Hai nama ku Glad, aku seorang Wanita malam. karena keterbatasan ekonomi, aku pun harus patuh pada seorang mafia yang haus se*s.
Siang dan malam ku harus melayani nya sepenuh hati, namun hasrat ingin harta pun sirna ketika ku bertemu Romi kembali setelah belasan tahun.
Ya, Romi adalah seorang pelukis hebat yang begitu ku cintai. hingga aku pun memutuskan untuk kabur dan lari dari mafia itu menuju Romi di kota yang berbeda.
Dan dari sini lah, kisah klu baru di mulai.
Beberapa bulan yang lalu..
Glad dan Romi bertemu kembali setelah sekian lama tidak jumpa. hingga Glad pun di ajak ke rumah Romi untuk melihat lukisan nya.
"Ini semua kamu yang buat Rom.?." Tanya Glad.
"Iya Glad, kamu menyukai nya?." Balik tanya Romi.
"Ya aku menyukai nya Rom, khusus nya lukisan kecil ini, dia begitu indah dan sangat unik." Jawab Glad.
"Ada lagi yang mau aku tunjukkan pada mu Glad." Ucap Romi.
"Apa itu?" Tanya Glad.
"Mari ikut aku." Ajak Romi.
Lalu Glad pun melangkah mengikuti Romi pada sebuah ruangan. dimana dalam ruangan itu terdapat banyak sekali lukisan wanita cantik dan sexy.
Hingga Glad pun begitu terpesona namun, dia pun menjadi sedih karena selama ini sudah membohongi Romi.
"Romi, aku mau jujur pada mu." Ucap Glad.
"Apa itu Glad?." Balas Romi.
"Sebenar nya, ketika kamu pergi meninggalkan ku untuk bekerja di luar kota, aku tidaklah tinggal di kota ini. " Ucap Glad.
"Maksud kamu apa?, coba kamu perjelas lagi Glad." Tanya Romi yang masih bingung.
"Ya Rom, aku sudah berbohong pada mu. ketika kamu bertanya ini itu dan mengabari ku, aku menjawab nya dengan kebohongan. karena pada kenyataan nya aku memutuskan untuk menjual diri ku demi harta dan tahta." Jawab Glad.
Lalu Romi pun kaget setengah mati ketika mendengar kenyataan pahit itu. namun Glad masih tetap bicara sejujur nya pada Romi yang sedih bercampur kesal.
"Aku kira jika menikah dengan pelukis, hidup ku tidak bisa di jamin terpenuhi. namun saat aku sudah mendapatkan harta itu, ternyata harta saja tidak cukup tanpa cinta." Sambung Glad.
"Stop, aku tidak ingin mendengar nya lagi Glad. jadi selama ini kamu membohongi aku gitu?, kamu juga meragukan aku hah?" Tanya Romi.
"Maafkan aku Rom, aku khilaf" Jawab Glad yang menahan malu.
"Maaf saja tidak bisa mengembalikan kesucian mu, dan maaf juga tidak bisa mengobati ku. sekarang pergilah dari sini!, kita putus!." Bentak Romi.
Lalu Glad pun mau tidak mau harus pergi dari hadapan Romi yang baru saja ia jumpa untuk melepas rindu.
Dan tak lama dari itu, datanglah seorang Wanita dan satu bodyguard nya yang langsung menemui Romi.
"Rom" Sapa Wanita itu yang teryata adalah Ibu nya Romi.
"Ya Mam." Balas Romi.
"Kenapa?, gagal lagi dalam asmara?, apa Mamah bilang juga mengakulah kalau kau pun anak orang kaya dan punya banyak uang." Ucap Ibu nya Romi.
"Baiklah, ada benar nya juga apa kata mu Mam. aku akan buktikan pada nya kalau aku ini orang kaya dan dia harusnya bertepuk lutut di bawah kaki ku." Balas Romi.
Dan tiga bulan setelah kejadian itu, Glad pun kembali pada rumah Romi yang lama. lalu ia pun membereskan semua lukisan Romi dan menutup nya dengan kain putih. dan setelah itu, dia duduk di kasur sambil istirahat.
Namun ketika Glad istirahat, tiba-tiba saja Romi datang dengan style direktur dan name tag perusahaan di saku kanan nya.
"Wow, kenapa penampilan mu berbeda Glad?, dimana pacar kaya raya mu hah?. oh ya, aku kesini hanya ingin bilang kalau aku bukanlah orang miskin seperti kata mu yang berburuk sangka." Ucap Romi.
"Sebenar nya semua kebutuhan mu bisa saja ku penuhi, tapi ternyata kamu hanya ingin harta bukan tulus mencintai haha." Sambung Romi.
"Aku minta maaf Romi." Ucap Glad lalu duduk dan beranjak dengan wajah pucat dan baju lusuh nya.
"Maaf mu tidak akan mengembalikan kesucian mu Glad, dan pemberian ku pun pasti tidak akan pernah kau jaga baik-baik ssperti kesucian mu yang mudah kau beri pada tua bangka itu." Jawab Romi.
"Ehm maafkan aku, tapi walau begitu kamu tetap akan mencintai ku kan Rom?." Tanya Glad yang kembali melantur.
