Berpisah selama tiga tahun, berjumpa kembali dengan kondisi yang tambah menyakiti hati Askana Arga. Bagaimana tidak saat kembali berjumpa dengan pujaan hati Pricilla Anima dia tak sendiri lagi tapi bersama balita dan memanggil dengan sebutan *mama*.
Apakah itu anak Pricilla atau bukan, yuk ikuti kisah mereka.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Arbai, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 9
"Dari anak saya, dia kenal dekat kamu" pernyataan yang di sampaikan Tante Auris membuat Ricill penasaran .
Ricill menerka nerka siapa orang itu tapi tak kunjung temu di otak nya ,kenalan dekat yang mana menolongnya, setelah berpikir cukup lama seorang ibu paruh baya mungkin bibi di rumah ini dia masuk keruangan itu sambil membawa nampan berisi makan siang untuk Ricill
Saat tante Auris menerima makanan itu ia segera mendekati Ricill dan menyuapi nya, awal nya Ricill menolak secara halus karena tidak enak hati tapi tante Auris tetap memaksa hingga sampai suapan terakhir...
"lanjut istirahat saja jaga kondisi mu, Amoy biar aku yang jaga " ucap tante Auris setelah memastikan Ricill makan denga baik sambil mengelus kepala Ricill
Perlakuan itu membuat Ricill tiba tiba teringat ibu nya saat masih hidup, bohong jika selama ini dia tak rindu sosok Ibu.
"Apa tidak membuat tante kewalahan, Amoy anak nya sedikit aktif" kata Ricill sambil menengok anaknya bermain di sofa sudut ruangan
"Gak sama sekali, istirahatlah nak kondisi tubuh mu belum begitu baik" kata tante Auris
"Iya Tante terimakasih atas bantuannya" ucap Ricill
"Sama sama" setelah mengucap itu tante Auris menjauh dari tempat tidur dengan maksud membiarkan Ricill istirahat
...----------------...
eeehmmmm ekkkhhhh
Ricill mengerjapkan matanya dan melihat sekeliling ternyata ia benar-benar tertidur pulas tapi kemana anaknya pergi, sebelum tertidur tadi Amoy bermain dengan tante Auris tapi kemana sekarang, setelah melihat jam Ricill sedikit tersentak melihat arah jarum jam pendeknya sudah stay di angka lima, selama itu dia tidur, Ricill berusaha turun dari tempat tidur nya dan berjalan menuju pintu, ia ingin keluar mencari keberadaan anaknya, saat sudah di luar kamar ia melihat sekeliling dan merasa ini bukan Apartemen biasa lebih tepatnya sebuah Penthouse
Dia berjalan meninggalkan kamar hingga mendengar samar samar suara tv dan betul ada dua orang beda generasi, dari kejauhan Ricill Sudah tahu siapa lelaki dewasa dekat Amoy, ia segera mendekati mereka berdua
"Kak Arga" tegur Ricill
"Jadi kak Arga anak dari Tante Auris, pantes bilangnya kenal dekat'' gumam Ricill
Arga sedikit kaget karena tiba tiba Ricill ada di belakang nya
"Ricill, kenapa keluar dari kamar ,kamu gak apa-apa kan?" Arga khawatir hingga berdiri mengecek suhu badan Ricill
"Aku sudah baikan kak" Ricill menghentikan gerakan tangan Arga yang sudah berulang kali membolak balik tangan nya menegecek suhu tubuh Ricill
"Huuh syukurlah" Arga terdengar bernafas lega dan mendudukkan Ricill di samping Amoy
"Ma-ma sembuh tapi moy macih cakit" ucap Amoy
"Amoy juga harus rutin oles obat nya, agar segera sembuh" kata Arga dan mengeluarkan salep dari kotak p3k dan mengoleskan di sekitar lengan Amoy yang terlihat memerah.
