Aleandra jovanka,yang merupakan anak sulung dari Lukman Hidayat Aindra dan Latifa terpaksa menikahkan alea dengan seorang CEO kaya raya bernama Senopati Arya Bagaskara yang terkenal dingin dan angkuh. Pernikahan Alea dan Aska terjadi karena permintaan Haris Bagaskara yang ingin menjalankan permintaan sang Ayah yang menginginkannya menikah dengan Anak sahabatnya. Namun saat itu orang tua mereka ternyata hanya memiliki Anak laki-laki. Sejak dulu keluarga Bagaskara dan keluarga besar Aindra Bersahabat dan saling membantu.
Saat ini perusahaan Aindra sedang menghadapi masalah dan Lukman Hidayat Aindra akhirnya menyetujui pernikahan putrinya Aleandra dengan Senopati Arya Bagaskara. Ketika itu kondisi kakek Arif Bagaskara sedang memburuk hingga kedua keluarga memilih untuk mempercepat pernikahan antara Alea dan dan juga Aska. Pernikahan itu pun terjadi ketika Aleandra masih berumur 18 tahun dan Aska Berumur 25 tahun.
Pernikahan itu terjadi begitu cepat membuat Aska dan Alea yang telah lama tidak bertemu, terkejut namun keduanya tidak bisa menolak keingininan keluarga besar mereka. Terlebih lagi perusahaan keluarga Alea sedang mengalami masalah dan membutuhkan suntikan dana yang cukup besar.
Alea tidak bisa menolak meskipun ia ingin menikah ketika ia selesai kuliah nanti, namun demi Papanya ia akhirnya berusaha menjadi istri yang baik untuk Aska.
Di umur Alea yang ke 18 tahun ia telah resmi menyandang setatus sebagai istri dari Senopati Arya Bagaskara. Aska yang dingin terlihat tidak menyukai Alea. Hingga keduanya menjalani kontrak pernikahan selama satu tahun.
Setelah satu tahun keduanya akan berpisah dan Aska akan berangkat ke Amerika untuk melanjutkan study S3 nya.
Hari demi hari keduanya selalu menjaga jarak agar tidak terlalu dekat. Apalagi Aska yang pembersih sangat beda jauh dengan Alea yang sangat sering meletakkan benda benda yang tidak sesuai pada tempatnya. Karena telah menjadi sepasang suami istri, keduanya pun memilih tinggal di Apartemen agar keduanya bisa bebas. Aska akan sibuk dengan pekerjaannya dikantor sedangkan Alea akan sibuk dengan kuliahnya. Semua berjalan lancar sampai tragedi itu pun terjadi ketika waktu perjanjian mereka tinggal satu minggu lagi.
Hari itu Alea pulang dari kampus sekitar pukul lima sore. Seperti biasanya Alea akan sibuk mencuci pakaian dan membereskan Apartemen agar terhindar dari kemarahan Aska yang tidak menyukai apartemennya berantakan. Setelah itu dirinya akan memasak untuk dirinya sendiri karena Aska tidak akan makan di Apartemen ini. Senopati Arya Bagaskara merupakan pewaris utama Bagaskara Grub dan ia terkenal sangat tampan ,dingin dan juga kejam. kejam adalah kata yang cocok disematkan pada seorang Aska karena selalu menunjukkan keangkuhannya kepada Alea.
Alea sebenarnya cukup senang bisa menikah dengan Aska karena ia bisa terbebas dari siksaan ibu tirinya. Satu hal yang membuatnya merasa jika ia dan Aska memiliki nasib yang sama yaitu dibesarkan oleh ibu tiri. Selama ini Alea selalu merasa kesal dan marah karena sikap ibu tiri nya yang selalu mengusiknya dan bahkan memotong uang sakunya membuatnya harus membawa bekal karena uang sakunya hanya cukup untuk ongkos taksi.Padahal Papanya memberikan uang saku yang sangat banyak untuknya sama banyaknya dengan adik tirinya Aqila.
"Sebelum Mas Aska pulang, pokoknya rumah Ini harus bersih,"Ucap Alea. "Tapi semoga saja dia tidak pulang, bosen ngeliat patung tampan yang sombongnya minta ampun hehehe... "Kekeh Alea.
Selesai membersihkan rumah dan makan, Alea masuk kedalam kamarnya dan larut dalam dunianya yang menyukai film Zombie. Ia sangat suka nonton film Action dan sudah menjadi aktifitasnya sehari hari jika ia sedang tidak mengerjakan tugas kuliah. Saat ini dia memasuki semester dua dan seminggu lagi kontrak pernikahannya dengan Aska akhirnya berakhir.
Alea telah terbiasa dengan kemewahan yang diberikan Aska kepadanya. kartu kredit, Atm dan juga Apartemen yang nyaman ini harus ia lupakan.
