Hari ini pada Minggu, 23 Januari 2022 pada jam 17.00 aku resmi pacaran dengan seorang laki-laki yang 3 tahun lebih muda. Nama nya Jeon Jungkook.
Pria yang memiliki marga Jeon ini terlihat seperti bayi kelakuan nya yang mengemaskan, dia sering melanggar aturan. Jungkook pernah berharap cinta nya dengan seorang perempuan yang memiliki tanggal, tahun bahkan hari lahir yang sama dengan Jungkook berjalan sesuai harapan. Cinta nya sangat tulus pada perempuan itu dan ia sangat yakin betul dia juga merasakan cinta yang ia rasakan, tapi seiring tunggu, menunggu tidak ada jawaban, tidak ada kepastian dan tidak ada kejelasan diantara mereka.
Perempuan itu adalah adik tiri ku, nama nya Ravisa, dia lahir di negara italia. Aku mengertu visa ingin mengejar cita-cita nya menjadi Idol K-Pop, tapi jangan lah merelakan cinta yang tulus mungkin tidak bisa kita dapatkan seumur hidup.
Aku sering melihat mereka selalu bertengkar, perdebatan dalam dinamika hubungan. Visa selalu to the point tentang sifat dan sikap Jungkook namun laki laki itu hanya diam saja dan mencoba untuk merubah dirinya, tapi apa? Dia sama sekali tidak bisa. Mungkin ini adalah salah satu cara untuk mempertahankan mereka, mungkin.
"Jungkook... Kenapa kau menangis?"
Pada waktu itu aku berdiri di hadapan nya, dia menangis di kursi taman tanpa suara itu pasti sangat menyakitkan dia menangis di taman bermain. Aku memilih duduk disamping nya.
Keesokan harinya, aku dan dia sangat lah dekat secara tiba tiba ini tidak di sengajai, dia selalu bilang bahwa ia sangat nyaman jika berada di dekat ku, dia sering banget curhat bahkan apa yang tidak bisa ketahui aku tau tentang Jungkook ya. Laki laki ini sangat percaya padaku dan membuka diri.
***
Pada hari Minggu, Jungkook mengajak ku pergi membawa ku ke pantai. Sampai disana aku melihat betapa indah nya matahari yang tenggelam, air yang banyak pemandangan ini tidak akan pernah ia lupakan. Tanpa aku sadar di belakang ku, Jungkook tersenyum lebar melihat tingkah aku. Dia pun melangkah kearah ku.
"Seminggu yang lalu aku pernah berkata..." Bisik Jungkook di kupingku, aku pun langsung menoleh kebelakang. Mata ku tak lepas dari Jungkook yang berpindah ke samping ku.
"Apa?" Tanya diriku, padahal aku tau itu hanya saja. Aku malu.
"Jangan pura-pura lupa pendek." Ujarnya. Aku langsung menatap nya dengan tajam,
"Aku waktu itu pernah berjanji..."
"Bahwa aku akan segera menembak mu menjadi pacarku bukan" Sambungnya.
Dengan susah payah aku menelan ludah, aku memalingkan pandangan ku. Dia benar benar akan melakukan nya? Ku kira itu hanya candaan, tapi aku suka ini.
"Bagaimana?!" Tanya Jungkook mendekatkan wajah nya.
Sekarang ia melihat ku seperti 1 cm jarak antara wajah aku dan dia. Kini aku merasakan di dalam jantungku berdetak kencang, aku merasa gugup, aku tidak bisa bohong akan perasaan ini apalagi mata nya terus menatap mata ku. Lalu apa yang harus aku jawab?!
Aku hanya mengangguk mengisyaratkan 'iya' namun ia tidak bergerak bahkan dia tidak berkedip. Aku menempelkan kedua jari jari ku di mata nya, kedua jempol ku perlahan menutup mata nya namun kedua kelopak mata Jungkook terus terbuka.
"Ah! Iya! Iya, ya. A-aku menyukai mu." Sebuah pengakuan dari ku, aku mengucapkan nya di depan orang yang Kusuka langsung, namun ia sama sekali tidak terkejut namun ia malah tertawa terkekeh-kekeh. Dan kembali bersuara, "aku tidak mendengar nya"
Aku pun berdiri tegak berjalan kedepan kini aku merasakan air dingin mengenai kaki ku, aku berada di pinggiran pantai.
Aku menghela nafas, dan memejamkan mataku,"AKU MENCINTAIMU JEON JUNGKOOK! AKU MAU MENJADI KEKASIH MU! I LOVE YOU JUNGKOOK..." Teriak aku dengan nada yang setinggi-tingginya, agar bumi ini mendengar nya.
