Pesawat dari New York telah mendarat di Bandara Incheon, Korea Selatan.,. Yura turun dan berjalan pelan dengan hati yang senang dan bersyukur, karena telah tiba kembali di tanah airnya..
Kang Yura adalah seorang mantan girlband generasi kedua dari Korea Selatan. Nama grupnya Forty-One, sangat terkenal pada saat generasinya.
Walaupun Forty-One telah bubar., Yura masih berkarier di dunia musik.
Dia melanjutkan kariernya di dunia theater., dan sekarang berkarier di Broadway, New York. Sampai sekarang Yura cukup terkenal, karena sering berperan dalam drama musikal di sana.
Saat ini Yura sedang datang ke Korea Selatan, karena diundang untuk berperan dalam drama musikal di Seoul. Sehingga setelah sekian lama meninggalkan Seoul, hari ini dia berbahagia dan sangat excited.
Yura berjalan santai ke tempat bagasi untuk mengambil kopernya. Tiba-tiba seseorang menabraknya dan berjalan terus tanpa meminta maaf padanya.
Yura yang tadinya santai, jadi memperhatikan siapa yang telah menabraknya. Ternyata dalam pesawat yang ditumpanginya ada rombongan Idol, girlband dari Korea Selatan.
Melihat penampilan dan wajah yang masih muda, mungkin mereka adalah grilband yang baru debut. Itu yang ada dalam pikiran Yura,.
Yura duduk di bisnis class, sehingga tidak mengetahui keberadaan girlband tersebut di dalam pesawat. Yura tetap memakai masker dan reben, menatap salah satu member girlband yang baru saja menabraknya.
Yura hanya menggelengkan kepalanya melihat sikap member tersebut. Ternyata sikap Idol generasi sekarang, ada yang seperti ini. 'Walaupun di generasinya ada yang kurang sopan, tapi tidak seekstrim ini.' Ucap Yura membatin.
Ketika melihat Manager yang bersama dengan mereka, Yura menyadari,.., girlband tersebut di bawah naungan mantan Agencynya.
Karena sedang lelah setelah melakukan penerbangan yang panjang dan lama,., Yura mengabaikan Idol tersebut. Karena Yura tahu, Managernya telah melihat sikap member tersebut.
'Jadi biarkan saja, Manager yang mengurus Idolnya.' Yura membantin lagi.
Idol tersebut merasa diabaikan oleh Yura, menjadi kesal. Padahal girlbandnya saat ini sedang terkenal dan dieluh-eluhkan di berbagai tempat yang mereka datangi.
Banyak orang senang dan mau ngantri berjam-jam untuk bisa bertemu dengan mereka. Ini ada orang yang berlaku cuek, seakan tidak mengenal mereka.
Yura memakai masker dan reben sehingga tidak ada yang mengenalnya. Dia membuat masker khusus untuknya, supaya tidak terganggu saat bepergian seperti sekarang ini.
Idol tersebut kembali mendekati Yura.
"Baru pernah lihat Idol.? Kalau mau minta tanda tangan bilang,., tidak usah bengong seperti itu." Ucap Idol tersebut, mendekati Yura karena kesal, karena diabaikan.
Yura melihat Idol tersebut dari balik rebennya dengan heran dan gemas.
"Bukankah kau tadi yang menabrakku.?" Ucap Yura tenang dan sabar.
"Makanya.., minggiiirr.., kami mau lewat." Ucap Idol tersebut, makin tidak sopan dengan mengibaskan tangannya, mengisyaratkan untuk Yura menyingkir., memberikan jalan kepada mereka. Melihat itu, Manager mendekati Yura dan meminta maaf.
"Apakah jalan ini dikhususkan untuk kalian.?" Tanya Yura sambil melihat, mungkin ada tanda khusus untuk para Idol ini dan dia telah salah melewatinya. Tetapi karena tidak ada tandanya, Yura tersenyum dibalik maskernya.
"Kalau iyaa,, kenapa..?" Tanya Idol itu lagi, karena dia mengira Yura seusia atau lebih muda darinya. Penampilan Yura sangat modis, seperti anak jaman now. Dengan bentuk tubuh yang mungil dan langsing, terlihat masih muda.
Mendengar jawaban Idol yang tidak sopan dan cendrung kurangajar, Yura tidak menanggapinya lagi. Baginya, melayani orang yang kaget ngetop, buang energi.
Tetapi kemudian terlintas dipikirannya, anak-anak begini tidak bisa dibiarkan saja atau diajak bicara baik-baik. Mereka harus diberikan pelajaran real, agar dapat mengingatnya sepanjang karier mereka.
Yura langsung mengambil ponselnya.
