Kenalin namaku Ratu. Aku seorang mahasiswi di salah satu universitas di kotaku. Aku mempunyai kekasih yang bernama Refan. Kami menjalin hubungan dari kelas 2 SMA. Kami tidak satu universitas. Meskipun begitu dia tetap menjaga komitmen kami, selalu perhatian kepadaku. Sosok yang sangat penyayang dan selalu menjadi pengingatku kepada Yang Mahakuasa.
Hari ini adalah hari terakhirku bertemu dan bersenang-senang bersamanya karena besok dia harus ke kota lain yaitu Yogyakarta untuk melanjutkan mimpinya. Dia seorang mahasiswa universitas Gadjah Mada semester lima. Dia bisa masuk UGM karena mendapatkan beasiswa.
Keesokan harinya aku mengantarkan dia ke stasiun. Aku sangat sedih karena harus berpisah dengan dia. Tiba-tiba dia berucap “Sayang, kamu semangat ya meskipun nggak ada aku di samping kamu nanti” ucap Refan “Ya aku janji tetap semangat meskipun nggak ada kamu” jawabku sambil tidak bersemangat “Tapi kamu kok kayak nggak ada semangat gitu?” Tanyanya “Gimana mau semangat orang kita mau LDR lagi” jawabku sambil berkaca kaca “Eh eh jangan nangis dong, ini juga demi kita. Aku mau menuntut ilmu supaya kalau cari kerja gampang, nanti kalau aku udah sukses aku bisa bahagiain kamu dan keluarga kita kelak.” ucapnya “Ya, aku nggak nangis.” ucapku sambil menghapus air mataku yang sudah turun “Aku harus berangkat sekarang, nanti kita Vidio call setiap hari ya” ucap Refan “Yaudah hati hati ya disana” ucapku
Refan terus melangkah memasuki gerbong kereta api. Sebelum dia masuk aku berteriak “SEMANGAT REFAN”, dia menoleh sambil tersenyum dan mengangguk.
Hari terus berlalu aku menjalani kehidupanku seperti biasa, tetapi tanpa Refan disampingku. Refan menepati janjinya untuk selalu Vidio call, dia meluangkan waktunya untukku setiap hari. Setiap hari kami saling sharing cerita meskipun kami tidak bisa bertemu secara langsung, itu sudah rutinitas kami berdua. Tiada hari tanpa Vidio call.
Kunci hubungan kita berdua itu berada di diri kita sendiri. Kita selalu berkomitmen untuk menjaga hati kita masing-masing, saling percaya satu sama lain. Meskipun kadang kadang kita bertengkar karena miss komunikasi. Tetapi salah satu dari kita selalu ada yang mengalah terlebih dahulu. Terutama Refan sih yang sering mengalah.
Cerpen Karangan: Regita Cahyani SMPN 1 PURI Regita Cahyani/28/IX-H