Note : Cerita Pendek ini berlatar Multiverse dan Prequel dari Novel 'Sequel Of The Hunter : The Guardians', karya Ryn_Frankenstein.
___________________________________
Dimana Sebuah Dunia yang biasa kita sebut Bumi hanya memiliki 3 Benua saja. Setiap Benua memiliki 5 Negara, jadi bisa ditotalkan kalau di Dunia itu hanya memiliki 15 Negara. Semua itu terbuat karena kejadian Perang Dunia Pertama dan Perang Dunia ke-2. Semenjak Perang Dunia ke-2 selesai, keadaan Bumi menjadi damai tanpa perang. Setiap Negara yang dulunya bermusuhan, kini mereka saling bekerja sama untuk masa depan yang Damai.
Meski sesekali terjadi konflik, perang kecil diantara rakyat, tetapi itu masih bisa diatasi. Sudah 100 tahun setelah Perang Dunia ke-2, keadaan Bumi manjadi semakin makmur. Pengetahuan dan Teknologi semakin maju. Tetapi ada fenomena aneh yang tiba-tiba hadir di Bumi. Tiba-tiba terjadi sebuah Gempa yang tidak biasa, Gempa itu kecil, tetapi efeknya seluruh Benua.
Setelah tiba-tiba banyak sekali Portal di setiap kota. Parahnya, tak hanya di 1 kota saja, tetapi di seluruh Negara yang ada di 3 Benua juga banyak sekali Portal-Portal bermuncullan. Awalnya semua orang menganggap semua portal itu adalah jalan menuju ke Dunia Lain. Bisa dikatakan portal itu memang jalur ke Dunia Lain.
Tepatnya, portal itu adalah jalan datang para Monster. Para Moster datang ke bumi melalui Portal itu, mereka datang menyerang semua Manusia. Banyak sekali nyawa Manusia melayang saat itu juga. Banyak sekali jenis Monster yang datang. Fisik Monster ini bermacam-macam, ada yang seperti hewan-hewan.
Bahkan ada yang mirip dengan manusia. Memiliki fisik dan akal seperti Manusia. Sampai-sampai mereka dijuluki Monster Dari Dunia Lain, karena semua yang sudah terjadi benar-benar diluar. Hampir setiap harinya sebuah portal muncul di suatu tempat. Setiap portal itu muncul, dan jika dibiarkan para Monster akan keluar.
Sudah pasti akan terjadi banyak korban. Portal itu takkan menghilang bila Boss Monster itu belum dikalahkan. Meski portal menghilang setelah Boss Monster dikalahkan, tetap saja, pasti ada Portal baru lagi yang muncul di suatu tempat.
Disamping para militer dan sejenis para pihak pertahanan menahan dan melawan para Monster, para pemimpin Negara berkumpul, mereka melakukan rencana, karena mereka tak ingin Dunia atau Bumi para Mahluk hidup dikuasai para Monster. Mulailah dirikan beberapa Asosiasi Hunter di setiap kota di berbagai Negara.
Mereka juga mengumpulkan para ilmuwan, para ahli sains, ahli teknologi, para peneliti, dan para ahli lainnya. Mereka dikumpulkan untuk melakukan beberapa eksperimen. Tentu saja eksperimen mereka digunakan untuk melawan para musuh mereka yang tak lain adalah para Monster Dari Dunia Lain.
Hampir 1 tahun, para ahli telah berhasil melakukan eksperimen, yaitu membuat seorang Manusia menjadi seorang Hunter, yang dimana seseorang akan menjadi Hunter setelah disuntik sebuah Serum Hunter.
Seorang Manusia yang sudah disuntik Serum Hunter, mereka akan mendapatkan kemampuan diatas rata-rata. Ya, Serum itu adalah hasil dari penelitian dan eksperimen dari para ahli. Salah satu bahan Serum itu adalah gen Monster buruan mereka dan dijadikan bahan penelitian. Dan hasilnya mereka berhasil membuat Serum tersebut.
Ada beberapa orang atau Hunter yang beruntung setelah disuntikan Serum tersebut, yaitu mereka bisa mengendalikan salah satu Elemen. Para manusia atau seorang Hunter yang telah disuntikan, akan memiliki tugas utama yaitu membasmi para Monster setiap portal muncul di beberapa tempat.
