Aleta Rayn atau sering di panggil dengan sebutan Mawar Hitam, seorang Agen rahasia yang sangat hebat dan profesional di bidangnya.
tetapi pada saat ia melakukan misinya ia dibunuh oleh teroris karena kecerobohannya sendiri, begitu lah kabar yang beredar di kalangan media , tetapi tidak sampai disitu Aleta Rayn atau mawar hitam tidak lah benar-benar meninggal jiwanya masih hidup di dalam raga seorang wanita yang sudah tiga tahun tertidur layak nya seperti putri tidur.
Apa kah Aleta Rayn atau Mawar Hitam akan membalaskan dendam nya kepada teroris yang membunuh nya itu atau justru ia membiarkan kematiannya begitu saja ?
siapa kah sosok wanita tidur itu ?
dan apakah kematian Aleta Rayn atau Mawar Hitam murni karena di bunuh oleh terotis atau justru ada seorang kerabat atau teman nya yang terlibat di dalam kematiannya itu ?
saksikan kisah selengkapnya hanya di Novel ini 🤗🥰 .
jangan lupa Like Comen dan Vote.
author nya juga di follow ya guysss hehehe 😁😁🤭
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kasmawati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Paksaan Nyonya Eudora
.
.
Pricilla ikut mendudukkan dirinya di atas sofa dengan gaya khas nya yang tidak ada anggun nya setalah nya kembali memasukkan permen lolipop nya itu ke dalam mulut nya.
" bagaimana kondisi kak Aleta ? " tanya Pricilla menatap kakak nya itu
Roger menghembuskan nafas nya mendengar pertanyaan dari adik nya itu
" masih seperti dulu " jawab nya berbohong saat ini ia masih ingin merahasiakan keadaan istri itu yang saat ini sudah terbangun dari koma nya dan sedang menjalankan trapi di Amerika .
Pricilla hanya menganggukkan kepalanya saja tak lama bel rumah kembali berbunyi
" ciapa lagi yang datang itu " ucap Arkan yang kini sudah memakan roti kesukaan nya itu
" Papi lihat dulu, Arkan tidur siang ya sayang, Pricil temani Arkan tidur " ucap Roger kepada putra dan adik nya itu
" ayo Arkan, " Pricilla mengajak keponakannya itu untuk masuk kemar nya karena memang ini sudah jam tidur nya Arkan.
baru saja Roger melangkah ingin keluar untuk melihat siapa tamu yang datang tetapi pada saat ia mendengar suara yang tidak asing di telinganya pria itu menghentikan niat nya dan membali duduk di sofa.
" kau sudah pulang tapi tidak memberi tahukan mama " ucap nyonya Eudora yanga datang bersama Paula.
" untuk apa aku memberi tahu mama " tanya Roger
" ck... lupakan hari ini mama datang kesini bersama dengan Paula karena ingin memperlihatkan mu cincin pertunangan kalian " ucap nyonya Eudora seraya mengeluarkan kotak cicin berwarna merah dari dalam tas mahal nya
Roger menghela nafasnya dengan kasar " sudah berapa kali aku bilang kepada mama jika aku masih mempunyai istri ma, aku bukan lah pria singel " ucap Roger
" tidak ada bantahan Roger apa kau ingin menjadi anak durhaka, lagian istrimu itu sebentar lagi akan meninggal, tidak usah menunggu nya " nyonya Eudora yang terus memaksa putranya itu ia menatap tajam Roger
" Ma ini kehidupan kak Roger, jadi mama tidak berhak mencampuri nya " ucap Pricilla yang entah kapan wanita itu berada di depan mereka seraya menggendong Arkan yang sedang meminum susu dari botol nya.
Nyonya Eudora menatap putri nya itu " kau masih kecil dan tidak sepantasnya kau mencampuri urusan orang dewasa "
" ma sampai kapan mama seperti ini mama gak boleh egois seperti ini dong, semua ini kak Roger yang menjalaninya bukan mama , apa lagi wanita ini " ucap Pricilla menatap Paula yang duduk dengan diam dan tenang
" lagian ya ma, belum tentu dia wanita yang benar, " lanjut nya lagi
nyonya Eudora yang mendengar itu langsung berdiri dengan wajah marah nya, sedangkan Paula ia menatap Pricilla tak suka.
