NovelToon NovelToon
KAWIN KONTRAK

KAWIN KONTRAK

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Cintamanis / Ibu Pengganti
Popularitas:2.1M
Nilai: 5
Nama Author: difadipho

21+
Pernikahan yang dianggapnya sempurna telah ternoda dengan pengkhianatan , membuat Yuda seakan mati rasa dan tak percaya lagi dengan yang namanya cinta .
Tapi ...demi sang buah hati yang begitu merindukan sosok seorang ibu , ia rela melakukan apapun , bahkan untuk membuat perjanjian pernikahan dengan seorang wanita yang baru dikenalnya .
Apa ia bisa menerima orang yang baru dikenalnya untuk menjadi ibu baru anaknya ?
Atau ia akan mempertahankan cintanya hanya untuk seseorang yang pernah sangat menyakitinya ?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon difadipho, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 10

CHILD ISLAND

Begitu sampai , mereka langsung menuju aula yang ada di lantai 2 bangunan sekolah itu .

Sasa masih menggandeng tangan Luna dan juga Arya .

Mereka bertiga menuju lift ke lantai 2 .

Sasa mungkin merasa sangat bahagia , ketika banyak pasang mata menyaksikan mereka .

Nampak seperti sebuah keluarga kalau seperti ini .

Begitu keluar lift , Sasa melambaikan tangan ke seseorang yang berlari ke arahnya .

" Jeni ..." Panggilnya .

Jeni menghampiri , diikuti kedua orang tuanya .

" Pak Arya ." Sapa Papa Jeni .

Arya nampak diam sebentar , coba mengingat siapa sosok di depannya ini , yang memang seperti tak asing baginya .

" Pak Alan ." Tebaknya .

Ia mengangguk mantap ." Ya ...masa lupa ?" Godanya .

Arya tertawa . Iya dia Alan Wijaya pemilik PT Wijaya Group . Dulu mereka pernah bekerja sama , walaupun tak begitu lama .

" Kenalkan istri saya , Angel ."

Wanita cantik memakai setelan celana cream itu tersenyum .

" Ternyata putri anda disini juga ?" Tanya nya lagi .

Arya mengangguk ." Saya memang jarang untuk ikut acara sekolah , sepertinya baru kali ini ."

Alan tersenyum sambil menepuk lengannya . " Maklumlah bos besar pasti sangat sibuk ."

Lagi-lagi Arya hanya tertawa .

Lalu Alan beralih menatap Luna yang berdiri di sebelahnya .

" Sasa nanti sama mama kamu mau masak apa ?" Tanya Jeni .

" Aku belum tahu ." Jawab Sasa sambil menatap Luna .

" Ya sudah mari kita masuk ,sepertinya acara sudah mau mulai ." Ajak Alan .

Lalu mereka berbarengan masuk aula , yang memang sudah nampak penuh dan acara baru saja dimulai .

Setelah beberapa sambutan , acara kompetisi memasak pun dimulai .

Sasa mendapat nomor urut 30 , sepertinya masih cukup lama .

Satu sesi berisi 10 peserta dan hanya diberi waktu 15 menit tiap sesinya .

Jadi mereka harus bisa menentukan untuk membuat makanan yang simple dan cepat saji tentunya .

Sesi satu dimulai ...

Sasa duduk di bangku depan ditengah-tengah antara Luna dan Arya .

" Tante kita masak apa ?" Bisik Sasa .

Luna diam sebentar ,coba berpikir . Harusnya memang sudah direncanakan sejak awal , tapi kedatangannya kesini pun juga mendadak , ia pun bingung sekarang .

Sasa masih menatapnya , menunggu jawaban .

" Kita buat omelet aja , mau ?" Sarannya cepat .

Sasa mengangguk .

Mereka kembali melihat beberapa peserta di sesi 1 ,nampak heboh , beberapa saling bertabrakan saat mengambil bahan makanan .

Sasa tertawa ." Tante ..itu Jesi sampai jatuh pas ambil roti ."

" Iya karena dia tabrakan sama anak yang berambut ikal itu ."

" Namanya Cika ." Jawab Sasa .

Luna mengangguk ." Sepertinya Mamanya jago masak , itu mau selesai ." Tunjuk Luna .

Sasa mengangguk .

Dikursinya ...Arya menoleh dan menyaksikan percakapan Luna dan Sasa .

Mereka memang nampak sangat akrab . Kalau orang yang tidak mengenal mereka melihatnya , pasti akan beranggapan mereka adalah ibu dan anak .

Ia mengusap wajahnya pelan . Harusnya Sasa mendapatkan keluarga yang lengkap seperti ini , karena ia bisa menemukan keceriaan di wajah putrinya itu .

Seandainya Kinan tak pernah berubah , seperti dulu awal ia mengenalnya . Pasti mereka akan menjadi keluarga kecil yang sangat bahagia .

Kinan...

Nama itu menjadi sangat buruk sekarang . Hatinya terasa nyeri , bahkan dengan hanya menyebutkan namanya saja . Meski sudah lama berlalu , kenangan buruk itu masih menancap kuat di otaknya .

Untuk pertama kalinya ia merasakan cinta yang begitu kuat dirasanya , tapi cinta itu pula yang sudah menghancurkan hatinya . Tak tahu apa bisa ia menyembuhkan lagi , apalagi harus membuka hati suatu saat nanti . Rasanya begitu sulit .

" Pa , kita ke depan dulu ."

Suara Sasa mengagetkannya , membuyarkan khayalannya .

Ternyata sudah cukup lama dan ini waktunya Sasa tampil .

Arya mengangguk lalu mengacungkan jempol tangan kanannya , memberi semangat pada Sasa .

