Aku sudah berbaring di ranjang selama beberapa jam. Sekarang sudah pukul 5.30 dini hari, dan tidak ada yg dapat kulakukan.
Mata orangtuaku hanya menatap ke arahku tapi aku tidak sanggup membalas tatapan mata mereka. Aku berusaha keras untuk tidak berteriak.
Mata mereka menatap tajam ke arahku dan mulut mereka terbuka lebar menganga.
Aku terserang oleh rasa takut yang luar biasa. Aku hanya bisa memikirkan cara untuk melarikan diri dari sini. Karna kalau aku tetap tinggal aku akan mati.
Tatapan itu menungguku untuk bangkit dan melihat apa yang akan aku lakukan.
Beberapa jam yang lalu, aku terbangun oleh teriakan keras yang berasal dari koridor. Aku pergi ke sana untuk melihat apa yang terjadi. Setelah mengintip keluar dari dalam kamar, aku melihat bercak darah di karpet.
Ketakutan, aku kembali ke ranjangku dan menutupi tubuhku dengan selimut. Lalu, aku mendengar pintu kamarku terbuka dan mengintip dari balik selimutku.
Seperti sesuatu tengah menyeret dua bungkusan besar masuk ke dalam kamarku.
Apapun itu, sosok itu bukanlah manusia. Aku bisa menjelaskannya cukup banyak. Sosok itu kurus dan tak berambut. Tidak memiliki sepasang mata.
Sosok itu membungkuk dan menunduk serta merangkak masuk.
Aku melihat apa yang di seretnya, itu adalah mayad dari kedua orang tuaku.
Sosok itu menaruh mayat ayah di sisi tempat tidur dan mengatur wajahnya menghadap padaku.
Lalu dia meletakan mayat ibu tepat di sebelah ayah dengan postur yang sama.