.....
Setelah sekian lama, 12 tahun semenjak munculnya Portal-Portal di Bumi, atau Pintu Para Monster, kini sudah banyak sekali Perusahaan Guild tersebar di setiap Kota. Dan juga hampir 30 persen Manusia di Bumi mendaftar menjadi Hunter, karena salah satunya bayaran cukup lumayan.
Dan juga banyak sekali orang-orang yang bukan Hunter atau yang memang Hunter, membuka usaha menjual berbagai macam senjata dan perlengkapan para Hunter. Sudah pasti para Hunter tidak selamanya akan bertahan dengan 1 senjata saja. Pasti mereka membutuhkan senjata dan perlengkapan lainnya.
Bila ada seseorang yang ingin menjadi Hunter, langkah pertama dia harus mendaftar terlebih dahulu, entah laki-laki manapun perempuan. Dia harus datang ke Asosiasi Hunter di setiap Kota. Setelah mendaftar, dia akan dibawa ke sebuah laboratorium. Dan ditempat itulah, pihak Asosiasi Hunter akan menyuntikan Serum Hunter kepada pendaftar tersebut.
Setelahnya, dia akan di tes kekuatannya, untuk mengetahui Tingkat kemampuan seorang Hunter baru itu berada di Tingkat Rank mana. Urutan Rank terdiri dari yang terkuat, yaitu. Rank SS. Rank S+. Rank S. Rank A+. Rank A. Rank B. Rank B. Rank C. Rank D. Rank E. Rank F.
Ya, yang terlemah adalah Rank F. Bila sudah menjadi Hunter, maka dia akan diberi sebuah perangkat seperti headset bluetooth. Gunanya perangkat itu seperti sistem. Cukup mengatakan status, maka layar Hologram akan muncul di hadapan penggunanya. Perangkat tersebut dinamakan Augma.
Bila sudah menjadi Hunter dan mendapat perangkat tersebut, dia sekarang sudah bisa datang ke salah satu Perusahaan Guild di kota. Perusahaan Guild adalah tempat dimana para Hunter berkumpul untuk mengambil misi. Tak hanya itu, di Perusahaan Guild juga bisa menemukan beberapa Hunter lainnya untuk membuat Tim.
Perlu diketahui, bila ada Portal baru muncul, maka Asosiasi Hunter setiap kota yang ada di semua Negara akan langsung tau. Karena kini Bumi memiliki 3 satelit khusus untuk mendeteksi bila ada Portal-Portal baru yang muncul. Maka bila ada Portal baru, satelit akan mengirim sinyal ke semua Asosiasi Hunter di semua Negara.
Setelah mendapat informasi, Asosiasi Hunter akan menyebarkan informasi tersebut ke semua Perusahaan Guild yang tersebar di setiap Kota. Karena teknologi sudah canggih, satelit bisa mendeteksi Portal itu bahaya atau tidak. Bahayanya Tingkat Portal itu di Tingkat SS. Dan yang terlemah di Tingkat E.
Setiap Hunter dilarang masuk ke dalam Portal begitu saja, mereka harus masuk bersama Tim mereka. Kalau tidak punya Tim, setidaknya harus minimal 5 Hunter lepas untuk masuk kedalam Portal. Semua masyarakat biasa sangat menghormati para Hunter. Karena para Hunter dianggap sebagai Pahlawan mereka.
*******
Budi Pov.
Namaku Budi Ardian. Semua orang memanggilku Budi. Aku berumur 30 tahun. Aku diasuh oleh Nenekku. Kedua orang tuaku meninggal kecelakaan ketika aku masih kecil. Aku seorang yang memiliki pekerjaan sebagai karyawan biasa sebagai karyawan di minimarket. Disamping itu aku juga seorang Hunter.
Aku Hunter di Tingkat Rank E. Sungguh rendah bukan ? Setidaknya tidak di Rank F. Di Rank F saja di bully habis-habisan oleh para Hunter yang memiliki Rank C keatas. Sebenarnya tidak semua Hunter memiki sifat begitu. Tetapi tetap saja, menurutku hampir setiap Manusia di Dunia ini munafik.
