NovelToon NovelToon
Mertua Limited Edition

Mertua Limited Edition

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Single Mom / Selingkuh / Kehidupan di Kantor / Keluarga / Pelakor jahat
Popularitas:24.9k
Nilai: 5
Nama Author: Ummu Umar

Pernahkah kalian melihat Mertua dan Menantu bersitegang??
Itu hal biasa, Banyaknya Mertua yang hanya bisa menindas menantu dan tidak Suka kepada menantunya, berbeda dengan mertua dari Almira, Rahayu dan Sintia. Dan Rafa

Mertua yang memperlakukan anak menantunya seperti anak sendiri bahkan sangat menyayangi ketiganya. Mertua yang sangat jarang ditemui karena sangat langkah

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ummu Umar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 9

Aira menatap tajam Aiman, bagaimana lelaki ini santai seperti ini padahal dia membutuhkan banyak uang apa lagi dia harus membungkam laki-laki sialan yang telah menghamili nya, kalau Aiman tidak kerja bagaimana caranya dia melakukannya.

"Terus kita bagaimana, aku sedang hamil butuh biaya yang banyak terus kalau kau tidak kerja bagaimana, kau pikir peralatan bayi itu murah". Aira menatap kesal kepada suami sirinya itu.

Dia sengaja menjebak Aiman untuk bertanggungjawab atas kehamilannya karena dia pikir Aiman sudah kaya dan memiliki pekerjaan mentereng dan rumah bagus. Tapi ternyata sama saja dengan sebelumnya.

"Kamu tenang saja, aku masih punya sedikit tabungan untuk kita sampai aku dapat pekerjaan baru, aku yakin uang yang selama ini aku kasih kamu masih ada kan, toh uangnya lumayan". Aiman menatap sumringah pada Aira.

Aira menegang mendengar perkataan Aiman, uang yang selama ini dia berikan kepadanya telah habis karena gaya hidupnya yang hedon apalagi dia harus menutup mulut pria itu.

"Kenapa, masih ada kan?? Tanya Aiman memastikan.

"Iya". Gugup Aira.

"Baguslah seperti itu, aku akan menyimpan tabungan ini untuk buat usaha, supaya aku bisa standby saat kamu membutuhkan ku, jadi aku tak perlu bekerja di kantor kalau usaha kan kita bisa atur waktunya".

"Iya kamu atur aja, asal uang belanja aku ada". Ucap Aira dengan gugup.

"Maaf sayang mungkin untuk beberapa bulan kedepan, kamu belum dapat uang belanja, kan uang di kamu masih ada, gunakan saja itu sampai usahaku berjalan lancar, baru aku akan berikan lagi uang belanja".

"Tidak bisa begitu dong". Teriak Aira dengan kesal.

"Loh memangnya kenapa sayang, kan uang yang kuberikan bukan uang sedikit padamu, terus kamu bilang uangnya masih ada, kamu bagaimana sih?? Tanya Aiman dengan kening mengkerut.

"Uangnya sudah habis, kenapa?? tantang Aira dengan kesal.

"Ya ampun Aira, uang itu banyak, kok bisa habis sih". Aiman menatap istrinya itu dengan tidak percaya.

"Ya mau bagaimana lagi, aku itu banyak kebutuhan, makanya kalau tidak bisa membiayai tidak usah sok selingkuh denganku, apalagi menikahi aku". Sungut Aira dengan kesal.

"Kamu yang melakukan duluan kepadaku Aira, jangan lupa kau menggoda ku dan membuatku mabuk sehingga kejadian itu terjadi". Kesal Aiman tidak terima dengan perkataan Aira.

"Aku tidak mau tahu, aku mau uang belanja, anak ini banyak kebutuhan, jangan lupa kalau aku sedang hamil". Kesal Aira menatap tajam Aiman.

"Maaf Aira, aku yang akan belanja keperluan rumah mulai sekarang, kamu hanya perlu mencatatnya, aku sedang tidak punya uang untuk memberikanmu belanja seperti kebiasaanku sampai uang yang sangat banyak itu habis tanpa sisa". Aiman masuk kedalam kamar nya karena tak mau berdebat.

Melihat itu Aira meradang, jika keuangan dipegang oleh Aiman bagaimana cara dirinya memberikan uang kepada ayah anaknya ini, bisa gawat jika dia membuka mulutnya dan memberitahukan Aiman jika anak yang dia kandung bukanlah anaknya.

