suatu hari aku terdampar di sebuah pulau tak berpenghuni ,,, tempat itu sangat sepi dan sunyi ,, bahkan hanya terlihat burung saja yang bertengger di atas pohon ,,
pada saat ini sebuah kapal layar yang sangat besar mengarungi lautan luas ,,,
entah apa sebabnya tiba-tiba saja aku sudah berada di sebuah pulau terpencil dan jauh dari jangkauan manusia ,,,,
aku merasa seperti bermimpi saja ,,, padahal jelas sekali aku merasakan nyaman tempat tidur dan enaknya makan yang tersaji di atas meja ,,,
namun semua itu seperti mimpi dan khayalanku ,,,
sebab saat ini aku sedang berada diatas batu dan duduk memandangi lautan ,,,
dari bawah aku melihat deburan ombak yang menghantam karang ,,,
aku sangat lelah dengan pikiranku ,,, apa penyebab aku terdampar di sebuah pulau tak berpenghuni ,,,
sebagai seorang laki-laki yang tidak memiliki pengalaman hidup untuk bertahan ,,, aku mencoba mencari sesuatu yang dapat aku makan ,, dengan alat seadanya aku membuat semua ,,,
terasa sangat sulit sekali tidak memiliki apapun yang dapat dijadikan sebagai alat mencari makan ,,,
pada saat kaki ini lelah dan haus seseorang berteriak memanggilku dari arah belakang ,,,
" haiii ,,, sini " kata suara yang aku dengar itu ,,, aku masih berpikir saat ini aku sedang berhalusinasi saja ,,, sejenak aku tidak mengidahkan teriakan dari orang tersebut ,,, namun suara itu semakin dekat kearahku ,
dan ,,,,,
" pukkkkk " sebuah pukulan mendarat di punggungku dengan telak ,,, aku pun meringis kesakitan ,,,
" aduhh ,,, siapa sih ,,, kuntilanak yah ,,, ah ,,, mustahil kuntilanak bisa memukul punggung orang " kataku yang sepontan saja keluar dari mulutku ,,
" enak saja ,,, dikatai kuntilanak ,,, kamu tuh yang pocongnya " kata suara itu yang membalas perkataanku ,,, aku yang menyadari bahwa yang memukulku adalah seorang gadis , seketika aku menoleh kearah belakang mencoba melihatnya ,,,
dia gadis yang aku temui sewaktu berada di dalam kapal layar ,,, ia begitu anggun dan sangat cantik sekali ,,, membuat hatiku ingin sekali mengenalnya ,,, namun aku urungkan niat itu ,, sebab aku tidak memiliki keberanian untuk mendekati gadis tersebut ,,,
namun saat ini ,,, ia Hadir dihadapanku dengan kondisi yang sangat memprihatinkan ,,, baju yang koyak ,, rambut yang kucel ,,, membuat aku ingin tertawa ,,, namun kecantikan yang dimilikinya ,,, sedikitpun tidak berkurang , walau pun dalam kondisi seperti itu ,
" hai ,,, tadi kamu bilang aku apa " katanya ,, yang masih dongkol akan perkataanku ,,, aku pun tersenyum kepadanya ,,,
" heeee,,,heee ,,, hallo ,,, cantik ,,, apa kabarnya " kataku yang sepontan saja membuatnya semakin mendelik ,,,
" apa ,,, kamu meledekku yah " katanya ketus ,,
" tidak ,,, bukan ,,, kamu memang cantik kok " kataku ,,,
" hemk ,,, " dengan dengusan itu membuatku semakin tersenyum ,, dan senyumku itu membuat dia melotot ,,, mungkin saat ini senyumku itu sangat mengerikan ,,
atau terlihat seperti meledeknya ,,,
namun sejurus kemudian ia mencoba mendekatiku ,,,
" aku lapar,,,, dari semalam aku belum makan " itu katanya yang membuat hatiku seperti sedang dirayu olehnya ,,,
" oh ,,, baiklah ayo kita cari makan " itu kataku kepadanya , yang tanpa aku pikirkan lagi ,,,
" cari makan dimana " jawabnya manja ,,, membuat hatiku seakan ditaburi oleh bunga-bunga yang bermekaran ,,,
" oh ,,, direstoran yang terdekat " aku masih saja belum sadar akan hal yang di sekelilingku ,,
gadis itu terkejut dan langsung membuka mulutnya lebar-lebar
" hakk ,,,, " suaranya yang sangat terkejut ,,, mendengar perkataanku ,,, aku yang baru sadar akan kondisiku jadi menepuk jidatku ,,
" aduh ,,, lupa ,,, kita saat ini sedang berada di pulau sendirian ,,, oh bukan berdua denganmu " kataku sambil mengedipkan mata ,,
