Victoriya sungguh sangat tidak menyangka bahwa ia adalah anak dari konglomerat di negara ini. kehidupannya yang sedari kecil sangat menyeramkan dan menyedihkan kini ia rasa akan segera berubah.
akan tetapi sepertinya itu hanyalah angan angan dia saja, saat di antara tengah tengah keluarga kandungnya itu, masih ada seorang Puteri yang bernama Aurora yang sangat keluarganya sayangi, dan sebaliknya keluarganya malah menganggap nya seolah olah dirinya adalah seorang penjahat yang harus di jauhi
segala cara sudah Victorya lakukan, dengan harapan bahwa keluarga nya akan berpaling kepadanya dan melupakan anak palsu mereka, akan tetapi semua usahanya ternyata sia sia. dan pada saat Victorya berada di titik lelah nya, akhirnya Victorya memilih untuk mundur dan merelakan semuanya.
lantas, bagaimanakah kelanjutan hidup Victorya? penasaran?yuk simak kelanjutan ceritanya 👉🏼
Happy Reading Guys!
||follow instagram author:@babynativ3__
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon PUTRY NABIELA, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
09. Hampir M*ti
STOP UNTUK JADI PEMBACA BAYANGAN, TOLONG HARGAI PARA PENULIS DENGAN LIKE DAN KOMEN NYA
...****************...
Happy Reading Guyss ❤️
Episode Sebelumnya
"ga pesen ojol dek? Ini udah sore banget, langit juga kelihatan nya mendung, takut nya hujan"nasehat Bapak Satpam itu
"iya pak, nanti saya pesen ojol. Sekarang saya mau jalan jalan dikit dulu"ucap Victorya yang tersenyum lembut dengan perhatian kecil yang di berikan oleh Bapak Satpam tersebut
"Yang perhatiin gue orang lain, bukan orang tua gue"batin Victorya yang rasanya ingin sekali menangis
Setelah berpamitan pada Satpam sekolah nya itu, kini Victorya memilih untuk jalan kaki untuk pulang, biarlah jika nanti kakinya akan terluka karna berjalan jauh, sekarang rasa nya ia hanya ingin menghilangkan rasa sakit dan sesak yang menggerogoti relung hati nya saat ini
Dan benar apa kata Satpam tadi, belum lama Victorya berjalan jauh dari sekolah nya, kini hujan turun dengan deras mengguyur ibu kota ini, termasuk Victorya yang masih terus berjalan kaki dengan keadaan melamun, dan menenteng sepatu nya yang ia lepas agar kakinya bisa langsung merasakan sakit dari kerikil yang ada, dan ia harap sakit dari kerikil tersebut dapat mengurangi rasa sakit akan kecemburuan nya terhadap Aurora dan juga keluarga nya itu.
"apa gue pergi aja ya dari rumah?"gumam Victorya yang berjalan lurus di trotoar itu dengan hujan yang semakin lebat
""Atau gue mati aja sekarang juga?"lanjut nya yang menoleh ke arah jalan raya yang terlihat masih sedikit padat walaupun hujan turun dengan deras
Dan entah dorongan setan dari mana, Victorya benar benar melangkah kan kakinya menuju jalan raya tersebut
Sedikit demi sedikit, kini langkah nya semakin dekat dengan arus lalu lintas yang terlihat padat dengan kendaraan bermotor yang melaju agak kencang yang sepertinya ingin segera mencari tempat untuk berteduh
TINNN!
CIITTTTT!
Dukh
...----------------...
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
...----------------...