"Sialan, aku harus bersabar, jika aku mendesak Aiman, dia akan curiga dan mencari tahu, bisa kacau semuanya, aku akan menjual beberapa perhiasan ku untuk uang pegangan ku menutup mulutnya". Umpat Aira dengan kasar.

Aiman masuk kedalam kamar dan segera mandi, dia ingin mendinginkan kepalanya yang terasa sangat panas, baru sehari dia kehilangan Ayu hidupnya sudah mulai berantakan.

"Aira mana makanannya, kok meja makan kosong?? Tanya Aiman yang keluar setelah mandi dan memakai pakaian rumah.

"Tidak ada, aku tak punya uang". Sungut Aira dengan kesal.

"Jangan bercanda Aira, kemaren aku baru memberimu uang 10 juta, bagaimana bisa uang sebanyak itu habis dalam satu hari, kau gila". Hardik Aiman dengan nada tinggi membuat Aira tersentak.

"Kau membentak ku?? Aira menatap tajam Aiman

"Iya, kamu keterlaluan, kamu pikir uang itu dipungut dari pohon, aku pontang-panting bekerja dan memberimu uang malah kau habiskan dengan hal tidak penting, kau sungguh keterlaluan". Hardik Aiman tidak terkendali.

"Jangan keterlaluan Aiman, jika kau tak sanggup membiayai aku, lebih baik aku gugurkan anak ini dan pergi mencari laki-laki lain yang bisa mencukupi hidupku, aku pikir hidup bersamamu itu enak ternyata sama saja miskin tetap saja miskin". Teriak Aira dengan penuh emosi.

Plak.. Tamparan keras mendarat di pipi Aira menyebabkan wajahnya memerah.

"Kau menampar ku?? Aira memegang pipinya yang terasa panas.

Dia menatap Aiman dengan tidak percaya bagaimana bisa lelaki yang dia anggap penyayang ini malah bisa melakukan KDRT padanya.

"Dengar Aira setelah ini tidak akan ada uang belanja untukmu, jika kau masih mau bertahan menjadi istriku, kalau tidak silahkan lakukan apapun keinginanmu, aku hanya akan membawamu belanja bulanan dan belanja mingguan jadi aku hanya akan memberimu pegangan seadanya, terserah padamu ". Aiman keluar dari rumah dengan perasaan jengkel.

Selama ini dia jarang memberikan uang kepada Ayu karena Ayu memiliki segalanya dan dia malah memberikannya pada Aira untuk dia tabung tapi ternyata uang yang diberikan tak ada sisa sedikitpun.

"Sialan kau Aiman, jika bukan karena anak ini butuh ayah, aku tidak sudi bersamamu". Kesal Aira.

Rumah mewah yang dibeli Aiman dengan hasil kerja kerasnya selama ini, tanpa Ayu tahu, segala bonus dan lainnya Aiman simpan untuk membeli rumah impian dan ternyata Aira lah yang menempati bukan istri sahnya.

"Sial, aku tidak tahu jika Aira sematre itu, bagaimana sekarang, bahkan tabunganku hanya untuk ku jadikan usaha, atau aku ambil saja perhiasan Aira untuk menambah modal nanti, toh selama ini aku membelikan perhiasan cukup banyak, nanti kalau usahaku berhasil nanti aku akan menggantinya". Monolognya tersenyum lebar karena mendapatkan jalan keluar.

Sedangkan Dirumah Sultan terjadi keributan karena keluarga sang istri datang tanpa konfirmasi dan seenaknya kepada istrinya.

"Maaf ma, pa, kalian bisa tinggal disini tapi tidak dengan Kak Rahma dan Suaminya beserta anak-anak nya". Tolaknya apda kelaurga istrinya itu.

"Jangan kurang ajar kau Sultan, aku ini ibu mertuamu, harus kau hargai". Hardik ibu Sintia tidka terima penolakan menantunya.

"Aku tidak melarang mama dan papa tinggal di sini tapi jika kedua iparku, aku tidak bisa, aku dan istriku tidak suka dengan keramaian". Sultan menolak keras permintaan mertuanya.

Dia sangat tahu bagaimana perlakuan mereka kepada istrinya, dia tidak akan membiarkan siapapun yang menindas istrinya.