"KAU JANJI AKAN BERSAMA KU UNTUK SELAMANYA? SEHIDUP SEMATI?!" Jungkook pun juga ikut berteriak sekencang-kencangnya.
"YA! AKU MAU! SEHIDUP SEMATI! JANGAN PERNAH BERPALING DARI KU!! AKAN KU PUKUL KAU!!" Jawab aku.
"UNTUK APA AKU BERPALING JIKA AKU SUDAH MEMPUNYAI SEORANG DEWI CANTIK"
Jungkook tertawa, dia pun berlari kearah aku, dari belakang ia mendekap dengan erat. Aku merasakan kepala nya berada di bahuku, aku juga tertawa, akhirnya perasaan ini bisa ku atasi.
Sampai pada akhirnya.
Tampak di pantai, terlihat dekorasi dekorasi yang menarik ada disana, karpet merah sudah berada di tengah tengah karpet itu menuju sebuah panggung yang berbentuk hati dengan tiang tiang yang berdiri kokoh dan bunga bunga bewarna warni menghiasi pinggiran panggung. Tak lupa ada lampu lampu yang terpasang, ada lampu bewarna merah, biru, hijau, unggu bahkan kuning sudah tersedia disana.
Satu persatu tamu undangan datang, para tamu disambut oleh koleksi foto-foto pengantin. Di samping kanan dan kiri terlihat banyak kursi kursi yang sudah berbaris rapi, satu persatu tamu undangan sudah datang. Kini semua kursi sudah penuh ditempati oleh tamu undangan. Acara nya sudah dimulai.
Mempelai pria dan wanita kini sudah berada di panggung. Mereka sedang berhadap-hadapan dan tak berapa lama, keduanya pun menghadap ke pendeta yang akan meresmikan mereka menjadi sepasang suami istri.
"Cincin ini bulat, tanpa awal dan tanpa akhir, sebagai lambang pernikahan kalian yang tanpa awal dan tanpa akhir... Saudara Jeon Jungkook dan Saudari Kim Jisoo apakah kalian bersumpah akan sehidup dan semati." Ucap pendeta itu dengan tegas ia juga memegang dua cincin pernikahan Jungkook dan Jisoo ia mengangkat kedua tangannya tinggi tinggi.
Kini Jungkook dan Jisoo saling berhadap-hadapan.
"Saya Jeon Jungkook Bersumpah akan selalu mencintai Kim Jisoo. Saya tidak akan berpaling walau saya melewati rintangan yang berat, saya tidak akan berhenti mencintai walau seluruh dunia ini tidak mendukung, saya akan tetap setia sampai maut menjemput kita." Ucap Jungkook dengan yakin.
"Kita akan melewati rintangan bersama-sama, akan selalu tersenyum bahagia, tidak ada kata kata perpisahan diantara kita. Dan saya Bersumpah pernikahan kita akan bertahan pada hari ini sampai selama-lamanya." Sambung Jungkook
"Saya Kim Jisoo Bersumpah akan selalu ada untuk Jeon Jungkook. Saya akan selalu ada disampingnya sekarang sampai selamanya. Tidak ada yang akan memisahkan kita kecuali maut menjemput. Bukan hanya orang tua kita, pendeta dan para tamu yang menyaksikan. Namun alam semesta menyaksikan nya. Janji kita sumpah kita akan berlaku Sekarang sampai selama-lamanya." Jisoo juga mengucapkan sumpah janji suci nya tapi suaranya pecah karena berusaha menahan tangis haru.
Kini Jungkook dan Jisoo sudah menjadi seorang pasangan suami istri mereka pun melakukan ciuman yang cukup lama. Kini terlihat di wajah mereka tawa bahagia terpancar. Jungkook pun mengambil mic nya.
"Untuk orang tua saya dan mertua saya yang saya cintai boleh kasih ide gak?" Tanya Jungkook.
"Ide apa?!" Tanya sang ibu mertua.
"Ide nama calon Cucu kalian..." Jawab Jungkook.
Semua nya pun tertawa mendengar kan nya bahkan ada para tamu undangan yang datang pun pada cemburu, iri melihat kedua pasangan ini. Jisoo langsung mencubit Jungkook.
"Jung!"
"Ish, kenapa?!" Tanya Jungkook pura pura polos.
"Tapi Ready kan nanti" Jungkook mengeluarkan senyuman nya
Jisoo menghela nafas. "Hmm, iya"
"Sampai pagi ya." Bisik Jungkook
"Jadi gimana nih? Udah ada belum nama nya. Kalau udah nanti malam langsung bikin." Ucap Jungkook secara terbuka
"Ahh Jungkook! Jangan dibilang dong"
🌹 Favorite Lover 🌹