Ketahuilah, kukira seorang Hunter akan mendapat bayaran yang besar. Ternyata tidak. Mungkin karena aku di Tingkat Rank E. Aku harus memiliki pekerjaan selain menjadi Hunter. Aku membutuhkan uang banyak, tak hanya untuk memenuhi kebutuhanku, tetapi juga untuk kebutuhan Putriku.
Ya, aku seorang Duda beranak 1 yang sudah berumur 10 tahun, yang kini duduk di kelas 5 Sekolah Dasar. Tentu saja aku bekerja keras tak hanya untukku, tetapi yang paling utama adalah untuk Putriku. Karena dia adalah harta berharga yang aku miliki satu-satunya. Jadi aku harus bekerja keras.
Aku menikah muda dengan mantan istriku pada saat kami sama-sama berumur pada usia kami masih 18 tahun. Pernikahan kami bertahan setelah 2 tahun kejadian Portal-Portal atau Pintu Para Monster muncul, ditambah mantan istriku selingkuh dengan seorang Pria kaya. Dia menggugat cerai padaku.
Dia pergi meninggalkanku dan Putriku yang masih sangat kecil. Alasannya sepele, karena saat itu aku karyawan Perusahaan swasta, lalu di PHK. Mungkin juga efek saat itu munculnya semua Portal itu hampir sebagian karyawan di setiap Perusahaan swasta di PHK. Mau tak mau aku pun mencoba mendaftar menjadi Hunter, karena aku dengan bayarannya cukup lumayan besar.
Pada akhirnya aku menjadi Hunter, dan Tingkat kamampuanku di Rank E. Mantan istriku tidak puas dengan bayaran yang kuterima sebagai Hunter, menurutnya terlalu sedikit. Dia pun selingkuh, hingga akhirnya ketahuan. Dia malah pergi, dan memilih selingkuhannya, dan menikah dengan Pria pemilik salah satu Perusahaan Guild yang ada di luar Kota.
Aku sendiri juga heran, kenapa bayaranku sedikit dari yang kudengar, meski aku di Rank E. Itu tidak penting, sekarang terpenting sekarang aku harus bekerja keras demi Putriku. Ketika masih kecil, Putriku kutitipkan kepada Nenekku.
Ketika Putriku berumur 9 tahun Nenekku meninggal. Tentu saja aku dan Putriku terkejut karena selama ini Nenekku memiliki penyakit yang telah lama dirahasiakan oleh beliau. Mau tak mau Putriku kutinggal di rumah kontrakan kami.
Aku beruntung, Putriku mengerti keadaanku. Ketika aku sibuk bekerja, dia tetap setia menungguku di rumah. Ketika sekolahnya usai, dia langsung pulang ke rumah. Dia juga bisa memasak, karena sedari umur 8 tahun Alm. Nenekku yang mengajarinya. Putriku juga tak pernah menanyakan keberadaan ibu kandungnya.
Aku bekerja sebagai Hunter ketika dapat panggilan saja. Aku berangkat sebagai Hunter ketika jam kerjaku sebagai karyawan biasa di minimarket selesai. Aku memiliki sebuah Rahasia yang dimana aku belum memberitahu kepada siapapun, termasuk Putriku, bahkan Alm. Nenekku.
Meski aku Hunter Rank E. Entah kenapa aku memiliki kemampuan yang melebihi Seorang Hunter yang sudah di Tingkat Rank A+. Setelah aku periksa sistem di Augmaku, Tingkat Rankku masih tertulis E. Sungguh aneh. Karena biasanya kemampuan seorang Hunter sesuai Tingkatnya.
Dan tentu saja sistem Augma tidak akan berbohong. Sedangkan diriku di sistem Augmaku tertera masih Rank E, tetapi kemampuan dan kekuatanku seperti di Rank A+. Karena aku masih tak yakin aku merahasiakan hal ini, dan pura-pura lemah.
Karena bila aku memberitahu rahasiaku, bisa saja orang-orang memanfaatkan aku. Aku lebih baik memilih menjadi Hunter biasa saja. Aku menjalani misiku dengan sukses bersama teman-temanku. Kami memasuki salah satu Portal Tingkat D atau E.
Kami membunuh para Monster yang ada. Setiap Monster yang kami bunuh, mayatnya akan lenyap dan yang tersisa hanyalah inti Monster. Nah, inti Monster itu yang akan kami ambil dan kami serahkan kepada Perusahaan Guild.
