⌂ Berikut adalah 4 langkah MENULIS sebuah cerita fantasi. Kalian bisa memilih cara yang paling tepat bagi kalian. Kalau aku biasanya pakai cara standar (nomor satu) dan kadang cara lain... sesuai mood. Nomor satu dan dua, biasanya ^^ ~
⚠ Note :
Aku memuat beberapa artikel yang kutemui di Google, dan menulis kembali disini~
Siapa tahu diantara kalian semua ada yang malas untuk mencari solusi tentang menulis cerita fantasi, atau ada juga yang ingin mencari tapi tidak bisa karena kendala internet (jaringan) yang kurang bagus.
Baiklah, mari kita mulai 🪄🐇
1. Mulai dari Plot terlebih dahulu
Memulai dari plot memiliki banyak keuntungan dan (secara teknis) lebih sempurna. Dengan plot, kamu akan mendapat kisah lebih mendetail dan bisa mendesain karakter, masalah, dan hampir semuanya lebih mudah... hampir.
❏ Keuntungan :
1. Bisa memprediksi awal sampai akhir cerita - sehingga resiko cerita berhenti di tengah jalan menjadi lebih kecil.
2. Resiko 'ketidakmasukakalan dalam cerita' juga berkurang
3. Lebih detail.
4. Standarnya memang seperti ini. Dengan plot di-desain terlebih dahulu, kisahmu tidak akan terasa flat.
⚠ Kekurangan :
1. Tidak bagus untuk yang benci terikat pada peraturan.
2. Membosankan. (Boo)
❏ Saran :
1. Jangan terlalu terikat pada plot. Kalau kalian mendapat alur baru, hapus saja beberapa bagian dan ganti.
2. Coba desain cerita itu semasuk akal mungkin. Plot yang enggak masuk akal juga menghancurkan segalanya.
3. Hindari menggunakan komputer dalam plotting. Kusarankan untuk menggunakan pensil dan kertas untuk mendesain plot-nya. Dengan cara itu, kamu bisa melihat selembar ide dalam sekali lihat... dan tidak perlu di-scroll untuk membaca semuanya.
4. Jangan lupa konflik.
2. Mulai dari Karakter terlebih dahulu
Banyak penulis yang memilih untuk menulis karakter terlebih dahulu dalam membuat kisah. Dengan cara itu, kamu bisa mendapat skema karakter yang baik dan sebuah kisah yang lebih terasa nyata. Dengan karakter yang bagus, kamu bisa menunjang isi ceritamu!
❏ Kelebihan :
1. Pertama, sudah disebutkan - karakter biasanya menjadi posisi tengah dalam ceritamu. Dia penting untuk menjadi yang terbaik.
2. Kupikir cara ini lebih menyenangkan~
⚠ Kekurangan :
1. Mary Sue alaret. Kau bisa jadi tanpa sengaja menulis seorang karakter yang membosankan dan membuat semuanya HANCUR.
2. Bisa jadi, karaktermu 'pas' dengan dunia. Padahal, karaktermu harus berusaha untuk diterima oleh dunia, bukan sebaliknya!
❏ Saran :
1. Biarkan karaktermu menderita kalau dibutuhkan.
2. Beri mereka emosi seorang manusia. Marah, kesal, sedih, tertawa, dendam, penyesalan, APAPUN!!
3. Untuk membuat ceritanya, jajarkan saja masalah internal (hati, pikiran, logika) dengan masalah luar yang mengganggu (kerajaan perang, keluarga dalam bahaya, dsb). Tapi, pastikan itu masuk akal.
4. Sekali lagi, jangan membuat karaktermu seakan dia bisa menggerakan dunia seenaknya. Biarkan dunia menggerakannya. Biarkan emosi membuatnya menjadi lebih kuat. Biarkan tantangan menempa jiwanya. Biarkan- (distop sebelum kepanjangan)
3. Mulai dari Dunia-nya terlebih dahulu
Aah, Dunia! Sebuah panggung dimana karaktermu hidup dan tumbuh. Yap. Itulah kelebihan dan
kekurangan dalam membuat dunia terlebih dahulu.
❏ Kelebihan :
1. Kamu sedang mendesain hal kedua (atau pertama) yang pembaca perhatikan.
2. Dengan mendesain dunia, kamu tahu konflik apa yang bisa jadi karaktermu temui. Kamu juga bisa memperkirakan tradisi dan bagaimana karaktermu tumbuh, sehingga
3. Lebih terasa fantasi-nya ^^
⚠ Kekurangan :
1. Bisa jadi, kamu bakal buntu di tengah jalan...
2. Mendesain dunia terlalu detail, bisa berakibat :
a. Pembaca tidak mengerti
b. Terlalu panjang sehingga kisah nyaris terabaikan
❏ Saran :
1. Mungkin lebih baik merelakan beberapa bagian tidak dikisahkan, jika itu tidak ada hubungannya dengan kisah yang menimpa karaktermu.
2. Coba biarkan karaktermu berkeliling duniamu. Dengan matanya. Dengan kemampuannya.
4. Mulai dari Konflik-nya terlebih dahulu
Karena konflik membuat kisah menarik, bagaimana kalau kita membuat hal-hal tersebut terlebih dahulu?
❏ Kelebihan :
1. Lebih menantang
⚠ Kekurangan :
1. Sulit menentukan kisahnya seperti apa (harus pake imajinasi dua kali) Terutama untuk bagian pembukaannya.
❏ Saran :
1. Ini memang bukan untuk menulis cerita seratus persen, tapi cara ini membantumu mengembangkan ide. Coba saja sendiri! Kamu mendapat sebuah konsep masalah yang akan dialami. Mudah, kan? (Pernah sekali aku menggunakan cara ini, kok!)
꒰ 🍵 ꒱ ↷ Sampai jumpa lagi~