mas Ardy ayo bangun hampir jam 5 subuh,entar waktu sholat habis lho ucap ku",dengan mata yang masih mengantuk mas Ardy pun bangun menuju kamar mandi mengambil air wuhdu.
selesai sholat mas Ardy sudah siap dengan pakaian kerja, langsung menuju keruang makan dan sarapan.
"dek mas berangkat kerja dulu ya"..kamu hati hati di rumah pesan nya kepada ku",ya mas jawab ku tak lupa aku mencium tangan nya.
setelah 2 tahun pernikahan kami,aku pun di karuniai seorang putri yang bernama Aira,tapi semenjak aku mempunyai anak sikap mas Ardy sikap mas Ardy berubah pada ku,dia tak seperti sebelumnya aku mempunyai Aira.
semula aku tak pernah curiga pada mas Ardy,fikir ku mungkin dia lelah seharian di kantor apa sekarang dia naik jabatan pasti pekerjaan juga bertambah banyak fikirku.
sikap mas Ardy semakin hari semakin cuek kepada ku dan juga ke pada Aira,mas Ardy mulai tak banyak bicara.
dengan perubahan sikapnya itu membuat aku mencari tau apa sebenarnya yang terjadi di kantor mas Ardy mulai asik dengan gawai nya aku hanya melirik kesal tanpa bicara aku hanya fukos kepada aira yang semakin hari semakin bertambah lucu dengan tingkah nya.
Tak berapa lama mas Ardy pun masuk ke dalam kamar, seperti biasa suamiku itu tanpa basah basi menyapa ku.
"mas kata ku besok adalah hari ulang tahun nya Aira anak kita untuk sekedar menyapa dan mengingat kan dirinya yang mungkin lupa.
mas Ardy hanya menatap ku dan berkata kamu aja dek yang urus besok mas sibuk ada meeting di kantor jawab nya,akan mas transfer uang buat acaranya ulang tahun Aira.
" aku hanya diam sambil mengangguk saja,tak lama mas Ardy pun tidur"
"ku lihat gawainya bergetar ada pesan wa masuk,tanpa sengaja aku membaca nya".
{my love}
" mas jangn lupa ya besok ku tunggu kamu di tempat biasa kita bertemu"
terasa di tusuk duri hati ini,mata ini pun mulai berembun,ada rasa kecewa yang teramat sangat ini kah yang kamu bilang mas ada meeting di kantor mu "? padahal besok adalah hari ulang tahun nya Aira anak kita tapi kamu lebih mementingkan wanita itu gumam ku dalam hati.
berapa hari kemudian mas Ardy pun pamit dengan alasan ada tugas di luar kota berapa Minggu ke depan,aku hanya menatap nya dengan wajah datar rasa nya remuk jantungku ku karna mas Ardy telah menghiyati ku.
"mas kamu jangn bohon kepadaku ucap ku, sebenarnya kamu tidak ada tugas kantor melainkan kamu ingin menikah lagi kan kata ku"?
mas Ardy terdiam sambil menatap ku dengan tajam dan wajahnya memerah menahan amarahnya.
"jadi kamu sudah tau semuanya dek, tentang rencana ku?ya aku sudah tau dengan recanamu itu mas kamu berbohong kepadaku".
"plaaaaakkkkk...." tamparan mas Ardy pun melayang di pipi ku,kamu sudah lancang membaca pesan wa ku.
mas inikah balasannya kamu telah mengingkari janji suci kita,kamu telah menghiyati ku air mata ini pun tak mampu ku tahan lagi kamu tega mas menduakan ku tangis ku tak di hiraukan mas Ardy.
" ya mulai sekarang kamu ku talak 3 dek aku tak mencintai mu lagi mulai sekarang pergilah kamu dari rumah ku ini,dan bawa juga Aira bersamamu karna Aira bukanlah anak ku.
tega kamu mas ternyata naiknya jabatanmu membuat dirimu lupa akan segalanya dan membutakan mata hati mu teriak ku.
ha..ha..ha..mas Ardy tertawa dengan keras apa kamu fikir selama ini aku mencintaimu aahhh".aku tidak mencintaimu hanya terpaksa kamu dengar itu aura".
aku hanya bisa menangis sambil memeluk Aira anak ku,ku kemas kan pakaian ku dan juga Aira yang sedari tadi hanya menatap ku dan menjadi saksi pentengkar ke dua orang tua nya.
sebelum kau pergi dari rumah ku jangan pernah kamu bawa barang barang di rumah ini cam kan itu kata mas ardy.
kamu tidak perlu takut mas aku tidak akan membawanya,aku akan pamit sekarang, semoga dirimu bahagia bersama dia.
{maaf tulisan nya masih perlu di perbaiki dan cerpen juga pendek maklum penulis amatiran jadi perlu banyak belajar lagi.😊😊}