NovelToon NovelToon
Aku, Bukan Antagonis

Aku, Bukan Antagonis

Status: sedang berlangsung
Genre:Selingkuh / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Pelakor / Penyesalan Suami
Popularitas:7k
Nilai: 5
Nama Author: Nadia

Tiga tahun pernikahan tanpa cinta dari suaminya, Valeria akhirnya menyerah dan memutuskan untuk meninggalkan Zelan. Laki-laki yang sebelumnya ia cintai dengan sepenuh hati.

Cinta yang bertepuk sebelah tangan, pengorbanan yang di anggap seperti angin lalu, membuatnya lelah lahir batin.

Di mata Zelan, Valeria hanya sosok wanita jahat dan kejam, sosok yang dia anggap sebagai perebut kebahagiaan nya dengan wanita yang dicintainya.

Namun ada sebuah fakta yang tidak di ketahui oleh Zelan di balik pernikahan nya dengan Valeria. Wanita yang dia anggap sebagai antagonis itu, ternyata adalah orang yang paling banyak berkorban untuk hidup nya.

"Peran ku sebagai istrimu telah usai Zelan, aku pergi, satu hal yang harus kau ketahui. Aku, bukan orang jahat."

Bagaimana reaksi Zelan setelah mengetahui kebenaran tentang Valeria dan bagaimana kehidupanya setelah di tinggal sang istri? Ayo baca kisah nya di sini ...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nadia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab #09

"bayi ku, hikss ... Hikss ... Hikss," tangis Karina yang saat ini masih berada dalam pelukan Zelan.

Maya dan Valeria yang melihat itu terdiam bungkam dan saling pandang satu sama lain.

"Puas kau sekarang? Puas kau sudah membuat Karina kehilangan calon bayi nya?" ucap Zelan sambil menatap tajam ke arah Valeria.

"Aku? Puas? Apa maksud perkataan mu itu?" kata Valeria dengan mata berkaca-kaca.

Zelan menghampiri Valeria,

Plak ...

Sebuah tamparan keras dari Zelan berhasil mendarat tepat di pipi Valeria.

Sakit, panas, itulah yang di rasakan Valeria di wajahnya saat ini.

"Zelan kau gila!" kutuk Maya mendorong Zelan menjauh dari Valeria.

"Kalian yang gila! Seharusnya kau membela ku, bukan dia! Dia sudah membunuh calon keponakan mu!" bentak Zelan kepada Maya.

"Calon keponakan apanya, siapa yang akan mengakui anak haram, beraninya kau melakukan ini kepada Valeria, dia istri mu dan kau malah membuat wanita lain hamil, manusia macam apa kau ini," ucap Maya dengan suara lantang.

"Zelan aku tidak menyangka, selama tiga tahun kau tidak menyentuh ku, ternyata kau menghamili Karina, aku benar-benar tidak menyangka," ucap Valeria sambil memegang pipinya.

"Lalu kenapa? Aku melakukan karena aku mencintai Karina, dan kau siapa yang akan menyentuh wanita lusuh seperti mu, jelek, tidak tertawat, kau di bandingkan dengan Karina jelas-jelas jauh lebih cantik dan bersih Karina, lagipula dari awak aku menikahimu bukan karena aku mencintaimu," tuding Zelan dengan begitu kasar nya.

Prang ...

Seolah-olah cermin pecah yang di lempari dengan batu, begitulah suasana hati Valeria saat ini, hancur berkeping-keping.

"Pembunuh, Valeria, kau sudah merebut kebahagiaan ku, dan sekarang kau malah membunuh anak ku, kau begitu kejam sebagai seorang wanita," tambah Karina.

"Pergi dari sini! Jangan tunjukkan wajahmu padaku sekarang! Sebelum aku semakin menggila," kata Zelan sambil menunjuk pintu keluar ruang rawat inap Karina.