"Tapi mereka itu saudaranya Sintia, kamu tidak berhak melarangnya". Sang ayah mertua kini mengeluarkan suaranya.

"Maaf pa, ini rumah aku dan aku kepala keluarga di sini, dan aku tidak mengizinkan mereka tinggal di sini, silahkan cari tempat lain, jika tidak, aku terpaksa bertindak tegas pada kalian".

1
Sunaryati
Astaga masa anak sama orang tua kok begitu, dulu didikan orangtuanya itu gimana kok jadi begitu
Sunaryati
Syukurlah bila sudah sadar Bu Romlah, tapi kenapa masih sehat kok hidupnya minta ditopang anak? Jika telah sadar jangan terlalu mengandalkan Ayu kebutuhan hidupmu, Bu Romlah. Punyalah malu, ya. Masa dulu dibuang sekarang dijadikan ladang uang.
Riana Utami
bagus lah kalo safar ibunya ayu
Sunaryati
Apa yang kau tabur itu akan kau tuai, Bu Romlah. Kau dulu meninggi suami dan anakmu karena miskin. Jangan sampai kau mengalaminya.
Sunaryati
Nah gitu Ayu, terus beri Aiman agar otak bodohnya cair, dan ingat akan semua kesalahan dan dosanya. Lelaki dan suami tak punya malu
Sunaryati
Lanjuut nah gitu, Aiman diberi pelajaran da sesekali diberi sindiran untuk mengingatkan pengkhianatannya. Serta buat kerepotan untuk menuruti ngidammu Ayu.
Sunaryati
Keren semoga aku srnentst jadi mertua idaman
Sunaryati
Kamu memang berhati emas Ayu, sudah disakiti begitu dalam masih mudah memaafkan
Sunaryati
Sungguh besar hatimu Ayu, jika aku jadi kamu tak biarin saja, toh itu penyakit yang dibuat sendiri oleh Aiman.
Bunda Ochie
syukurlah keluarga aiman masih punya hati nurani begitu juga ayu..tp aiman hrs diberi pelajaran dulu
Sunaryati
Masa Allah mulia sekali hatimu Ayu, tapi jika nanti Aiman telah siuman jangan langsung dimaafkan, selingkuh itu penyakit, apalagi sampai beli rumah dan rela meninggalkan keluarga demi selingkuhan, itu sudah parah dan jika sembuh bisa kambuh lagi.
Sunaryati
Firasat seorang ibu yang tulus menyayangi anak- anaknya tak salah apalagi Aiman sempat meyebut ibunya. Bagaimana Aiman kamu masih bisa angkuh dan sombong, itulah jika tak mendengarkan peringatan ibumu
Sunaryati
Lanjuut Thoor, makin seru ceritanya
Ummu Umar: jangan lupa bintang 5 nya yah😃😃
total 1 replies
Sunaryati
Bagaimana Aiman Aira tidak mencintaimu, tapi hanya butuh uangmu
Sunaryati
Mudah- mudah fi tempat mertuamu kamu, dan menjalani kehamilan perasaanmu nyaman. Tidak usah memikirkan suami dajal, biarkan karma datang sendiri.
Sunaryati
Ada ya orang tua seperti itu
Gabut: begitulah
Ummu Umar: banyak
total 2 replies
Bunda Ochie
lanjut kak...
Sunaryati
Ayu kau pasti karena dukungan dan perlindungan dari mertua dan saudara iparmu. Bu Sofiah sebaiknya laporkan ayah dan ibu tiri Ayu, ibu kan punya banyak bukti kejahatan mereka , agar Ayu menjalani kehamilannya dengan tenang dan tentram, toh Aiman sudah hidup dengan pilihannya Aira, mungkin sudah tsk ingat Ayu, jadi tak akan mengganggu Ayu. Kecuali jika kebusukan Aira terbongkar.
Sunaryati
Nah itu solusi yang tepat, jangan biarkan Aiman tahu kehamilan Ayu, dan segera terbongkar siapa ayah anak yang dikandung Aira, dengan Aiman memergoki dan diam- diam mendengarkan percakapan Aira dengan lelaki yang menghamilinya. Maka segera Kubilai 5 bintang⭐, Kutunggu momen itu.
Anto D Cotto
menarik
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!