Suara derai air pantai mengalun lembut di setiap pendengaranku dengan cahaya senja menusuk penglihatanku ,Disini ku berdiri sekarang dengan ingatan tujuh tahun yang lalu.
Di malam dingin ini tepat jam 12 malam.Aku tlah menginjak umur ke 23th,Entah Aku bahagia atau sedih.Terkadang Aku berpikir apakah aku emang harus dipersiapkan menjadi dewasa setiap tahunnya walaupun Aku belum terbiasa dengan kata itu.
Helaan napas berat kukeluarkan.Ntah kenapa dipikiranku selalu hal hal yang membuatku stres.Aku selalu berharap"Esok hari adalah hari yang bisa membuatnya tersenyum tanpa beban".
Di pagi ini,Cahaya mentari yang harusnya cerah tlah tertutup awan gelap.Dimana menandakan Hujan akan tiba... tapi,ntah kapan itu terjadi.Aku pun bersiap-siap pergi ke kampus menggunakan Motorku.
Sesampai dikampus Aku langsung menuju kelas.Kalian pasti bingung kenapa tidak ada yang menyapaku walaupun sesama kelas,sebab Aku termasuk seseorang yang bisa dibilang jarang bicara apalagi bersosialisasi bersama mereka.Padahal Aku selalu berharap ada yang mau berteman denganku,tetapi itu tidak akan pernah terjadi.Walaupun Aku dari keluarga kaya tapi itu tidak akan pernah membuat mereka melihat kehadiran ku disekitar mereka.
Aku termasuk anak pintar dengan peringkat satu paralel di kampus.Aku mahasiswa S2 di Jurusan IT dengan sebutan siswa terbaik,Aku bangga dengan itu.Aku juga pernah berpikir apakah mereka menjauhiku bahkan tidak menganggap kehadiranku sebab dengan sebutan itu.Entalah aku tidak bisa menebaknya.
Di dalam kelas aku seperti biasa mendengarkan penjelasan Dosen dan pulang seusai kelas terakhir berakhir.Sepulangnya dari kampus aku pulang kerumah nenek.Walaupun aku kaya tapi aku sebenarnya anak hasil dari luar nikah.Itu yang membuat keluargaku memandangku jijik terkecuali Sang Nenek yang tlah lama meninggalkanku ketika Aku berumur 19 tahun.Ibu kandungku ntah dimana sosoknya berada.Aku juga bekerja paruh waktu untuk kebutuhanku dan kuliahku.Walaupun Aku sebenarnya bisa bekerja tetapi karena Ayahku seorang terpandang sehingga ia bisa menutup aksesku.sehingga,Aku tidak pernah diterima di perusahaan manapun yang kuinginkan.
Sesampainya di rumah.Aku akan pergi ke sebuah pantai yang selalu menjadi saksi bisu keluh kesahku.Setibanya di pantai Aku memandang hamparan laut yang tak terbatas itu.Dan kaki telanjangku membawaku menyusuri pinggiran pantai itu dengan senyuman manis seakan kesedihanku menghilang ketika berada disini.
Akupun duduk dihamparan pasir putih dengan memandang cahaya senja yang memanjakan mata dengan burung camar yang terbang entah kemana.Dengan itu saja bisa membuatku tersenyum dan seakan seolah ini akan berakhir secepatnya.
"Aku selalu berharap ada yang bermakna didalam hidupku sekecil apapun itu dan Aku sangat berterimakasih kepadamu Tuhan dengan baik merangkai ceritaku sehebat ini.Ntah kapan saatnya Aku bisa menjalani hari hariku dengan caraku bukan dengan paksaan(ucapku dengan senyuman manis).
08 OKTOBER 2022
Dini Mustika