"Hah mencintai mu?, aku hanya ingin barang mahal bukan murah seperti mu. selamat tinggal dan selamat menikmati hidup dan selamat meratapi nasib mu yang kotor itu." Hina Romi lalu pergi dengan mobil sport nya.
Lalu Glad pun berteriak "Romi jangan tinggalkan aku." Hingga ia pun lari mengejar mobil Romi walau sempat terjatuh dan terluka.
Namun ia pun bangkit lagi dan bertemu dengan preman yang menginginkan uang dari Glad.
"Berikan semua uang mu!, atau ku bunuh kau dengan ini!." Teriak preman itu sambil menyodorkan pisau nya.
"Aku tidak punya uang, lepaskan aku." Balas Glad yang berusaha kabur.
"Ini ada cincin, berikan pada ku!." Bentak Preman.
"Tidak!." Balas Glad.
"Berikan!." Ucap Preman.
"Tidak akan!." Balas Glad.
Dan di saat Glad berjuang antara hidup dan mati, di sisi lain Romi pun menghentikan mobil nya karena merasa diri nya sudah keterlaluan pada Glad.
"Romi kau bodoh, Glad sudah jujur pada mu dan dia juga sudah hidup menyendiri tanpa uang hanya untuk mu. " Ucap batin Romi.
"Bahkan ia rela juga hanya duduk menjaga lukisan-lukisan dan rumah sederhana mu tanpa makan dan hanya minum segelas demi gelas air untuk menghilangkan dahaga nya. tapi kenapa kau malah menghina nya karena ke khilafan nya." Ucap lagi batin Romi.
Hingga akhirnya Romi pun pergi kembali ke rumah lama nya, namun Glad tidak ada di sana. hingga ia menemukan sebuah lukisan di atas kasur lama Romi, lalu ia pun membuka nya dan ternyata itu adalah lukisan yang tiga bulan lalu Glad puji.
"Maafkan aku Glad, aku telah salah menilai mu." Ucap Romi lalu pergi mengendarai mobil nya untuk mencari Glad.
Namun di sisi lain karena Glad melindungi cincin pemberian Romi, dia pun tertusuk tanpa di sengaja oleh preman itu dan tergeletak.
"Aggrh.." Ringis Glad sambil memegang perut nya.
Lalu Preman itu pun pergi, dan Glad pun berusaha bangkit lagi dengan sisa tenaga nya dan kembali mencari Romi.
Hingga akhir nya dengan susah payah Glad pun menemukan mobil yang ia cari dan segera menghentikan nya dengan berdiri di tengah jalan.
Lalu Romi yang kaget pun refleks menancap rem dadakan, namun semua telat karena kini Glad pun tertabrak mobil sport Romi dan terpental hingga membentur tihang jalanan.
"Romi.." Lirih Glad.
Setelah itu, Romi pun langsung turun dari mobil dan berlutut sambil memeluk Glad yang sudah berlumuran darah di perut dan kepala nya.
"Romi.. a.. akhir nya aku menemukan kamu, Rom aku ingin memberitahu satu hal lagi." Ucap Glad dengan terbata-bata.
"Apa itu Glad?." Tanya Romi yang meneteskan air mata nya dan merasa bersalah.
"A.. aku sudah terbebas dari mafia itu, dan aku sadar aku salah karena sudah mementingkan harta di banding kamu. tapi Romi, aku masih tetap mencintai mu kok..." Jawab Glad sambil menghela nafas panjang dan meringis.
"Aaghr.. ehm.., sa..atu lagi Rom, kamu ingat cincin ini?. masih a.. aku pakai dam tidak pernah aku lepas. hingga aku menunggu mu di rumah lama mu dan ya aku tidak makan karena tidak ada uang." Sambung Glad.
"Tapi aku sadar, sakit perut ku yang menahan lapar tidak sebanding dengan sakit hati kamu kan?. sudahlah percuma juga membahas, aku kesini hanya ingin meminta maaf saja Romi makan nya ku kejar kamu walau harus tertusuk oleh Preman." Sambung Glad lagi.
Lalu Romi pun tidak bisa berkata-kata lagi, dia hanya memegang erat pundak dan badan Glad yang mulai hilang kesadaran.
Hingga timbulah sebuah kata dari Glad untuk Romi. Glad dengan sisa tenaga nya pun mengelus pipi Romi dan mengusap air mata Romi.
"Maaf aku sudah mengecewakan kamu dan berbohong pada kamu tiga tahun lama nya." Ucap Glad.
"Aku sudah memaafkan kamu Glad, tolong bertahan untuk ku dan kita akan bersama selama nya." Balas Romi sambil mengelus tangan Glad.
"Terimakasih Romi, aku mencintai mu." Ucap Glad lalu menghembuskan nafas terakhir nya.
Dan Romi pun hanya bisa menyesal karena di detik-detik akhir Glad, ia hanya mengecewakan Glad bahkan penyebab kematian Glad juga itu karena Romi hingga ia begitu menyesal sampai usia Romi menua, ia hanya meratapi hidup nya hingga menyusul Glad ke cahaya ilahi.