NovelToon NovelToon
Ketika Aku Jadi Karakter Dalam Novel

Ketika Aku Jadi Karakter Dalam Novel

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi
Popularitas:6.4k
Nilai: 5
Nama Author: Agya Faeyza

Nama: Alethea Novira
Usia saat meninggal: 21 tahun
Kepribadian: Cerdas, sinis, tapi diam-diam berhati lembut

Alethea adalah seorang mahasiswi sastra yang memiliki obsesi aneh pada novel-novel tragis, alethea meninggal dalam sebuah kecelakaan mobil yang di kendarai supir nya , bukan nya ke alam baka ia malah justru bertransmigrasi ke novel the love yang ia baca dalam perjalanan sebelum kecelakaan, ia bertransmigrasi ke dalam buku novel menjadi alethea alegria

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Agya Faeyza, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

kembali kerumah

Alethea baru saja hendak menekan tombol panggil di layar ponselnya ketika layar tiba-tiba menyala lebih dulu—nama “Papa” muncul di sana, disertai nada dering yang membuat jantungnya berdetak lebih cepat. Ia buru-buru menerima telepon itu.

Alethea: "Halo, Pa—"

Suara Papa Bram langsung terdengar di seberang, cepat dan penuh kepanikan.

Papa Bram: "princes?! Kamu di mana? Kamu nggak apa-apa, kan? Kamu baik-baik saja?!"

Mendengar papa Bram memanggil princes Alegria, para kakak alethea pun langsung berdiri dan mendekat ke arah papa nya menanyakan bagaimana kondisi adik mereka .

Alethea terdiam sejenak, merasa bersalah karena membuat keluarga nya cemas. Ia menarik napas dalam-dalam, mencoba menenangkan diri sebelum menjawab.

Alethea: "Aku baik-baik saja, Pa. Maaf udah bikin Papa dan yang lain khawatir."

Papa bram: "Kamu di mana sekarang? Tolong katakan sama Papa dimana kamu berada , kita disini semua cemas mencari mu sayang , bahkan mama pingsan mendengar kamu hilang."

Alethea: (berkata lirih dan sedih ) "Aku... aku di apartemen Bryan, Pa , aku tersesat tak tau arah pulang , saat di tepi jalan aku bertemu dengan Bryan dan Bryan pun membawa thea ke apartemen nya pa , bagaimana keadaan mama sekarang pa , mama baik-baik saja kan?" .

Ares(dengan nada khawatir) ; "speakerin pa kita juga mau tau keadaan adek .

papa Bram pun menuruti perkataan anak nya itu .

Belum sempat Ares si Kakak sulung dari Alethea berbicara Aryan dengan cepat langsung menanyakan kabar adik nya ,

Aryan(dengan nada cemas); "halo dek , kamu dimana ?? Kamu baik-baik saja kan ?? Tidak ada yang luka kan ??".

Alethea(menjawab pertanyaan kakak nya) ; "aku baik kak , kak Aryan , kak Ares dan kak arvel jangan khawatir ya , sebentar lagi aku akan pulang ".

Terdengar keheningan di seberang sana. Papa Bram seakan sedang mencoba mencerna jawaban itu, antara lega karena putrinya selamat dan bingung dengan keadaannya.

Tepat saat itu, Bryan yang berada di samping Alethea Tanpa berkata banyak, ia mengambil ponsel dari tangan Alethea dengan ekspresi serius.

Bryan(Bryan mengambil ponsel alethea sembari berkata): "om Bram, ini Bryan.

alethea lagi ada di apartemen bryan sekarang, tadi Bryan bertemu alethea di jalan dan membawa nya kesini , Saya akan mengantarkan Alethea pulang sekarang , akan saya tutup telpon nya sekarang, selamat malam om".

Papa bram(menghela nafas); "baik lah hati-hati di jalan dan terima kasih Bryan".

