Tahun dua ribu dua puluh sekitar bulan September saat bulan Kitab Suci yang merupakan salah satu bulan yang sakral untuk kita yang beragama kristen Katolik. Dimana salah satu grup Orang Muda Katolik yang bernama Tempat Berbagi mengadakan pendalaman Kitab Suci secara online dengan berbagai Orang Muda Katolik dari berbagai daerah. Saat itu saya belum bergabung dalam grup whatsapp tersebut, hanya saja secara keseluruhan rata-rata kebanyakan anak-anak yang bergabung dalam grup Tempat Berbagi tesebut semua serpihan dari grup Orang Muda Katolik yang sangat terkenal juga untuk para kaum muda yang ingin mendalamin iman Katolik serta ingin bertumbuh dan berbuah dalam Kristus melalui Komunitas ini.
Rasanya tidak canggung lagi untuk saling menyapa satu sama lain, hanya saja saat itu saya di Salam Fresh Juice angkatan 2017 bersama di grup DFJ 15 dimana saat itu grup Whatsaappnya DFJ belum sampai DFJ 19.
Semakin hari rasanya di tahun dua ribu dua puluh saya tidak bisa begitu atif lagi dalam kegiatan maupun ikut challenge yang sering diadakan oleh Admin-admin. Akhirnya saya mulai silent dan hanya mendengarkan renungan rohani hariannya saja.
Namun, saat bulan kitab suci tersebut, menarik keinginan saya untuk ikut berpartisipasi aktif di dalam Grup Tempat Berbagi yang didalamnya terdapat anggota orang mudah salam fresh juice dari grup DFJ 11-DFJ 19 dan salah satunya di saat Bulan Kitab Suci itulah aku mengenal seorang pria yang bernama Apolinarius KL.
Awal mulai mengenalnya dan hanya masih tahu ada yang namanya Apolinarius. Wajahnya cerah dan senyumannya ceria sekali dan damai saat memimpin pendalaman Kitab Suci maupun Doa Rosario.
Satu hal istimewa yang dapat aku syukuri dari perkenalan saat itu lewat Google Meet dimana aku mengetahui bahwa Apolinarius memiliki talenta untuk Bermazmur dimana dirinya juga salah satu Pemazmur yang melayanin di Gereja tempat dia beribadah dan di daerah tempat tinggalnya di Pangkalan Kerinci.
Bayangkan saja dunia maya dapat mendekatkan yang dimana saya tinggal di Daerah Istimewa Yogyakarta dan Apolinarius berada di Pangkalan Kerinci daerah Riau. Yang dimana Riau adalah asal tempat saya dilahirkan dan dimana orangtua dan keluarga besar saya tinggal di sana.
Saya mempunyai harapan sampai saat ini bahwa sekiranya sesuai kehendak Tuhan, dan Tuhan mengzinkan saya berjumpa dengan Apolinarius dalam perjumpaan bahagia untuk saling berjumpa face to face dan dapat tinggal bersama untuk menetap lebih lama. Saya harus mengakui bahwa itu dapat terjadi karena campur tangan dari pekerjaan tangan Tuhanku dan Tuhannya.
There saat itu tak menyangka saat detik-detik mau penutupan bulan Kitab Suci yang dimana kita saling belum bertukar nomor kontak. Darrrrr… Luar biasa gentlement sekali pria yang bernama Apolinarius ini, di dalam meet yang rame dan dihadiri oleh banyak teman-teman muda kami. Wajahnya dan senyumannya yang sangat ringan dan lepas sekali itu masih sangat jelas untuk dapat aku lihat dalam imajinasiku. Bagaimana dia menyapa dan memanggil namaku sembari bergurau dan malu-malu kecil begitu saat hendak meminta nomor handphoneku untuk diketikkan lewat pesan.
Saat itu, Apolinarius sempat bercanda denganku sebelum mengakhiri meet kita. Setelah doa penutup kita semua saling say hello untuk menutup perjumpaan kita.
Setelah berakhir zoom tak lama kemudian ada pesan masuk dari wahtsappku yang menyapaku dengan “Malam Kak Era, ini aku KL” Padahal saat itu juga saya baru saja mengirimkan pesan yang isinya “Malam Kalvin, ini saya Era” Saat itu saya tertawa dan tersenyum sendiri, karena bersamaan saling mengirim pesan yang intinya sama. Berasa chemistrynya dapat sekali iya antara There dan Apolinarius.
Sejak malam itu, hari-hariku ada yang baru dan kisah cerita baru tertulis dalam hidupku atas kehadirannya Apolinarius dan berasa kebahagiaanku sebelumnya semakin dilengkapi dan dapat terbagikan bersamanya. Jujur, kehadirannya membuat hariku semakin penuh warna dan awalnya berasa aku sangat bersyukur dan bahagia serta ada rasa senang yang beda dan nggak bisa aku jelaskan.
Ya, biasanya hari-hariku ya sangat menyenangkan dan penuh kebahagiaan dan kebaikan serta keberuntungan. Namun, pada saat itu memang memasuki tahun 2020 kerinduan terbesarku serta doa-doa yang selalu aku serukan adalah pasangan hidup yang takut akan Tuhan yang dapat menjadi imam dan kepala keluarga dalam keluargaku kelak serta teman hidupku untuk mendidik serta menjaga dan melindungi, memelihara anak-anak yang Tuhan percayakan dalam hidupku.
Entahlah, kehadirannya sejak awal dan bagaimana dirinya memulai komunikasi dan persahabatan denganku aku mempunyai keyakinan bahwa dia menjadi pria yang menikahi aku dan aku pasti akan menikah dengannya di Altar Suci dan kami menerima Sakramen Perkawinan dalam Gereja Katolik.
Lukas 1:37 “Sebab Bagi Allah Tidak Ada Yang Mustahil”
Sekalipun jalan-jalannya Tuhan aku belum tahu, dan sekalipun aku belum melihat semua doa-doaku. Pengharapanku yang selalu aku letakkan dan percayakan pada Tuhan, bahwa pria yang berasal dari Tuhan akan menemukan jalan dan petunjuk dari Tuhan untuk menemukan aku. Sebab aku percaya sejak semula dimana sejak dini pun duduk di bangkku Sekolah Dasar hingga Sekolah Menengah Atas, saya sudah memutuskan dan memilih suatu keputusan bahwa saya akan menjalanin sebuah hubungan sekali pacaran sampai menikah. Sebab, tujuan aku menjalin suatu hubungan adalah pernikahan.
Jadi, bagaimana perjalanan kisahku dengan Apolinarius KL ini bisa begitu harmonis, dan lancar serta saling menghargai dan mendukung satu sama lain juga karena campur tangan Tuhan dan Bunda Maria yang selalu mendoakan saya dan Apolinarius.
Betapa ajaibnya pekerjaan tangan Tuhan yang menuntun saya dan Apolinarius dari tahun 2020 sampai tahun 2022 yang suatu keajaiban dari rencana Tuhan yang terbaik kami terima. Aku bersyukur Tuhan, sudah mengenal anakMu Apolinarius KL menjadi pasanganku.
Persiapkanlah aku dan dirinya dalam segala aspek kehidupan kami untuk siap melakukan apa yang telah Engkau kehendaki melalui hubungan kami ini.
Cerpen Karangan: Era Elfriana Sitanggang Blog: eraelfriana.blogspot.com