Bertahun-tahun lamanya kisah cinta terlarang mulai terlupakan, namun akhirnya terjadi lagi. Hubungan antara Domba dan Serigala, dalam berbagai versi berbeda menceritakan Serigala yang mati kelaparan dan Domba yang hidup tanpa cinta, lalu ada juga yang menyebutkan Domba tetap mati karena Serigala lain yang menggigitnya.
Dari sudut pandang manapun, kisah Domba dan Serigala tidak akan bisa bersatu. Namun cerita kali ini, tidak akan menyatukan Domba dan Serigala. Cerita ini hanya menceritakan bagaimana Domba dan Serigala bisa saling kenal dan berteman baik.
Domba sedang memakan rumput di hutan, telinganya menangkap suara berisik yang berasal dari semak-semak lebat di belakangnya. “Siapa disana?”
Kaki yang semula terdiam, kini mulai melangkah mundur, semakin cepat saat semak-semak tampak bergerak rusuh. Domba berlari cepat, dan suara deru lari dari kaki lain terdengar lebih cepat.
“Serigala?” Betapa terkejutnya Domba saat melihat Serigala besar yang mengejarnya. “Berhenti!” Teriak Serigala itu. Domba itu berlari semakin cepat, lalu tiba-tiba penglihatannya menggelap. Juga Serigala, keduanya tertangkap oleh seorang pemburu.
Berakhir di dua kandang yang berbeda, tapi Domba dan Serigala tetap berada di jarak yang tak jauh.
“Jika kamu tidak mengejarku, maka kita takkan tertangkap!” Ujar Domba yang menyalahkan Serigala, sang Serigala tidak terima. “Hei, nona Domba! Aku sudah menyuruhmu berhenti! Mengapa kamu terus berlari dan tidak mendengarkanku?” “Aku takut kamu akan memakanku.” Timpal Domba jujur, ya tentu, hewan mana yang tidak lari dikejar makhluk buas pemangsa seperti Serigala. “Justru itu aku ingin bilang aku tidak memakanmu!” “Bohong!”
Serigala membuang muka, tak menanggapi Domba yang merajuk. Menutup telinga saat Domba berteriak dan kembali menyalahkannya atas apa yang telah terjadi pada mereka.
Seorang pemburu yang menangkap mereka mendadak datang dengan membawa sebilah pisau. “Malam ini aku akan pesta, pertama aku akan membuat sate domba.” Ucap pemburu itu lalu mengeluarkan Domba. Si Domba kecil itu ketakutan, dia memohon pada pemburu itu untuk tidak dibunuh. “Jangan bunuh aku, tuan pemburu… kumohon, aku punya ayah dan ibu yang akan mengkhawatirkanku.”
Jalan terakhir yang dipikirkan Domba adalah Serigala, dia minta tolong pada Serigala. Dalam keadaan mendesak, Serigala berusaha mencari jalan keluar untuk menyelamatkan Domba dan tentu juga dirinya. “Aku akan menyelamatkanmu jika kau menyelamatkanku. Tolong aku!”
Serigala mendadak melolong. Membuat pemburu itu menghentikan kegiatannya, mendatangi Serigala dan kali ini dia mengambil senapan untuk berjaga-jaga.
“Domba, kamu bisa pergi sekarang.” “Baik, aku akan bawa teman-temanku untuk menyelamatkanmu—” “Jangan! Pergi saja! Aku sedang memanggil teman-temanku.”
Domba langsung pergi dari sana tanpa melihat ke belakang, terus berlari sampai dia tiba di rumahnya.
“Syukurilah Tuhan, anakku kembali, kupikir sudah dimakan Serigala atau ditangkap pemburu.” Ibu Domba menangis haru sambil terus bersyukur atas kepulangan anak Domba dengan selamat. Tapi Domba tidak senang sama sekali, dia merasa bersalah karena tidak menolong Serigala. Dia penasaran dengan kondisi Serigala, dia terus memikirkannya. Terkadang, pikirannya buruk, seperti dia memikirkan bagaimana kalau ternyata Serigala mati di tangan pemburu.
Waktu mengalir begitu cepat dan tenang, anak Domba kembali makan ke hutan. Berharap bertemu Serigala itu, setidaknya dia ingin mengucapkan terima kasih.
“Sebaiknya nona Domba tidak datang kemari lagi. Disini sangat berbahaya karena banyak Serigala liar sepertiku dan pemburu yang berkeliaran di sekitar hutan.” Domba tersenyum, betapa lega hatinya saat melihat Serigala di hadapannya sehat. “Kamu selamat.” “Kamu tidak percaya padaku?” “Bukan begitu, aku hanya ingin mengucapkan kata yang belum sempat kuucapkan terakhir kali padamu.” “Apa?” “Terima kasih telah menyelamatkanku. Aku janji tidak akan kembali lagi. Kamu Serigala terbaik yang pernah kutemui.”
Domba kemudian pergi dari sana. Serigala tertegun, memandangi domba untuk terakhir kalinya. Serigala berharap domba tumbuh dewasa menjadi domba yang cantik. Serigala juga lega mengetahui Domba masih hidup sampai sekarang.
Serigala menyadari ada rasa yang tumbuh, rasa yang tidak seharusnya tapi dia sudah terlanjur jatuh cinta pada Domba. Memikirkan Domba setiap hari dan berusaha menahan diri untuk tidak mendatangi Domba, dia sangat senang saat Domba datang lagi ke hutan untuk bertemu dengannya, dan berakhir mereka berteman baik karena pemburu itu. Lebih baik begini.
End
Cerpen Karangan: Xiuzeen Hello!! Aku balik lagi bawa cerita baru!! Namaku Rizka Fitri Oktora, Xiuzeen nama penaku. Aku senang menulis cerpen, dan mungkin akan menulis lagi dan lagi. Jadi, tunggu cerita-ceritaku selanjutnya ya! Terima kasih banyak kuucapkan untuk Cerpenmu.com yang udah publish cerita-ceritaku dan memberi banyak kesempatan untuk para penulis sepertiku untuk terus berkarya makin semangat nulisnya
Cerpen ini dimoderasi oleh Moderator N Cerpenmu pada 13 Maret 2022 dan dipublikasikan di situs Cerpenmu.com