***

Tak lama setelah telepon itu berakhir dan Papa Bram menutup panggilannya, suasana di apartemen menjadi hening kembali. Alethea menatap layar ponsel sejenak, napasnya sedikit lega, meski rasa bersalah masih membayangi.

Bryan mengambil jaket hoodie-nya yang tergantung di dekat pintu. Tanpa banyak bicara, ia menyodorkannya kepada Alethea.

Bryan: "Pakai ini. Udara di luar dingin."

Alethea menerimanya, sedikit terkejut melihat ukuran hoodie itu yang jelas-jelas lebih besar dari tubuhnya. Ia menyelipkan tangan ke dalam lengan yang panjang,

Alethea: "Hoodie aku ke mana?."

Bryan: (sambil membuka pintu dan meliriknya sebentar) "Di mesin cuci. Masih basah."

Alethea (mengambil hoodie pemberian bryan):" terima kasih".

Alethea lalu berjalan keluar bersama Bryan. Di dalam hati, ia merasa sedikit lebih tenang—entah karena hoodie hangat yang menutupi tubuhnya, atau karena tahu bahwa sebentar lagi ia akan kembali ke rumah, diantar oleh seseorang yang bisa ia percaya.

***

Mobil melaju pelan di bawah cahaya lampu jalan yang temaram. Hujan tipis mulai turun, menambah suasana sunyi yang menggantung di antara mereka. Alethea duduk di kursi penumpang, memeluk hoodie Bryan yang masih kebesaran di tubuhnya. Beberapa menit berlalu tanpa kata, hanya suara wiper dan gemericik hujan yang terdengar.

Akhirnya, Alethea membuka suara, pelan namun jelas.

Alethea: "Bryan... kenapa kamu mau bantuin aku?"

Bryan tetap fokus pada jalan, tapi sudut matanya melirik ke arahnya sejenak. Ia menghela napas sebelum menjawab.

Bryan: "Karena kamu butuh bantuan."

Alethea: "Tapi kamu bisa aja nggak peduli. Aku bukan siapa-siapamu."

Bryan tersenyum tipis, masih menatap ke depan.

Bryan: "Mungkin kamu bukan siapa-siapa... tapi kamu juga bukan orang asing buat aku."

Alethea terdiam. Kata-kata itu sederhana, tapi menghangatkan. Ia tak membalas dengan ucapan, hanya melirik Bryan sejenak, lalu kembali menatap ke luar jendela.

beberapa saat kemudian Mobil Bryan pun perlahan berhenti di depan mansion Alegria yang megah dan tenang di tengah malam. Lampu depan rumah masih menyala terang, tanda bahwa ada hati yang menunggunya pulang. Alethea menatap bangunan itu sejenak sebelum menarik napas panjang. Ia membuka pintu dan melangkah keluar, masih mengenakan hoodie Bryan yang kebesaran.

Bryan ikut turun, berdiri di sampingnya, namun tak melangkah lebih jauh.

Bryan: "Sampai rumah. Aku tunggu kamu masuk dulu."

Alethea mengangguk, lalu berjalan cepat ke arah pintu. Begitu masuk, suaranya langsung terdengar memenuhi lorong rumah.

Alethea: "Pa! Aku pulang!"

Tak butuh waktu lama, suara langkah tergesa menyusul dari dalam rumah. Papa Bram muncul pertama kali dari balik ruang tamu, wajahnya dipenuhi kekhawatiran yang langsung berubah menjadi lega. Tanpa berkata apa-apa, ia langsung memeluk Alethea erat.

Papa Bram: "Syukurlah kamu pulang, Nak..."

Belum sempat Alethea menjawab, tiga sosok tinggi menyusul dari tangga atas—Ares, Aryan, dan Arvel. Ketiganya memeluk Alethea satu per satu, seolah ingin memastikan adik mereka benar-benar kembali dengan selamat.

Ares: "Kamu bikin seisi rumah panik, Thea." gimana keadaan mu apa ada yg luka?"

Aryan: "Kamu nggak apa-apa, kan?"