"Misun., kau sudah di mana.?" Tanya Yura kepada Misun., salah satu member girlband Forty-One yang menjemputnya.
"Sudah di tempat parkir seperti yang Kak Yura minta." Jawab Misun., ketika merespon panggilan Yura.
"Sekarang kau dandan yang cantik dan turun dari mobil, pakai reben dan masker. Masuk ke bandara dan berdiri di pintu keluar yang lagi ramai dengan awak media ini." Ucap Yura.
"Setelah melihat aku keluar, lepaskan maskermu dan datang mendekatiku., kita akan membuat drama sebabak." Ucap Yura lagi., sambil tersenyum dibalik maskernya.
"Baik, Kak.." Ucap Misun mengikuti kata Yura tanpa mengerti maksudnya. Setelah masuk bandara, jantungnya berdegup kencang, melihat awak media, fans dan juga banyak kamera.
Walaupun Forty-One telah bubar, ke 4 membernya masih berkarier, jadi mereka masih dikenal. Apalagi drama yang dibintangi Misun saat ini sedang on going dan mendapat rating yang tinggi.
Hal itu membuat Misun sering menghindari keramaian. Ini mala dia diminta untuk berada di tengah kerumunan orang.,. Jantungnya makin berdegup kencang.
Misun mengirim pesan, bahwa dia sudah berada di tempat yang dimaksud oleh Yura.
"Misun.,, lepasin maskermu, karena sekarang aku mau keluar. Tolong tunjukan aktingmu yang menawan itu." Pesan Yura. Misun mengikuti permintaan Yura dengan jantung yang berdebar tidak beraturan.,. Misun membuka maskernya, dan mulailah terjadi keributan.
Yura juga melepaskan maskernya, membuat Manager yang sedang mengatur Idol untuk keluar, terkejut. Karena Manager sangat mengenal Yura dan member Forty-One lainnya. Yura tidak mau memperhatikan wajah Manager yang terkejut.
Yura berjalan keluar dengan cantik anggun.., begitupun dengan Misun. Ketika melihat Yura telah keluar, Misun yang sudah melepaskan maskernya, berjalan mendekati Yura dan memeluknya. Yura balas memeluknya dengan sayang, dan kangen.
Sebelum para Idol keluar, perhatian para awak media sudah terpecah di luar. Misun memegang koper Yura dan mereka berjalan keluar dengan wajah tersenyum., happy.
Para awak media dan fans yang sedang berkumpul di pintu keluar langsung meneriaki nama Forty-One dan nama Yura dan Misun sambil mengikuti mereka.
Yura dan Misun menanggapi perhatian awak media dengan senyum cantik, sambil melambaikan tangan. Mereka tetap tersenyum sampai masuk ke mobil Misun.
"Kak,, ada apa.? Tadi seperti Forty-One masih berjaya." Ucap Misun, masih tersenyum mengingat peristiwa tadi. Mereka harus diamankan oleh security bandara dan mengantar mereka ke tempat parkir.
Yura menceritakan kepada Misun, alasan dia melakukan hal tersebut.
"Semoga itu menjadi pelajaran yang manis untuk perjalanan karier Idol itu." Ucap Misun, menyetujui yang dilakukan Yura.
Di sisi yang lain.; Manager yang sedang bersama Idol girlband yang baru debut itu, memaki dengan geram kepada member yang berlaku tidak sopan dan kurang ajar.
"Kau tidak tahu, siapa orang tadi.? Kau masih belum tau dunia ini, mereka sudah merajai dunia Idol. Masih bagus dia hanya berbuat demikian., kalau tidak.,., kariermu dan girlband ini akan hancur berantakan, karena dibully netizen ... Kau belum apa-apa sudah kurang ajar dan sombong, tanpa memperdulikan nama baik grup dan member yang lainnya. Jika tidak memperbaiki sikapmu, engkau akan lihat akibatnya" Ucap Manager marah., wajah Idol tersebut langsung memutih. Para member yang lainnya diam terpaku.
Mereka tidak menyangka, yang tadi adalah Kang Yura, seorang mantan girlband yang telah mendunia.. Mereka tidak tahu mau marah atau kasihan terhadap member yang sedang dimarahi dan dimaki oleh Manager.
Mereka kehilangan momentum yang sengaja diciptakan oleh Manager untuk berpromosi. Mereka jadi tidak bersemangat lagi untuk menikmati suasana, ketika keluar dan dieluh-eluhkan oleh fans dan awak media.
Semua euforia penyambutan yang dibayangkan dan diharapkan bisa membahagiakan., lenyap seketika.., karena seorang member yang lupa diri karena keangkuhan.
*- Keangkuhan bisa merusak hidupmu dan menyakiti orang di sekitarmu -*