" jaga mulut mu Pricilla " ucap nyonya Eudora menunjuk putri nya itu
Pricilla memutar bola matanya malas setalah nya ia menyerahkan Arkan kepada Roger, dan membalas tatapan tajam wanita paru baya itu, wanita yang sudah melahirkan nya kedunia ini
" lagian ya ma tidak ada wanita baik-baik yang ingin menikah dengan suami orang, " lanjut Pricilla dengan santai nya ia menyilangkan kedua tangan nya di depan dadah nya , menatap sinis Paula
" stop Pricil mama tidak suka kau berkata buruk seperti itu mengenai Paula " ucap nyonya Eudora
" terserah mama, tetapi jika wanita murahan ini memunculkan taring nya di depan mama, mama jangan menyesal " ucap Pricilla dengan tegas setelah nya ia mengambil kunci mobil nya yang ia simpan di atas meja lalu melangkah pergi , ia tidak suka dengan sifat egois ibu nya itu yang terus memaksa kakak nya untuk menikah dengan wanita yang bernama Paula.
" ONTY.. ALKAN IKUT " teriak Arkan meminta supaya Roger menurungkan nya dari gendongan nya
Pricilla yang mendengar suara teriakan keponakannya itu menghentikan langkah nya " Arkan baru sembuh jadi belum bisa pergi-pergi dulu " ucap Roger
" gak... Alkan udah gak cakit lagi, Alkan mau ikut onty Pli " ucap nya
Nyonya Eudora kembali mendudukkan dirinya di atas sofa dengan emosi yang masih menggebu-gebu, sedangkan Paula yang melihat Arkan merengek ingin ikut dengan Pricilla itu menghampiri boca kecil itu
" bagaimana kalo Arkan sama bibi saja " ucap Paula dengan nada lembut nya yang di buat-buat
Pricilla yang mendengar itu memutar bola matanya malas rasanya ia ingin muntah mendengar nada bicara wanita itu yang di buat selembut mungkin .
" gak... mau Alkan mau cama onty Pli " tolak Arkan yang memang tidak menyukai Paula
" Arkan dengar oma,... Bibi Paula sebentar lagi akan menjadi ibu nya Arkan jadi gak usah sama onty nya ya sama bibi Paula saja " ucap Nyonya Eudora
" gak mau..... Alkan gak cuka bibi Ulal, Alkan hanya punya catu ibu, dan ibu Alkan macih betah dengan mimpi indah nya " ucap Arkan
semua nya syok mendengar Arkan menyebut nama Paula dengan sebutan bibi Ular, kecuali Roger
" sini sama onty ya " Pricilla langsung meraih Arkan dari gendongan kakak nya itu dan membawanya pergi meskipun nyonya Eudora meneriaki nya tetapi Pricilla tidak memperdulikan nya.
" kenapa kau membiarkan Pricil membawa putramu, kalo seperti itu bagaimana cara nya Arkan bisa dekat dengan Paula " ucap nyonya Eudora
Roger yang masih berdiri itu menarik nafasnya dengan panjang " PERGI KALIAN DARI SINI " ucap nya dengan suara yang tinggi ia tidak tau harus mengatakan apa lagi kepada ibunya itu yang terus ingin menjodohkan nya dengan wanita yang bernama Paula
nyonya Eudora berdiri " kau mengusir kami, mau durhaka kau ya Roger " ucap nya dengan marah
Roger tidak menanggapinya lagi ia pergi dari ruang keluarga itu meninggalkan dua orang wanita terus menatap nya
" bagaimana dong bibi, ... seperti nya Roger tidak akan menyetujui pertunangan ini " ucap Paula dengan wajah sedih nya
" kau tenang ya sayang, pertunangan ini akan terjadi , kau jangan khawatir " ucap nyonya Eudora
sedangkan kini Roger masuk ke ruang kerja nya ia duduk di kursi kerjanya dengan layar laptop nya yang menyala, ia kembali memutar rekaman CCTV tiga tahun yang lalu, tetapi ada yang janggal dari relakan CCTV itu
" kenapa aku baru menyadarinya sekarang " gumam nya dan kembali memutar rekaman itu lagi, terlihat disana Aleta menggelinding dari tangga dan langsung terjatuh di atas lantai dengan darah yang keluar dari kepalanya. dan hanya rekaman itu saja yang jelas sedangkan yang lain nya hilang , sepertinya ada yang sengaja menghapus nya
" aku harus menyewa detektif untuk menyelidiki ini semua " ucap nya memijat pangkal hidung nya
ia sangat yakin jika Paula lah yang mendorong Aleta sampai terjatuh dari tangga, tetapi wanita itu tidak ingin mengakuinya, dan Roger ia tidak ingin melanjutkan kasus ini jika ia tidak mempunyai bukti yang kuat .
.
.
.
kaukan ceo penyidikan kok cma peristiwa itu knp gk diselidiki asal muasal paula?
lanjur up lagi thor💪💪💪💪