"Aku tidak bersalah, dia yang menyakiti tangan ku terlebih dahulu, dia yang ingin membuat aku mendorong nya," Valeria pun memberikan pembelaan.

"Cukup! Dalam keadaan seperti ini pun kau masih membela dirimu, wanita kejam seperti mu sampai kapanpun tidak akan pernah ada yang suka! Maya, bawa Valeria pergi dari sini sebelum aku melakukan sesuatu," ungkap Zelan dengan penuh amarah.

"Kak Zelan, kau akan menyesali ucapan mu ini suatu saat, ayo Valeria kita pergi dari sini," kata Maya yang kemudian menarik pergelangan tangan Valeria. Mereka pun meninggalkan rumah sakit tersebut.

Sementara itu Karina terus menangis dan mengatakan kalau ia benar-benar sedih atas keguguran nya itu.

"Zelan, aku tidak bisa terima dengan perbuatan Valeria, seharusnya kau sudah jadi seorang ayah, kini anak kita telah pergi," ucap Karina sambil menangis.

"Kau tenang saja, aku akan memberi nya pelajaran nanti, sekarang istirahat lah, jangan khawatir, aku akan meminta pertanggung jawaban Valeria," ucap Zelan dengan sorot mata penuh dengan dendam.

"Benarkah? Kau berjanji?" tanya Karina, ia hanya ingin memastikan kalau tujuan nya tercapai.

"Aku berjanji," Zelan membantu Karina untuk merebahkan tubuhnya di atas ranjang rumah sakit.

Sementara itu ...

"Valeria maafkan aku, aku benar-benar minta maaf atas nama kakak ku," kata Maya menangis sambil memeluk Valeria tepat di depan rumah sakit.

Sementara Valeria hanya bisa diam, wajahnya tidak memperlihatkan ekspresi apapun, hanya saja air mata itu mengalir deras membasahi pipinya.

Menjadi istri selama tiga tahun dan tidak pernah berhubungan layaknya suami istri kini sang suami malah membuat wanita lain hamil, rasanya benar-benar meledak.

"Maya, kau tidak bisa menyalahkan dirimu sendiri, ini semua salah ku, aku terlalu egois pada saat itu, jika saja aku memikirkan nya dengan matang mungkin tidak akan jadi seperti ini," seolah-olah kebal dengan rasa sakit Valeria kini berusaha tetap tegar di hadapan Maya.

"Sebaiknya kita pulang, ayo aku akan mengantarmu kembali ke apartemen," ucap Maya tak ingin membuat Valeria terlalu berlama-lama di tempat itu.

Valeria yang lelah pun mengiyakan ucapan Maya, mereka segera masuk ke dalam mobil Maya dan meninggalkan rumah sakit.

Sementara itu,

Setelah melihat Karina tenang dan memejamkan mata, Zelan pun meninggalkan tempat tersebut.

"Valeria, lihat saja bagaimana aku akan membalas mu," bantin nya sambil berjalan cepat.

Sementara itu sepeninggalan Zelan.

"Ini bayaran mu," kata Karina sambil menyerahkan sejumlah uang kepada dokter yang tadinya merawat nya.

"Bu Karina, apakah tidak masalah jika anda berbohong seperti ini? Jelas-jelas janin yang kau kandung adalah janin mati, sudah tidak bernyawa," ucap dokter tersebut.

"Diam dan jangan ikut campur, terima bayaran mu lalu pergi dari sini jika tidak ingin ketahuan," kata Karina mengancam.

Dokter jahat itu pun patuh dan meninggalkan ruang rawat Karina.

"Valeria Valeria, kau pikir kau akan menang melawan ku? Lihat saja, apa yang akan di lakukan Zelan padamu malam ini," ucap Karina dengan senyuman miring di bibirnya.

Ya janin yang ada dalam kandungannya adalah janin mati sudah tidak bernyawa, dan kalian harus menebak nya, apakah itu milik Zelan atau malah sebaliknya?