"Kenapa dia ga tabrak gue aja sih?"gumam Victorya yang terjatuh di Aspal lantaran juga merasa sedikit Syok dengan aksi nya sendiri tadi
"Victory?"ucap si pemilik mobil tersebut, yang turun untuk menghampiri Victorya
"Lo ga papa?"ucap nya lagi yang langsung membantu Victorya untuk berdiri
"ga papa"jawab Victorya yang tidak menunjukan Ekspresi apa apa
"Ayo masuk Mobil"ajak nya yang membantu Victorya yang nurut saja pada dirinya
"Lo kenapa?"tanya orang tersebut saat mereka sudah duduk dengan tenang di dalam mobil
"Geo"panggil Victorya pelan
"ya?'jawab Geovano yang menoleh ke arah Victorya yang kini tengah menatap nya
"Tolong anterin gue pulang",ucap Victorya dengan nada suara yang terdengar sedikit menggigil
"okey okey gue anterin, tapi pakek ini dulu. Lo keliatan nya udah menggigil banget"ucap Geovano yang langsung memasang kan jaket tebal nya kepada Victorya
"Terimakasih"ucap singkat Victorya yang memeluk erat tubuh nya agar rasa dingin itu sedikit berkurang
"btw, kenapa Lo tadi bisa jalan sembarangan gitu? Lo ga ada niatan buat bunuh diri kan tadi?"tanya Geovano yang merasa penasaran
"engga, gue lagi ga fokus aja. makanya jalan nya agak ngawur"jawab Victorya yang mengelak dari tuduhan Geovano tadi
"oh ya?"jawab Geovano dengan nada yang terdengar sedikit ragu
"bentar, bukan nya tadi Lo bilang nya kalo Lo itu bakalan di jemput sama papa Lo ya? Kenapa sekarang malah pulang sendiri?"tanya Geovano lagi
"gue lupa, Papa gue ada rapat mendadak dan ga bisa jemput gue. Dan gue tetep nunggu dia di gerbang, sampe gue buka hp baru gue inget kalo papa ga bisa jemput, makanya gue jalan kaki aja hitung hitung cari udara segar"jelas Victorya yang benar benar sangat pandai untuk mengarang cerita
"yaa kasian, kalo aja tadi Lo mau di ajak pulang bareng sama gue pasti ga akan kehujanan kayak gini",ledek Geovano yang tertawa Melihat tatapan sinis Victorya
Setelah menempuh perjalanan dengan keadaan hujan yang sangat deras, akhirnya kini Geovano sudah sampai di depan gerbang Mansion keluarga Hertly
"gue turun di sini aja"ucap Victorya saat mobil tersebut sudah berhenti
"Lo ga mau nawarin gue masuk dulu?"tanya Geovano yang mulai kembali untuk menggoda Victoriya
"udah sore banget, mending Lo pulang aja daripada hujan makin deras"tolak halus Victorya
"Terimakasih udah di anterin"lanjut Victorya dengan tulus
"Eitss tunggu duluu"ucap Geovano yang langsung mengunci pintu mobil agar Victoriya tidak dapat keluar
"mau apa Lo?"tanya Victorya yang merasa was was kepada Geovano
"Lo pikir ini semua gratis?"tanya Geovano dengan tatapan matanya yang terlihat aneh, dan membuat Victorya semakin berharap waspada kepada laki laki yang baru saja di kenal nya ini
"maksud Lo apa?!"tanya Victorya ketakutan,jujur sekarang tubuh nya sedikit bergetar,akan tetapi dirinya tidak mau terlihat lemah di depan orang baru ini
"gue cuma mau minta nomor handphon Lo, santay aja kali"ucap Geovano yang terkekeh kecil melihat ekspresi Victorya yang sangat waspada kepada nya
"ga mau"tolak Victorya dengan kesal
"ya udah, Lo ga boleh keluar dari sini"jawab Geovano dengan santay, lalu ia menyandarkan tubuhnya ke kursi kemudi sembari memejamkan mata
"hah! Nyebelin banget sih Lo!"pekik Victorya kesal, dan Geovano hanya melirik nya sekilas
"sini Hp Lo!"ucap Victorya dan Geovano dengan senang hati memberikan Handphone nya kepada Victorya
"nih!"ucap Victorya setelah menuliskan Nomor Handphone nya ke dalam Handphone Geovano
"nah gitu dong dari tadi"ucap Geovano yang tersenyum kemenangan
"udah ayo cepet buka!"ucap Victorya yang tak sabaran
"nih bawa payung, biar Lo ga tambah kehujanan"ucap lembut Geovano yang memberikan Victorya payung, lalu pemuda itu membuka kunci mobil nya agar Victorya dapat keluar
"makasih"ucap ketus Victorya dan langsung keluar dari dalam mobil tersebut
"you are welcome cantik"jawab Geovano sembari mengedip kan sebelah matanya, yang membuat Victorya semakin jengkel dengan pemuda tersebut
Setelah Geovano memastikan sendiri bahwa Victorya sudah masuk ke dalam gerbang tersebut, lalu ia pun langsung bergegas untuk kembali ke rumah nya
"Cantik dan lucu"ucap Geovano yang tak bisa berhenti untuk tersenyum saat mengingat semua eskpresi yang di tunjukkan oleh Victorya tadi
..........
To Be Continued
Don't Forget to Like Komen and Vote
Jangan lupa buat like dan Vote yang sayang, like dan komen kalian itu adalah penyemangat ku untuk terus Update dengan Jumat alias jumlah kata yang lebih banyak lagi
See You di Episode selanjutnya ❤️