Setelah bercerai dari Senopati Arya Bagaskara, Alea berencana pindah ke Negara lain agar ia bisa hidup mandiri dan menjauh dari kedua keluarga besarnya. Alea tidak akan kembali kepada Papanya, karena ia tidak sanggup tinggal bersama ibu tiri nya yang jahat itu. Apalagi status jandanya pasti akan menjadi perbincangan para kelurga dan keluarga besarnya akan malu.
Alea menghela napasnya untung saja ia masih suci sampai saat ini, karena perjanjian kontrak itu keduanya tidak akan mengganggu kehidupan pribadi masing masing apalagi menjalankan kehidupan suami istri dalam arti sebenarnya. Jam menunjukkan pukul satu malam dan Alea merasa mengantuk saat ini. Ia mematikan laptopnya dan karena merasa haus ia melangkahkan kakinya keluar dari kamarnya menuju dapur.
Alea membuka kulkas dan mengambil air mineral dingin lalu meminumnya dengan sekali tandas. Ia merasa lega, Alea membalikan tubuhnya dan melihat sosok Aska menatapnya dengan tatapan berbeda. Alea gugup tentu saja, ia belum pernah melihat Aska menatapnya seolah ingin memangsanya saat ini.
"Hmm..Mas Seno baru pulang ya?"Tanya Alea.
Aska menatap Alea dengan matanya yang tidak berkedip, ia kemudian menarik Alea dan mencium Alea dengan kasar membuat Alea terkejut dan menepuk dada Aska agar Aska melepaskanya.
"Hmmmpttt...".seno seakan tidak bisa berhenti dan melahap bibir Alea dengan kasar.
Plakkk.... Alea menampar pipi Aska membuat Aska melepaskan ciumannya dan kemudian menggendong Alea lalu membawanya masuk kedalam kamarnya. "Lepaskan Aku!"Teriak Alea namun Aska yang dikuasai gairah tidak akan pernah mendengar perintah Alea.
Alea bisa mencium bau Alkohol yang sangat menyengat di tubuh Aska. Ia bingung dan tidak percaya jika seorang Aska menjadi pemabuk dan bersikap kasar kepadanya. Aska membanting tubuh Alea keatas ranjangnya membuat segujur tubuh Alea bergetar karena takut. Apalagi saat ini Aska sedang melepaskan satu persatu kancing kemejanya sambil menatap Alea dengan tatapan serius. Alea segera berdiri dan melangkahkan kakinya menuju pintu keluar namun tenaga seorang Aska tidak bisa ia kalahkan. Aska kembali menarik tubuhnya dan memeluknya, lalu dengan kasar membuka pakaian Alea membuat Alea kembali berteriak.
"Lepaskan Aku!"Teriak Alea. Aska tidak menjawab apapun dan bibir dinginnya itu kembali mencium Alea dengan kasar.
Seno menghempaskan tubuh setengah telanjang Alea dan ia kembali membuka seluruh pakaian Alea membuat Air mata Alea menetes. Tubuh Aska mengunci tubuhnya dan ia tidak bisa berbuat apapun saat ini. Tangisnya pun terdengar dan ia harus menyerahkan mahkotanya yang selalu ia jaga selama ini kepada laki laki yang tidak mencintainya. Laki laki itu memang adalah suaminya, terlepas kontrak yang telah mereka tanda tangani setelah keduanya baru saja menjalani akad nikah. Senopati Arya Bagaskara melanggar kontrak dengan menyentuhnya dan mengambil harta yang paling berharga baginya.
Alea hanya bisa menjerit dan menangis karena saat ini ia benar benar telah hancur. Apalagi yang bisa ia banggakan sebagai wanita. Ia menatap wajah tampan yang saat ini sedang terlelap disampingnya. Alea mengelus rambut Aska dengan terisak, dia jatuh cinta dan terperangkap dalam pesona seorang Senopati Arya Bagaskara. Penjara hati itulah yang dilakukan Aska padanya, menyentuhnya dan mengambil hatinya. Hingga hatinya saat ini menjadi beku seolah tidak bisa menerima laki laki lain.
Satu satunya cara agar ia tidak merasa sakit lagi dengan sikap dingin Aska dan juga perceraian yang sebentar lagi akan terjadi yaitu, pergi. Sebelum Aska menandatangani surat perceraian mereka, sebelum ia benar benar menjadi janda lebih baik dia pergi dengan hati hancur.Alea berusaha menjadi tegar dan kuat, ia tidak akan menyerah dalam hidupnya. Alea berharap ia tidak akan pernah bertemu Senopati Arya Bagaskara lagi.
"Pergi adalah caraku untuk melupakan semuanya dan aku tidak membutuhkanmu kompensasi apapun darimu".Ucap Alea sendu.
....
End📩