Mereka maju bergandengan tangan , lalu mengambil keranjang dan mulai memilih bahan makanan yang tersedia di belakang untuk menu makanan yang akan mereka buat .

" Waktu hanya 5 menit untuk mengambil bahan makanan ."

Semuanya bergegas memasukkan bahan-bahan makanan ke dalam keranjang .

" Tante kejunya belum ..." Ucap Sasa .

Luna buru-buru mengambil keju di rak atas .

Arya masih terpaku di kursinya . Menatap Sasa yang sesekali nampak berbisik di telinga Luna .

Mereka tertawa bersama dan saat waktu 5 menit berlalu ...

Mereka berlari ke meja yang sudah di sediakan untuk mulai memasak .

Semua nampak sibuk dan mulai masak dengan cepat , mengingat waktu yang diberikan hanya 15 menit .

Sasa terlihat sigap membantu Luna , mengambil bahan makanan yang diperlukan . Ini pertama kalinya Sasa membantu memasak , karena di rumah ia tak pernah sekalipun masuk dapur .

Kalau dilihat dari mimik wajah Sasa saat ini . Terlihat kebahagiaan di sana .Yang sudah cukup lama tak dilihatnya ,sejak kepergian mamanya waktu itu .

Waktu 15 menit terasa begitu cepat berlalu . Begitu bel berbunyi , semua dilarang menyentuh semua yang ada di meja . Lalu para peserta di persilahkan kembali ke tempat duduk masing-masing .

" Papa ..." Sasa berlari menghampiri .

Arya dengan sigap menangkapnya begitu Sasa mendekat .

" Gimana ?" Tanya nya pada Sasa yang kini duduk di pangkuannya .

" Perfect .." Sasa mengacungkan dua jempol tangannya .

Arya tertawa .

Lalu beralih menatap Luna .

" Makasih ya ." Ucapnya .

Luna hanya mengangguk , lalu duduk di kursinya .

Tak lama , para juri mulai mencicipi makanan yang dibuat peserta .

Setelah berdiskusi , mereka mengumumkan pemenangnya .

Sasa nampak diam di kursinya , wajahnya terlihat cemas .

Ketika juri mengumumkan juara ke 3 dan itu bukan namanya .

Lagi-lagi ia merasa gemetaran .

Dan terdengar teriakan Jeni , saat juri mengumumkan sebagai juara ke 2 , ia bergegas turun dari kursi dan maju ke depan .

Sasa menyilangkan tangannya di dada , sambil menggoyang-goyangkan kakinya .

" Dan sekarang tiba saat nya saya mengumumkan juara pertama jatuh kepada ..."

Semua yang di aula mendadak hening , berharap nama mereka ada di balik kertas yang di pegang juri .

" Sasa Aurora Perwira ."

Sasa membelalakkan matanya tak percaya saat juri menyebutkan namanya .

Tepuk tangan menggema di dalam aula .

Sasa menatap Luna dan langsung memeluknya .

Setelah itu ia berdiri dan maju ke depan .

Sebuah piala sudah di genggamnya .

Selain piala ia juga mendapatkan voucher makan di salah satu restoran .

Selesai penyerahan piala , Sasa berlari ke kursinya .

" Selamat ya ." Ucap Arya saat Sasa berdiri di depannya .

" Makasih Papa ."

Lalu Sasa beralih ke Luna .

" Ini buat Tante ..." katanya , sambil memberikan piala itu .

Luna nampak terkejut ." Buat Tante ?" Tanyanya ulang .

Sasa mengangguk .

Luna beralih menatap Arya dan ada anggukan kepala juga di sana .

Luna mengambil piala dari tangan Sasa .

" Makasih ya ."

1
💦NASYA💦
seneng bacanya...
Umi Syafaah
Luar biasa
💦Mrs.Tiandra💦
suka sama novel yang tanpa Mension, maid, tuan, nyonya.. cerita ini benar2 bikin nyaman bacanya... semangat Thor... kamu best❤️
Rini Anggraini
Luar biasa
Kholisotin Kholisotin
suka sama ceritanya
Fitria Ningsih
luna maaaa bkn kinan...😔
Fitria Ningsih
alurnya memberi pelajarannnn...
Tut Eny
lanjut
Kikan dwi
Luna yg banyak bgt lindungin keluarga nya 🥺
Kikan dwi
GK adil buat Luna 🥺😢 cuma Maya yg ngerti
Kikan dwi
Kinan mending berubah jd baik deh , biar dunia tenang penjahat berkurang satu .
Lila Susanti: /Joyful//Joyful//Joyful/
total 1 replies
Kikan dwi
surat kontrak itu .. hadeuh takut bacanya ahh
Kikan dwi
kn .. udah d bilang jgn lewati batasan mu Kinan , sekarang GK ada LG alasan demi Sasa,
Kikan dwi
Kinan berani sama papa Ardi , parah , dan Arya semakin yakin buat GK balik ke Kinan tau kelakuan nya kaya gitu . udah di ingetin padahal Kinan jgn melewati batas yg PD akhirnya akn merugikan dia sendiri
Kikan dwi
Kinan GK tau malu bgt , nyelonong ke kamar org , rasakan liat pemandangan seru kn jadinya...
Kikan dwi
Kinan kePDan bgt sih ... strong Luna jgn biarkan Kinan menindas mu , Kinan GK tau diri udah di baikin minta lebih ternyata blm berubah masih tidak bersyukur,,
Kikan dwi
Kinan GK tau diri GK tau malu.,.
Kikan dwi
Kinan nyebelin parah GK tau malu
Kikan dwi
knp Arya Luna manis bgt sih baper aku tuh....
Kikan dwi
gmn kalau kontrak nya abis trs LG sayang sayangnya LG nyaman nyaman nya ..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!