NovelToon NovelToon
Dokter Cantik Penyelamat Bos Mafia

Dokter Cantik Penyelamat Bos Mafia

Status: tamat
Genre:Tamat / Mafia / Percintaan Konglomerat / Romansa / Roman-Angst Mafia / Persaingan Mafia / Dokter
Popularitas:20.5k
Nilai: 5
Nama Author: Sylvia Rosyta

Seorang dokter muda yang idealis terjebak dalam dunia mafia setelah tanpa sadar menyelamatkan nyawa seorang bos mafia yang terluka parah.
Saat hubungan mereka semakin dekat, sang dokter harus memilih antara kewajibannya atau cinta yang mulai tumbuh dalam kehidupan sang bos mafia yang selalu membawanya ke dalam bahaya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sylvia Rosyta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 10

Pintu depan rumah Rafael terbuka dengan perlahan, suara derit kayu yang berat menambah ketegangan di udara. Semua mata tertuju pada pintu itu, sementara Rafael, Luca, dan Dr. Anton yang masih sibuk merawat Liana, merasakan tekanan yang menyelimuti ruangan. Pintu itu terbuka sedikit lebih lebar, dan dalam kegelapan malam yang hampir mencekam, sosok itu muncul.

Pria tinggi, mengenakan jaket hitam dengan wajah yang sebagian tertutup oleh bayangan, berdiri tegak di ambang pintu. Namun, saat lampu ruang tengah menyinari wajahnya, Rafael tertegun. Ternyata pria itu bukan musuh baru atau ancaman yang tak dikenali. Pria itu adalah orang yang selama ini tak pernah ia lupakan—pria yang telah mengajarinya cara bertarung, mengasah insting bertahan hidup, dan yang terakhir kali dilihatnya dalam keadaan terluka parah, hilang tanpa jejak bertahun-tahun lalu.

"Liana, anakku," suara pria itu menggetarkan Rafael. Suara yang begitu familiar namun juga begitu menakutkan.

Rafael menatapnya dengan mata yang tak percaya, seakan dunia berputar terlalu cepat di sekelilingnya. "Kau... Kau...," Rafael terengah, mulutnya terasa kering. "Apa yang terjadi? Kenapa kau—"

Pria itu, yang kini Rafael kenali sebagai Victor Prameswari, ternyata adalah ayah kandung dari Liana, mengangkat tangan dengan gerakan yang menenangkan. “Aku tahu kau akan banyak bertanya, Rafael, tapi sekarang bukan saatnya untuk itu. Liana membutuhkanmu, dan ada hal yang jauh lebih besar yang harus kita hadapi.”

Luca berdiri, terlihat bingung namun tak mampu mengungkapkan lebih banyak. Ia berusaha untuk menjaga ketenangannya, tetapi tidak bisa menyembunyikan rasa curiga yang semakin menumpuk. “Victor Prameswari... Ayahnya Liana? Tapi… bagaimana bisa?”

Victor menghela napas dalam-dalam, matanya yang tajam menatap serius ke arah Rafael. “Aku mengajarkanmu banyak hal, Rafael. Tapi ada satu hal yang belum pernah ku beritahukan padamu. Aku tidak hanya mengajarkanmu untuk bertarung. Aku juga melatih Liana, tanpa kau ketahui, dan aku melatihnya untuk satu tujuan. Tujuan yang lebih besar dari sekedar bertahan hidup.”

Rafael tercengang. Semua yang ia ketahui selama ini—semua latihan keras, semua pelajaran tentang dunia mafia, tentang cara bertahan dan melindungi diri—semua itu ternyata ada hubungannya dengan pria yang berdiri di hadapannya sekarang. Namun, ada sesuatu yang lebih mendalam yang membuatnya terdiam. Pria ini—Victor—sepertinya bukan hanya seorang mentor atau pelatih, melainkan juga seorang yang lebih penting dalam hidupnya.

“Aku tahu kau akan banyak bertanya,” lanjut Victor, suaranya serak namun penuh ketegasan. “Tapi kau harus mengerti, Rafael. Dunia ini jauh lebih besar dari apa yang kita lihat. Dunia yang kita jalani ini penuh dengan pengkhianatan, dan dalam waktu singkat, jika kita tidak bertindak, semua yang kita perjuangkan akan hancur. Dan ada satu hal yang lebih penting dari segalanya.” Victor berhenti sejenak, matanya mengarah ke arah Liana yang masih terbaring lemah di atas sofa. “Itulah sebabnya aku mengajarimu cara bertarung. Karena ada sesuatu yang lebih besar yang harus kau lindungi. Liana.”

Rafael merasakan dadanya penuh dengan pertanyaan, tetapi hatinya berdegup lebih cepat, menyadari betapa pentingnya apa yang baru saja Victor katakan. Liana, yang selama ini menjadi pusat dari segala sesuatu yang terjadi, ternyata lebih terhubung dengan dunia ini dari yang ia kira.

“Liana?” ucap Rafael, mulutnya serak. “Apa maksudmu, Victor?”

