Ricky getar-getir merasa kehilangan Kanaya ia murung.
“Kejar ke Bandung, kalau lo cinta sama Kanaya gue support mantan gue jadian sama lo.” Terdiam cukup lama segera mengambil mobil. Senyumnya terukir manis.
Soal kontrak perjanjian telah dirubah yang penting bisa fokus latihan dan profesional terhadap penampilan jangan sampai lupa waktu. Dewi kembali menjadi manejer UN1Ty. Menganalisis jadwal keberangkatan ke beberapa kota.
Selesai
Cerpen Karangan: Hardianti Kahar Blog / Facebook: TitinKaharz Nama: Hardianti Kahar Nama panggil: Titin Akun Wattpad: @titinstory Akun Novel Toon: @TitinKahar
Cerpen ini dimoderasi oleh Moderator N Cerpenmu pada 28 Agustus 2021 dan dipublikasikan di situs Cerpenmu.com