"Ini kenapa Amoy" khawatir Ricill
"Itu luka kemarin waktu kamu pingsan dan jatuh berbarengan" jelas Arga
"Maafin mama Amoy" sambil mengelus ngelus lengan anaknya
Amoy hanya mengangguk dan lanjut menonton kartun
"Kak ternyata kamu Presdir Wilders group"kata Ricill
"Apa ibu yang memberitahumu"tanya Arga seketika mengalihkan perhatian nya ke Ricill
"Kakak sendiri yang memberiku kartu nama" jawab Ricill seketika Arga teringat kemarin malam sebelum pamit
"Maaf, aku gak bermaksud berbohong selama ini" ucap Arga hati hati
"selama ini kalau tidak membohongi ku jadi maksudnya apa?" Ricill mengucapkan itu dengan suara parau
"Aku ikut senang kakak sudah berada di posisi sekarang tapi aku kecewa hal sebesar ini kakak tidak pernah jujur padaku bahkan kakak menghindari ku selama tiga tahun terakhir" terka Ricill
"Aku menghilang karena sakit hati harus melihat kamu bersama yang lain" tapi kata itu hanya di dalam hati Arga
"Maaf, bahkan Reza juga baru tahu saat hari pelantikan" hanya itu yang keluar dari mulut Arga
"Aku mengira kak Reza juga membantu menutupi identitas mu" ucap Ricill
"Gak, bahkan orang kantor tahu aku anak Direktur saat pelantikan, aku memang gak ada niatan bohong sama kamu, hanya saja Ayah ingin aku belajar melihat dan memahami kehidupan dari bawah makanya identitas ku di tutupi" jelas Arga
"Maaf sudah berburuk sangka sama kakak, bahkan kemarin malam saat aku di usir dari kost sempat membatin bahwa kakak di balik semua ini" terang Ricill
"Aku pamit kemarin karena ibu nelfon bahwa video aku berkunjung ke kost mu beredar dengan segala kutipan yang tak masuk akal, itulah aku pergi terburu buru karena harus ke rumah IT kantor dahulu untuk take down video itu " Arga
"Lalu kenapa siapa menemukan ku?" Ricill
"Setelah masalah video itu selesai, aku berpikir untuk kembali ke kos mu memastikan tidak ada lagi yang mengintai mu,tapi justru aku kaget karena pintu kos mu sudah tergembok dari luar" kata Arga
"Akhirnya aku mencari mu dan aku menemukan mu di pinggir jalanan dengan kondisi tak sadar dan tangisan histerisnya Amoy" jelas Arga lagi
"Awalnya aku mengira Ibumu yang menemukan ku karena saat aku terbangun tante Auris yang pertama aku lihat" Ricill
"Aku meminta tolong ke ibu untuk menemani mu saat aku berangkat ke kantor, setelah pulang kerja ibu juga pamit pulang" Arga
"Terimakasih kak dan maaf sudah merepotkan" kata Ricill
"Selagi itu kamu, aku tidak pernah merasa kerepotan" jawabannya membuat Ricill salah tingkah
...----------------...
Di malam hari
Arga, Ricill dan Amoy terlihat ada di meja makan, sedang menikmati makan malam mereka, dan bibi yumi di sudut ruangan sedang tersenyum melihat pemandangan yang indah di depan nya
Arga duduk berhadapan dengan Ricill dan Amoy sesekali di suapi oleh Arga Karena posisi nya duduk di sebelah Arga, pemandangan yang indah bukan?
Setelah selesai makan Arga menyampaikan ke Ricill bahwa ia ingin berbicara dengan nya empat mata di ruang kerja nya jadi anaknya ia titipkan ke bibi Yumi.
Setelah menitipkan Amoy Ricill bergegas ke ruang kerja Arga, sampai di depan pintu yang di tunjuk Arga tadi, Ricill ketuk pintu nya dan izin masuk
Setelah berada di dalam ruangan itu Ricill di persilahkan duduk oleh Arga.
"Apa yang ingin kakak bicarakan?" Ricill
"Apa masih berhubungan dengan Bara?" tanya Arga
Ricill menggeleng kan kepalanya
"Sejak kapan hubungan kalian berakhir?" tanya Arga lagi
"Kenapa tiba-tiba bertanya tentang masalaluku" Ricill bingung
"Jawab saja Pricilla" ini bukan nada kemarahan tapi Arga sedang tegang
"Hubungan ku dengan Bara hanya bertahan 2 bulan, aku memutuskan nya karena ternyata cinta tak seindah itu" jawab Ricill
"Bahkan aku menyesal menerima nya dulu" gumam nya
"Padahal aku ingat betapa bahagianya dirimu saat mengatakan jadian dengan Bara" Arga sedikit kesal mengatakan itu
"Huuuh dia tak seperhatian kakak, saat jalan bareng ngerasa jalan sendiri,makanya aku putuskan" Ricill
"Berarti kau menyukai ku ?" cetus Arga
"Heeeh kok jadi gitu" Ricill menggaruk kepalanya
"Maksud ingin berbicara dengan mu secara privat begini aku berinisiatif menawarkan sesuatu untuk mu" Arga
"Tawaran apa kak?" Ricill
"Gimana kalau kita menikah" Arga
"Nikah kontrak, seperti di novel novel?" Ricill
" Eeeyy ,nikah sungguhan tidak ada kontrak kita ingin bangun komitmen bukan bisnis" Arga berpikir dengan cara ini ia mendapat kan cintanya sekaligus melindungi nya
"Jangan jangan justru kakak yang menyukai ku" Ricill menebak hingga Arga mati kutu
TBC
mohon dukungan nya dengan cara like,komen , vote