" jangan genit " ia langsung melayang pukulan kearahku ,,
" haaa,,, Iyah ,,Iyah ayo kita cari makan " kataku ,,,
kamipun berjalan beriringan sambil mencari sesuatu yang dapat dimakan ,
setelah berjalan hampir satu jam ,, kami tidak mendapatkan apapun ,,, gadis itu sudah tidak tahan ia sangat lapar sekali ,,,
" aku sangat lapar ,, " dengusnya kesal ,,,
aku pun akhirnya berinisiatif untuk membuat sesuatu yang dapat menangkap ikan ,,,
aku sangat bingung disini banyak sekali akar rotan hutan ,, yang ingin aku lakukan adalah bagaimana caranya memotong akar tersebut ,, mulailah aku mencari batu runcing agar aku dapat memotong akar tersebut ,,, sampai akhirnya aku menemukan batu itu ditepi pantai yang terdapat pohon bakau ,,, disitu aku mencari batu tersebut dan aku menemukan berbagai macam batu ,, aku mengambil batu yang sesuai yang aku inginkan ,, setelah itu aku kembali ketempat semula untuk memotong rotan hutan tersebut ,, Setelah aku rasa cukup kubuat bubu ikan atau perangkap Ikan seadanya ,, setelah jadi ,,,
" haaaa,,, itu apaan tempat tinggal kura-kura " kata gadis tersebut meledekku ,, langsung saja aku jelaskan kepadanya ,,,
" ini untuk menangkap ikan " kataku sambil agak sedikit kesal ,,
" haaa,,, jangankan ikan ,, rumput laut pun tidak akan mau masuk kedalam Situ " katanya yang membuatku semakin kesal ,,,
" oke ,,, gak pa-pa kamu cari makananmu sendiri " kataku kesal ,,
" jadi kamu mengusirku " ia juga tersulut dengan perkataanku ,,, yang akhirnya ia pun pergi meninggalkanku sendirian ,,, akupun Masih sibuk dengan rencanaku ,, berkali-kali aku melemparkan bubu perangkap ikan itu namun tidak ada Ikan yang mau masuk kedalamnya ,,,
membuat aku teringat akan perkataan gadis tersebut ,,,
" ahksss ,,,, membuat aku kesal saja " akhirnya aku tinggalkan bubu perangkap ikan itu begitu saja ,,, aku mencari sesuatu yang dapat aku makan ,,, namun tetap saja tidak ada sesuatu yang dapat kutemui ,, akhirnya aku melihat pohon kelapa yang sangat tinggi sekali ,,, aku bergidik ngeri melihat ketinggian pohon tersebut ,,, awalnya aku ragu untuk memanjat pohon tersebut ,, namun dengan tekad yang kuat akhirnya aku pun memanjat keatas pohon tersebut ,, dengan rasa takut akan ketinggian pohon kelapa itu aku dapat menurunkan sebagian buah kelapa ,,, namun setelah kelapa aku turunkan pada saat ini aku jadi ketakutan untuk turun kebawah ,,, sekali lagi dengan keberanian akhirnya aku turun sedikit demi sedikit dan akhirnya sampai d atas tanah dengan selamat ,,,
lagi-lagi aku Bingung bagaimana caranya aku memotong kelapa tersebut ,,, gadis itu datang menghampiri aku ,,
" bisakah aku meminta satu buah " katanya dengan lembut ,,, seperti sebuah rayuan maut buatku ,,,
" kenapa kamu genit sekali " kataku dengan senyum tidak bersalah Sebab mengatakan hal demikian ,,
" apa ,,, genit ,,, kamu yang genit dan tebar pesona " katanya dengan marah ,,,
" aku ,,, genit ,,, tentu tidak aku orang yang dapat dipercaya " kataku dengan nada sedikit sombong ,,,
" hemk ,, oh itu ,, kalau begitu berikan aku satu biji kelapa '' katanya dengan sedikit memaksa ,,,
" ah baiklah ,,, ambilah ,,, aku tak tega menyakiti gadis sepertimu " kataku yang langsung menyusun semua kelapa yang sudah aku turunkan dari atas ,,
lagi-lagi aku Bingung bagaimana caranya aku membukanya ,,, akhirnya kembali lagi aku mencari batu runcing ,,, dan aku mendapatkan itu di tepi pohon bakau ,,, setelah itu perlahan-lahan aku membuka kelapa tersebut dengan cara mencongkel sedikit demi sedikit ,, setelah melihat tempurung kelapa akhirnya aku dapat mengetuk tempurung Tersebut sampai hampir retak dan berlubang dengan rakusnya aku meminum air kelapa tersebut,,, gadis itu yang melihatku sudah membuka kelapa dan meminum airnya ,,, ia kembali mendekatiku ,,
