Pagi ini adalah hari minggu, terdapat beberapa gerombolan manusia yang saling berbincang dalam suatu acara, yaitu reuni SMA. Hampir 5 tahun mereka berpisah, ada yang sudah berkeluarga, bertunangan dan juga ada yang masih single.
Seperti dua manusia yang saling berhadapan. Mereka pernah menjalin hubungan menjadi sepasang kekasih dan berharap akan menjadi jodoh hingga tua nanti, namun sepertinya harapan mereka tidak sesuai dengan apa yang diharapkan.
Seiring berjalannya waktu, mereka sadar bahwa mereka bukan sesuatu yang harus dipersatukan. Mereka hanya seseorang yang ditakdirkan untuk bertemu bukan berjodoh.
“Udah lama aku enggak denger kabar kamu, La,” ucap seorang lelaki yang bernama Revan. “Aku juga, mungkin sekitar 3 tahun lalu?” jawab seorang perempuan yang bernama Kala.
Menurut Kala, tidak banyak yang berubah dari Revan, hanya saja badannya yang sedikit lebih gagah dan terlihat aura kedewasaan.
“Hmm mungkin, kabar kamu sekarang gimana, La?” tanya Revan. “Alhamdulillah baik, kalau kamu?” tanya Kala. “Baik juga, La.” jawab Revan.
Ada sedikit kecanggungan yang berada diantara mereka, mungkin faktor lama tidak bertemu dan pernah sedekat minggu ke senin?.
“Kamu sendirian aja, La?” tanya Revan. “Em… maksudnya?” Kala bertanya balik. “Maksud aku, kamu kesini sendiri?” ungkap Revan lebih jelas. “Oh… enggak, aku dianter pacar aku tadi,” jawab Kala. “Udah punya pacar ya, La,” ucap Revan. “Hahaha iya, kalau kamu?” tanya Kala.
Mungkin diwaktu ini sepasang mantan sedang penasaran dengan status mantannya. Apakah mereka masih single atau tidak.
“Udah, 1 bulan lagi mau nikah,” ucap Revan. “Waw… selamat ya Van, ga nyangka aku kalau kamu mau serius sama perempuan,” sarkas Kala. “Hahaha iya La, udah dewasa, bukan waktunya buat main main lagi” ucap Revan dengan senyum canggung. “Haha iya Van,” kekehan Kala mencairkan kecanggungan yang dirasakan Revan.
“Em… maaf buat yang lalu, La,” ucap Revan. “Yang lalu apa?” tanya Kala. “Waktu SMA,” ucap Revan. “Itu udah lama, sekitar 5 tahun lalu Van,” jawab Kala. “Tetep aja, aku belum sempet minta maaf ke kamu, La,” ucap Revan. “Aku udah maafin kamu, aku udah sepenuhnya ikhlas untuk yang terjadi waktu itu,” ucap Kala dengan senyuman tulus. “Terima kasih, aku harap kamu baik baik ya sama dia,” ucap Revan. “Kalau dia macem macemin kamu, tonjok aja,”. “Dan juga kamu jangan terlalu sayang sama dia, nanti kamu sama kaya aku sama kamu,”. “Maaf ya…” banyak ucapan yang terucap dari mulut Revan, terdengar tulus. “Iya Van, terima kasih buat pesannya,” jawab Kala.
“Aku harap pernikahan kamu lancar sampe hari H,”. “Maaf untuk 5 tahun lalu, aku masih gangguin kamu padahal kamu udah punya yang baru,” ucap Kala menyesal. “Gapapa, harusnya aku yang minta maaf, karena aku yang mulai semuanya, maaf untuk kesalahan aku di masa lalu,” ucap Revan dengan tulus. “Udah aku maafin dari dulu, Van.” jawab Kala.
Sebuah perpisahan hangat dari sepasang mantan yang pernah menjalin hubungan begitu hangat. Berpisah dengan cara dewasa dan saling mengikhlaskan.
Cerpen Karangan: Khoirunnisa ig; @janheavens