Hui Bon Hua adalah seorang imigran keturunan Tionghoa yang bermigrasi ke Vietnam pada era kolonial. Untuk melanjutkan hidup dan memenuhi kebutuhannya, Hui mengumpulkan sampah untuk dijual kembali. Karena pekerjaannya mencari sampah dan barang bekas, ia kerap mendapatkan barang antik yang bernilai mahal.
Benda-benda mahal tersebut ia jual dan kemudian usahanya pun berkembang sehingga menghasilkan untung besar. Hua yang telah mapan akhirnya menikah dan memiliki banyak anak laki-laki serta seorang anak perempuan. Konon, anak perempuannya merupakan anak yang sangat cantik dan memiliki kulit yang cerah dan bersih.
Suatu kali, anak perempuannya terkena kusta. Kulitnya pun berubah menjadi sangat mengerikan. Hua memutuskan untuk mengarantina sang anak di sebuah kamar.
Kamar tak boleh dibuka, bahkan untuk memberikan ia makan saja, harus menggunakan lubang kecil di pintunya. Karena sedih, sang anak sering menangis sambil berteriak, hingga akhirnya meninggal.
Menurut kabar yang beredar, hingga kini masih sering terderngar suara rintihan anak perempuan itu di malam hari. Penduduk sekitar bahkan sering melihat bayangannya mondar-mandir di jendela dan koridor.
Hingga kini, bangunan tua yang menjadi rumah Hua dan ruang karantina sang anak masih berdiri. Bangunan itu kini dikenal sebagai Fine Art Museum.