Victor mendekat, berdiri di samping Liana yang kini perlahan mulai membuka matanya. Wajahnya terlihat lelah, tetapi ada cahaya yang sama sekali berbeda di tatapannya. “Liana adalah kunci dari semua ini, Rafael. Dia bukan hanya seorang wanita biasa. Dia adalah harapan terakhir untuk menghentikan apa yang Adrian rencanakan. Tapi untuk itu, kita harus memastikan dia tetap hidup. Dan itu adalah tugasku untuk melindunginya.”

Rafael merasa seperti tersandung di tengah badai informasi yang tidak pernah ia harapkan. “Apa yang harus kulakukan? Apa yang harus kita lakukan?” tanyanya dengan suara hampir putus asa.

Victor meraih tangan Liana yang mulai sadar sepenuhnya. Tangannya yang kasar memegang dengan lembut. "Sebelum aku pergi... ada satu hal yang harus aku serahkan padamu, Rafael. Satu hal yang bisa mengakhiri semua ini. Satu alat yang bisa menghentikan rencana Adrian dan orang-orang seperti dia. Tapi untuk itu, kau harus berani mengambilnya."

Rafael menatap Victor dengan bingung. “Apa itu? Apa yang bisa mengakhiri semua ini?”

Victor menundukkan kepala, lalu menarik sesuatu dari saku jasnya. Sebuah kotak kecil yang terlihat kuno dan berat, dengan ukiran yang rumit di permukaannya. Kotak itu dibuka perlahan, memperlihatkan sebuah benda yang terlihat seperti peta tua dengan simbol-simbol yang tidak Rafael pahami.

“Ini adalah peta yang akan mengarahkan kita ke tempat yang sangat penting. Tempat di mana Adrian menyembunyikan semua kekuasaannya. Tempat yang selama ini tidak diketahui oleh banyak orang. Di sana ada sebuah kekuatan yang bisa memusnahkan semua yang telah dia bangun.” Victor menatap peta itu dengan tatapan yang penuh ketegasan. “Ini adalah warisan dari keluarga kami, dan Liana adalah satu-satunya yang bisa memanfaatkannya.”

Liana, meskipun masih lemah, duduk dengan tubuh terbungkus selimut. "Bagaimana mungkin ini terjadi, Ayah? Aku benar benar tidak menyangka kalau ayah akan terlibat dalam hal berbahaya seperti ini.” tanyanya dengan suara parau.

Victor menatapnya dalam-dalam, matanya penuh rasa sayang yang terpendam. “Maafkan ayah nak, ayah sengaja menyembunyikannya darimu karena ayah hanya ingin memastikan keamananmu. Kau adalah kunci, Liana. Apa yang aku ajarkan padamu selama ini bukan hanya tentang bertahan hidup. Itu adalah untuk persiapan ini—untuk saat ini. Kau harus siap untuk menghadapi dunia yang penuh dengan kebohongan ini.”

Tiba-tiba, suara keras terdengar dari luar, menggetarkan seluruh rumah. Suara kendaraan yang datang mendekat, mengguncang ketenangan malam. Rafael berdiri, matanya menyipit. "Ada sesuatu yang tidak beres," katanya dengan nada serius.

Luca berdiri di samping Rafael. “Kita harus pergi sekarang,” katanya cepat. “Mereka tahu kita ada di sini.”

1
azzam adli
Luar bisa.
menguras emosi dan memacu adrenalin. 🫰
jii
setiap baca nama luca tuh sedih banget bawaannya, keinget kucing kesayanganku yg mati ketabrak motor soalnya namanya juga luca😭
jii: kakkk sending u a big hug, jahat bgt tetangganya 😭😫
Author Sylvia: ya ampun kak, aku juga punya kucing baru mati seminggu lalu, habis diracun sama tetangga sendiri 🥹
total 2 replies
Verlit Ivana
ikut tegang, takut, ngeri. keren author bikin narasi suasana mencekamnya.
Erlin
udah mampir, semangat yaaa, jangan lupa mampir di cerita barukuuu
Vanettapink Fashion
Luar biasa
Abz
💪💪💪💪💪💪
Sri Siyamsih
pantesan aj sll ketemu Adrian, ternyata Dr Anton to penghianstnya
Putri Sylvia
mengsedih😭
Rahma Rain
cerita nya bagus
jii
Liana, mungkin kamu bisa memejamkan mata dan membayangkan muka walid 😔
Via Pitriani: tolong deh kak kenapa harus walid 😭
total 1 replies
jii
setelah baca sampai bab ini bener-bener suka banget sama gaya penulisannya, rapi dan apik sekali kak, bisa bikin kita seolah-olah ikut merasakan dan ada di situasi yang dialami Rafael dan Liana 😭👐🏻
Farldetenc: Ada karya menarik nih, IT’S MY DEVIAN, sudah End 😵 by farldetenc
Izin ya kakk
total 1 replies
inggrilolaamelia
dibagian ini aku bayangin adegan di film film😄
inggrilolaamelia
yaampunn aku jdi ikutan dagdigdug, smpe smpe bacanya sambil tahan napas😭
Hye Kyoe
ceritamu menarik🤩
Elizabethlizy
lanjuttt ceritanya bagusss
Erlin
mampirrr balikk
Erlin
semangat bikin ceritanyaaaa
Erlin
bagussss
Serenarara
Liana, dibayar berapa kamuu? Kenapa ikhlas banget?/Sob/
Serenarara
Aku takut sm Adrian yg ini... /Gosh/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!