Flashback on
Sonia lendre gadis yang penuh dengan obsesi untuk menjadi seorang tentara, menjadi tentara adalah impian semasa kecilnya karena mendengar sejarah sang kakek yang ternyata seorang pejuang. Namun impiannya itu hancur seketika, kala ia di tangkap atas tuduhan tak masuk akal yang di berikan oleh tunangannya.
Ia di tuduh sebagai pelaku percobaan pembunuhan secara berencana pada selingkuhan tunangannya itu.
Dan ternyata setelah di selidiki, benar adanya kalau Sonia mencoba melakukan percobaan pembunuhan secara berencana terhadap selingkuhan tunangannya itu. Namun itu semua karena Sonia di tipu, dan di peralat oleh mereka berdua.
Sakit, sungguh sakit!. Ia tak pernah tau kalau tunangannya itu berselingkuh! ...
"Sialan kau Claude! Kau yang telah menjebak ku! Kau penipu!" Teriak Sonia sambil meronta saat ia hendak di bawa ke sel tahanan setelah hukum di tetapkan.
Wanita selingkuhan Claude terlihat menangis di pelukan Claude, dan Claude menatapnya sendu. Namun diam-diam ternyata mereka tersenyum puas! Dan itu tentu saja di lihat oleh Sonia!
Dengan diam-diam wanita itu berkata dengan kode gerakan mulut "se-la-mat" ucapnya lalu tersenyum dan itu membuat Sonia makin geram dan dendam padanya.
Impian dan cita-cita Sonia hancur saat itu juga! Ia yang seharusnya masuk tentara tapi malah menjadi narapidana.
Setelah nya keluarga Sonia juga hancur, sang ibu terkena serangan jantung dan mati sementara sang ayah di masukan ke dalam rumah sakit jiwa karena syok dan mengalami gangguan mental. Sang adik yang masih kecil kini juga hidup di panti asuhan..
Sonia kini menyesal telah kenal dengan Claude. Andai waktu bisa di putar kembali Sonia Takan mau bersama Claude lagi. Namun harapannya itu Takan terjadi karena ia tahu itu semua hanyalah ilusi.
Mulai saat itu juga Sonia menjadi sedikit depresi dan mulai menjadi pendiam di dalam sell.......
Anehnya setelah 2 tahun berlalu Sonia di bebaskan, padahal ia seharusnya di tahan lebih lama dari itu . Tak ada yang tau dan semua itu aneh, tapi Sonia tak merasa aneh sedikitpun dan merasa kalau itu memang seharusnya terjadi...
Flashback off
Kini di sebuah rumah, seorang lady tengah melamun, menatap kaca besar yang ada di hadapannya.
"Itu masa lalu, jangan pikirkan lagi" titah seorang pria yang entah mengapa seakan tahu isi pikiran sang lady.
"Yah.. itu masa lalu" balas sang lady yang kini meneguk habis segelas wine nya.
"Tapi kenapa kamu tak mau diam?" Tanya sang lady sambil berbalik dan mengalung kan tangannya ke leher sang pria.
Kemudian lady itu tersenyum saat pria tampan itu memojokkan nya ke dinding kaca. Sangat terlihat kalau pria itu sudah tak sabar dan sedang menahan sesuatu.
"Aku mau" pintanya.
"No, ini belum saatnya" ucap sang lady sambil menaruh jari telunjuknya di hadapan bibir sang pria. "Kalau kau mau lakukan dengan para wanita itu" lanjutnya dengan berbisik di telinga sang pria, sungguh sangat menggoda namun ucapannya mengatakan tidak yang berarti tidak.
"Tak bisakah bersamamu saja? Kau kan juga wanita Sonia" balas pria itu yang kini saling bertatapan dengan sang lady dan satu kakinya kini sudah berada di bawah selangkangan sang lady.
"Boleh tapi jangan melakukan nya lebih!" Setuju Sonia dengan syarat nya juga . Pria itu terlihat menatap nya memelas,
"Atau tidak sama sekali" lanjutnya berbisik dan menggigit telinga pria itu.
Karena sudah tak bisa tahan dengan godaan itu, sang pria pun langsung mencium bibir Sonia dengan penuh nafsu dan sesekali pria itu melumatnya.
Ciuman yang begitu panas itu kini membuat sensasi yang luar biasa bagi Sonia maupun pria itu, terlebih tubuh mereka yang saling berdempetan. namun aktivitas mereka itu terganggu kala teriakan seorang anak kecil dari balik pintu.
"KAKAK! APA KAKAK SUDAH TIDUR? SAMUEL MAU TIDUR DI TEMANI KAKAK!"
Argh! Baru juga ia bisa mendapatkan ijin setelah 3 tahun lamanya tapi sekarang malah di ganggu oleh seorang bocah. Harus kah ia bunuh saja bocah rese itu? Pikir Dion.
"Bay, baby! " Ucap Sonia dengan suara menggoda sambil pergi. ingin sekali Dion menikamnya sekarang juga namun ia masih menghormati Sonia.
Semua itu membuat Dion frustasi dan memilih untuk menyelesaikan semuanya di kamar mandi..