Semua akan ditotalkan, 70 persen untuk kami dan sisanya untuk Perusahaan Guild. Tetapi tetap saja aku dan teman-temanku heran, kenapa segitu banyaknya inti yang kami dapat, kenapa bayaran kami seakan kurang. Apa kaminya kurang puas atau Perusahaan Guild yang bermasalah ?
.....
Suatu hari setelah aku pulang kerja. Hari telah Sore. Aku dan teman-temanku mendapat panggilan. Seperti biasa kami harus pergi dalam Portal yang sudah ditentukan oleh Perusahaan Guild. Setelah kami bersiap-siap, kami pun berangkat.
Untuk Putriku, dia sudah biasa kutinggalkan, jadi dia hanya perlu berdoa untuk keselamatan kami. Kami berlima adalah 1 Tim. Nama Tim kami adalah Elang Hitam. Kami berlima telah sampai lalu masuk ke dalam Portal. Entah kenapa aku merasakan sesuatu yang berbeda.
Aku merasakan tekanan yang cukup kuat. Dungeon yang biasa kami Hunter masuki bermacam-macam tempatnya, ada yang di dalam hutan, tepi pantai, ladang rumput, tempat yang bersalju, dan masih ada yang lain. Tetapi, Portal yang kami masuki berada di Tingkat D dan Dungeon berlatar dalam hutan yang terkesan dingin.
Seperti yang kujelaskan tekanannya cukup kuat. Sesuatu hal yang tak terduga, seekor Naga muncul dan datang ke arah kami. Tentu saja kami terkejut bukan main. Seekor Naga panjang 10 meter ada di dalam Portal Tingkat D ? Yang benar saja !!
"Budi, apa yang harus kita lakukan ?" tanya temanku bernama Andi.
"Sepertinya ada yang salah dengan Portal yang kita masuki. Seharusnya Dungeon ini Tingkat SS !!" ucap Hendi panik.
Temanku yang lainnya juga panik. "Tenanglah, jangan terlalu panik. Kita harus pergi dari sini. Dan melaporkan hal ini kepada Asosiasi Hunter, aku merasa Perusahaan Guild menipu kita."
Aku mengajak semua teman-temanku untuk lari. Tetapi apa daya, Naga itu berhasil mengejar dan menghalangi jalan kami. Ayolah meski kemampuanku hampir sama dengan Rank A+, tetap saja, Dungeon ini di Tingkat SS.
Aku dan teman-temanku terpaksa melawan Naga itu. Hingga akhirnya aku mengeluarkan semua Kekuatanku, aku takkan menyembunyikan lagi demi melindungi teman-temanku. Aku kira, aku bisa mengalahkan Naga ini setelah cukup lama bertarunh. Tetapi ternyata, aku kalah dalam satu kali hentakan ekor Naga itu.
Tubuhku tertabrak salah satu pohon besar. Aku tak bisa bergerak, aku merasakan seluruh tulang-tulangku patah. Sial aku tak bisa lakukan apapun. Aku dan teman-temanku tak sempat membeli potion penyembuh. Aku hanya bisa terbaring melihat teman-temanku mati.
Kini Naga itu perlahan berjalan mendekatiku. Pikiranku kini hanya tertuju kepada Putriku. Aku membayangkan bila aku mati, bagaimana nasib Putriku ? Aku memenjam kedua mataku. Tiba-tiba aku mendengar suara ledakan dan tanah bergetar,
Aku pun membuka kedua mataku. Aku melihat 5 orang berdiri membelakangiku. Aku melirik, aku terkejut melihat Naga itu berdiri, terlihat Naga itu memiliki luka yang tidak biasa. Aku heran siapa mereka ber-5 ? Aku melihat ada 4 laki-laki dan 1 perempuan.
Salah satu dari mereka membalikkan tubuhnya, dia mengenakan jaket hoodie hitam. Dia berjongkok, dia memandangku dengan menampilkan senyumannya, lalu salah satu pundakku dipengang olehnya. "Kamu baik-baik saja ?" perlahan senyumannya hilang, dia memasang wajah bersalah. "Maaf, kami datang terlambat."
.
.
.
Selesai.