Anak dari ayah Bian dan bunda Ariel 'Storry of Maid'
Follow IG mommy : @Mommy_Ar29
Apa yang di cari oleh seorang wanita bayaran?
Uang?
atau kepuasan?
Nyatanya seorang Clarystal Anjani tidak membutuhkan semua itu.
Sejak pertemuannya dengan sang Cassanova tanggung, Farel Pranata. Hidupnya yang tadinya berwarna abu-abu, secara perlahan mulai berwarna. Namun, saat warna itu hampir sempurna,
sebuah badai datang dan menghantam hubungan mereka.
Akankah, Crystal bisa bahagia dengan Farel?
akankah Farel bisa berubah saat bersama Crystal?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mommy_Ar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 10
"Farel bangun!" panggil bunda Ariel saat memasuki kamar Farel. Saat ini anak bujang satu-satunya itu masih bergelut di alam mimpinya.
"Farel, ayo bangun! Ayo temani Bunda arisan!" Bunda Ariel terus saja mengguncang tubuh anak semata wayangnya tersebut, namun sang empunya masih saja asik pura-pura tak mendengar panggilan sang Bunda.
"Farel!! buruan bangun ihhh!"
"FARELLLLL!" teriak bunda Ariel tepat di telinga Farel, hingga membuat Farel mau tak mau harus bangun dari tidurnya.
"Bundaaaaaa!" seru Farel dengan kesal, lantaran tidurnya di ganggu. "Bisa gak sih Bun, satu hari minggu aja Bunda gak ganggu Farel!" ucap Farel dengan kesal.
Bukan satu dua kali Bunda Ariel selalu mengganggu waktu weekend nya. Inilah yang membuat Farel malas tidur di rumah saat weekend. Ia lebih memilih tidur di rumah Oma Tamara, atau bahkan kadang tidur di rumah Caramel. Karena kalau ia tidur di rumahnya sendiri atau di apartemen, pasti alamatnya akan seperti ini, ia tidak akan bisa menikmati haro liburnya.
"Gak bisa!" jawab bunda dengan cepat. "Kecuali kamu sudah menikah! Maka Bunda tidak akan mengganggu kamu!" imbuhnya santai.
"Udah sana buruan mandi! Bunda tunggu, 10 menit dari sekarang!" perintah bunda, lalu ia segera keluar. Sedangkan Farel yang memang malas, akhirnya memilih untuk melanjutkan tidur nya lagi. Hingga tiba-tiba pintunya kembali terbuka.
"10 menit gak bangun dan siap-siap. Lihat apa yang akan Bunda lakukan!" ucap Bunda denga seringai di wajahnya. Seketika itupun, Farel langsung bangkit dan berjalan ke kamar mandi.
"Hihihihi, Bunda di lawan," gumamnya pelan sambil terkekeh.
...🍀🍀🍀...
Farel hanya duduk termangu seorang diri di lain meja. Ia paling malas bila di suruh menemani sang Bunda untuk arisan. Ia merasa risi dengan pandangan teman-teman sosialita sang Bunda. Bagaimana tidak, bila mereka semua menginginkan dia menjadi menantunya. Bahkan ada anak dari teman Bunda yang menginginkannya menjadi menantu, padahal anaknya juga laki-laki. Kadang juga ada yang minta barter anak.
'Emangnya gue barang apa, di barter,' umpat Farel berdecak kesal.
"Eh Jeng Ariel, kita jodohkan saja yuk anaknya. Anak saya cantik loh, dia model terkenal. Asti cocok sama anak Jeng yang ganteng itu." Salah seorang ibu-ibu dengan gaya medok sedikit katrok ingin menjadikan Farel menjadi menantunya.
"Hahaha, Jeng Linda ini bisa aja." jawab bunda Ariel dengan tawa sedikit paksa. "Farel sudah memiliki calon sendiri katanya. Dan besok mau datang ke rumah," imbuh bunda Ariel.
"Wahh, siapa Jeng? dari keluarga mana? Cantik gak? sederajat gak sama kita-kita? Ati-ati loh Jeng, takutnya nanti kalau gak jelas bibit bebet dan bobotnya bisa-bisa dia cuma manfaatin duit anak Jeng Ariel saja," ucap seorang ibu-ibu dengan sanggul yang begitu cetar membahenol bak Syahroni kw.
"Ah Jeng Kelin ini, jangan jadi kompor. Jaman sekarang tuh jangan terlalu membatasi pilihan anak. Nanti salah-salah anak menjadi pembangkang dan durhaka loh." saut ibu-ibu cantik yang masih seumuran dengan bunda Ariel. Parasnya begitu lembut dan anggun. Di antara teman-teman bunda Ariel yang lainnya hanya dialah yang paling kalem tidak banyak tingkah dan tidak banyak bicara. Namun bila sekali bicara akan lebih nyelekit.
"Kalau saya pribadi sih yah. Mau kaya miskin tidak masalah. Asal dia bertanggung jawab dan bisa membahagiakan anak saya. Menurut saya, kebahagiaan anak itu yang terpenting. Harta bisa di cari Jeng, tapi anak? Jeng coba bayangin bila kita mengekang anak. Nanti mereka akan nekad, memilih jalan pintas, hamil duluan dan bahkan bisa kabur dari rumah. Bukan kah itu justru akan membuat nama kita menjadi jelek dan kita kehilangan anak?" ujarnya panjang lebar, seketika membuat semuanya terdiam.
'Ck, mertua idaman,' gumam Farel yang diam-diam mendengarkan obrolan para ibu-ibu arisan.
ya Allah cristy 😭😭😭😍😭