" bisakah kau membantuku " katanya sambil menyerahkan kelapa tersebut,,,
" bisa ,,, asal ada syaratnya " kataku yang ingin menggodanya ,,,
" em,,, apa itu " ia pun mengajukan pertanyaan kepadaku ,,,
" setelah Kita kembali dari pulau ini aku akan menikah Denganmu " kataku sambil tersenyum ,,
" apa ,,, kamu mencari kesempatan dalam kesempitan " katanya yang ingin marah kepadaku ,
" yah sudah kalau gak mau " kataku yang pura-pura cuek ,,,
" yah ,,, yah baiklah ,,, terserah kamu saja ,, ini kupaskan " katanya ,,, akhirnya akupun mengupas kelapa tersebut sambil tersenyum kemenangan ,,, namun dalam hatiku , aku sadar bahwa semua yang kulakukan itu rasanya mustahil ,,, namun aku hanya berharap saja tidak lebih dari sebuah harapan ,,,
Sampai akhirnya malampun tiba ,, kami menahan lapar dengan memakan daging kelapa tersebut ,, sampai tengah malam perutpun masih berbunyi , bahkan suaranya sangat nyaring sekali ,,,
⏩⏭️
pagipun tiba aku melihat perangkat yang aku ikat dengan sebuah pohon bakau ,, dan setelah aku semakin dekat dengan bubu perangkap ikan itu ,,
membuatku semakin putus asa ,,, namun ternyata aku melihat bubu perangkap ikan itu bergerak kesana-kemar , membuatku yakin didalam bubu tersebut terdapat Ikan ,,,
dan ternyata benar didalam ada beberapa Ekor Ikan yang sudah masuk kedalamnya ,, akupun segera mengambil bubu perangkap ikan itu dan kembali ketempat semula ,, disana aku melihat gadis itu menahan perutnya yang sangat lapar ,, lagi-lagi aku Bingung ,, bagaimana caranya membuat api ,,, aku mencoba berbagai cara ,,
dan salah satunya berhasil , akupun mulai memanggang ikan tersebut ,,
gadis itu terbangun tak kalah mencium bau Ikan yang sudah di bakar ,,, aku yang melihat ia mendekat , langsung saja aku memberikan ikan yang sudah matang itu kepadanya ,, ia pun tanpa ragu memakan ikan tersebut ,,, setelah aku meletakkan bubu itu kembali aku mendengar suara helikopter melintas di atas langit ,,, dengan sigap aku mencari bajuku dan mulai aku kibar-kibarkan ,
alhasil helikopter itu dapat melihat kita ,,, aku dan gadis tersebut telah kembali kekota pada saat ini ,,,
kebetulan kota kami sama ,,,
setelah beberapa hari kembali kekota aku mendengar sebuah acara yang menampilkan dirinya ,, ia begitu sangat cantik sekali ,,
aku sangat terpesona akan kecantikannya ,,
* """ gadis yang manja ,,, ""''* kataku dalam hati ,,,
namun disaat aku ingin berdiri dari layar televisi ,, suara telpon selular terdengar ,,,
setelah aku angkat , membuat aku sangat terkejut , tenyata gadis itu menelponku ,, dengan ragu aku angkat sambungan telepon tersebut ,,
" hallo ,,, " suaraku terdengar olehnya ,,,
" apa kabarmu setelah kembali " katanya ,,,
" Hem ,,, merindukanmu " kataku menjawab pertanyaannya ,,
" Hem ,, tapi aku sudah memiliki tunangan " katanya lagi ,,, membuat hatiku terasa sangat sesak ,,
" Iyah ,,, aku tahu ,, " kata ku singkat sambil menahan rasa kecewa ,,
" tapi ,,, aku memilihmu menjadi calon suamiku " katanya saat itu ,, membuat aku seperti tertimbun harta Karun yang sangat banyak ,,, hampir saja aku melorot kelantai andai saja aku tidak berpegang pada meja yang berada di dekatku ,,
" a,,,pa ,,, KA,,mu ,,, serius ,,, " kataku tergagap ,,,
" Iyah ,,, aku serius ,,, saat ini kamu harus datang ke acaraku ,, " katanya ,,, membuat aku yang mendengarnya langsung saja tidak membuang waktu ,, secepat mungkin aku berlari menuju stasiun televisi yang menampilkan acaranya ,,,
sesampainya aku didalam ruangan tersebut ,,, kamipun akhirnya berpelukan dan mengatakan kata-kata rindu nan romantis ,,
" gadisku yang genit " kataku ,,
" pacarku yang genit " katanya yang akhirnya kami tertawa bersama