Sementara itu di apartemen.

"Aku pulang dulu, jika terjadi sesuatu segera telpon aku," ucap Maya setelah ia menurunkan Valeria di depan apartemen.

Valeria tersenyum tipis dan kemudian mengangguk pelan. Maya meninggalkan apartemen Valeria karena ia juga mengkhawatirkan kondisi sang mama di rumah.

Namun setelah kepergian Maya, tiba-tiba sebuah mobil berwarna hitam berhenti tepat di hadapan Valeria, Valeria yang kebingungan pun melihat siapa yang turut dari mobil, ternyata itu adalah dia orang asing yang mengunakan topeng.

Tampa basa-basi mereka langsung menutup mulut Valeria dengan handuk yang sudah di bius dan kemudian membawanya pergi.

Tak peduli seberapa kuat Valeria memberontak tetap saja tidak bisa lepas dari mereka, dia yang terkena bius pun segera kehilangan kesadaran nya.

Keesokan harinya ...

Valeria tersadar dari pingsan nya tepat di pagi hari, ia segera menyadari kalau kaki dan tangan nya terikat serta mulut nya juga di tutup.

Air matanya mengalir, ia sudah jelas-jelas tau kalau ini adalah perbuatan Zelan yang balas dendam, sejak tiga tahun hidup bersama Valeria tau betul bagaimana Zelan.

"Ini hari kedua, dan kau memilih menghukum aku yang tidak bersalah di tempat gelap dan sunyi ini," batin Valeria.

Ya, saat ini Valeria berada di tempat yang begitu gelap, sunyi, sepi, seperti di tinggal di dalam gudang tua.

Karena ia tau ini perbuatan Zelan, ia memilih untuk tidak melakukan perlawanan ataupun mencari cara untuk kabur.

"Anggap saja saat ini aku sedang menebus apa yang membuat mu kesal, setelah ini kita tidak akan ada hutang piutang lagi," batin Valeria dengan begitu tabahnya.

****

1
@pry😛
rskn... enk..
Jumi Saddah
ini zelan blom sdar apa klo iya sm vale udh pisah,,,biar ortu nya deh yg kasih thu,,
Retno Isma
kyaknya umurnya perlu direvisi si kak. agak ketuaan ya 🤭
@pry😛
aq klo bc zelan aq skp.... lbh sk ke vale sm aksa
@pry😛
next
@pry😛
sa gntg jgn gila ya... klo sk nikhin... jgn pcrn... aq gk sk pcrn..
aku
wkwkwkwk kamu ketahuaaaannn /Facepalm//Facepalm/
aku
abu nawas jg aksa ni 😁
👑𝙉𝙖𝙙𝙞𝙖𝙠𝙞𝙢🍒: ah iya , kamu bener kak kalau gak abu Nawas ya nuaiman 🤣🤣🤣
total 1 replies
@pry😛
nikh kn ma... jgn ksh kendor
@pry😛: adat jawa🤣🤣🤣
total 2 replies
@pry😛
visual ny mn
@pry😛: ok kk.... tp byk author yg pkai ft di stiap bab lho kk
total 2 replies
@pry😛
mimpi nyet🤣
@pry😛
hy anjig... jgn kaget kau ya
@pry😛: ap kk.... kesel aq🤣🤣🤣🤣 kn hbs tu nnt dy dktin z
total 2 replies
@pry😛
mt kau
@pry😛
mirip bgt... aq bc zelan aq skip... ku tgg hncr dy
@pry😛
kk bikin cerai org tu ya... gk s7 aq sm mokondo tu
@pry😛
next.....🤣🤣🤣aksa mepet trs
@pry😛
jdh mu vale🤣🤣🤣
@pry😛
jdh ku❤
@pry😛
next
Kartini
berharap Leon masih hidup dan bisa bertemu dan berkumpul dengan ortunya dan zelan menyesal
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!