Nama ku Alea , umur ku sepuluh tahun, aku tinggal di sebuah villa milik tuan Alberto. Dia mempercayakan Ayah dan ibu ku untuk mengurus villa nya, tuan Alberto hanya akan datang sebulan sekali ke sini. ltu pun hanya setiap malam Jum'at keliwon,tinggal di dalam villa besar itu terkadang membuat ku bosan.
Suatu hari aku pun berkeliling, aku mengitari villa sampai ke belakang nya. Di sana aku melihat ada sebuah rumah tua yang di pagar dengan besi yang menjulang tinggi, rumah itu terlihat sangat terawat walau bangunan nya nampak tua.
Aku yang penasaran pun mencoba membuka pagar besi itu, tapi sayang nya pagar itu di gembok. Aku yang penasaran pun mencoba untuk naik ke atas pagar tersebut, dengan susah payah akhirnya aku bisa masuk ke sana. Walaupun lutut ku sobek terkena pagar besi itu, saat aku akan membuka pintu rumah itu tiba tiba bulu kuduk ku seakan berdiri semua.
Aku pun mengusap ngusap tengkuk leher ku, rasa penasaran ku pun makin bertambah saat aku mencium bau busuk yang sangat menyengat dari dalam rumah tua itu. Padahal dari luar pagar tercium sangat wangi, karna mungkin ada nya bunga bunga yang bermekaran di dekat pagar.
Dengan perlahan aku pun mendorong pintu kayu yang terlihat sudah usang, aku memberanikan diri untuk masuk ke sana. Saat masuk nampak lah ruangan kosong yang sangat bersih, tak ada kotoran sedikit pun seperti rutin tiap hari di bersihkan.
Aku mengedarkan pandangan ku, aku mencari bau busuk yang begitu menyengat di hidung ku. Hingga pandangan ku berhenti pada pintu yang bertanda ❎,aku semakin penasaran di buat nya,perlahan aku mendorong pintu itu dan nampak lah ranjang dengan kasur berukuran besar di sana. Tak jauh dari letak kasur itu ada tirai yang membentang, aku yang sudah sangat penasaran pun langsung menyibak tirai tersebut.
Dan alangkah kaget nya aku saat itu, di sana banyak terdapat tumpukan tengkorak. Bahkan ada juga jenazah wanita sekitar umur lima tahun yang tubuh nya sudah mulai terlepas dari tulang nya, aku pun menutup mulut ku agar teriakan ku tak terdengar keras.
Otak ku begitu sulit untuk mencerna semua ini, sebenar nya apa yang sudah ku lihat ini? Apa kah tuan Alberto adalah seorang yang suka melakukan pesugihan? Apa kah semua tumpukan tengkorak dan mayat anak perempuan yang sudah tidak utuh itu adalah sesembahan nya untuk tuan nya?
Tiba tiba terdengar suara tangisan dan rintihan seperti suara anak kecil, begitu memilukan dan begitu menyayat hati. Tubuh ku pun bergetar, aku ketakutan.
Aku sudah tak mau lagi untuk memikirkan apa pun, dengan cepat aku pergi dari rumah tua itu sebelum ada yang mengetahui keberadaan ku.
Mohon dukungan nya ya, buat si aku penulis yang masih amatiran ini..
#END#