Arvel: "Kamu makan apa tadi? Jangan bilang belum makan sama sekali."

Alethea hanya tertawa kecil, matanya berkaca-kaca karena haru.

Alethea: "Aku baik-baik aja. Maaf ya udah bikin kalian khawatir..."

Dari luar, Bryan masih berdiri di dekat mobil, menyaksikan momen hangat keluarga itu dengan tenang. Papa Bram menoleh ke arah pintu dan melihat Bryan di sana. Ia melangkah mendekat dan membuka pintu lebih lebar.

papa bram: "Bryan, masuklah jangan sungkan , kamu sudah menolong Alethea, nggak sopan kalau nggak disuruh mampir."

Bryan tersenyum sopan dan mengangguk kecil.

Bryan: "Terimakasih om tapi hari semakin larut , saya akan pulang saja."

Papa bram (menahan bryan ):"malam semakin larut Bryan , tak baik berkendara di larut malam , ada baik nya kamu menginap saja malam ini".

Bryan (menoleh kearah alethea yang mengangguk pertanda setuju);" baik lah malam ini saya akan menginap om".

Dan malam itu, mansion Alegria kembali terasa lengkap—dengan kehangatan keluarga, dan satu tamu yang mungkin akan jadi lebih dari sekadar penyelamat malam ini .

1
Abz
lnjut
Sribundanya Gifran
lanjut up lagi thor💪💪💪💪💪
Agya faeyza: siap Bun , di tunggu ya☺️
total 1 replies
Abz
/Heart//Heart//Heart//Heart//Heart//Heart/
Viona Syafazea
siapa Leon thor, kknya kan namanya Ares, Aryan, sama arvel. lahhhh Leon siapa..
Agya faeyza: typo kak maaf , ke inget Leon cerita lain☺️🙏
total 1 replies
Viona Syafazea
di deskripsi alethea katanya mati tersambar petir saat baca buku di taman, kok disini malah mati kecelakaan mobil ya.. 🤔
tutiana
lanjuuutttttt
Lala Kusumah
semangat Thea dan harus lebih hati-hati ya 🙏🙏😍😍
Lala Kusumah
aaaahhhhh jadi inget masa-masa remaja ya, serasa pengen diulang kembali 🥰🥰🥰
Lala Kusumah
lanjuuuuuuuuut
Sayangi Gea
Kakak thor, menulis itu tidaklah mudah.
Tpi saya mw sedikit berkomentar, saya membaca novel kk karna tertarik membaca sinopsisnya.
Tapi menurut saya, percakapan ringannya terlalu banyak, membuat pembaca cepat bosan. Coba kakak kurangi percakapan2nya, tpi lebih menggambarkannya aja dan alur konfliknya buat lebih dalam kata2nya.

Terus penggambaran tokohnya agak kurang menjalankan perannya. seperti papa bram( kaya, hebat, punya banyak pengawal) tpi knapa anaknya kurang terjaga, gk ada pengawal yg memantauan dari dekat/jauh.
Arvel ( berjanji mau jaga adeknya di sekolah) tpi gk tw adek tersesat, pergi menyelatkan Aliando.

Gitu aja sih thor, semoga kedepannya lebih bagus, dan mohon jangan tersinggung dengan komentar saya.😊
Agya faeyza: saran di terima , terima kasih untuk masukan nya , kedepan nya akan saya perbaiki lagi ceritanya /Smile/
total 1 replies
Lala Kusumah
lanjuuuuuuuuut... hadir ya 🙏
Agya faeyza: siap di tunggu ya☺️
total 1 replies
Triani Sutriani
🔥🔥🔥
Triani Sutriani
Semangat berkarya thor
Agya faeyza: terima kasih udah nyemangatin😁
total 1 replies
Musdalifa Ifa
aaah seru masih mau baca tapi udah habis😔, semangat up Thor dan semoga sehat selalu
Agya faeyza: aamiin yarobbal alamin makasih doanya teh say🥰
total 1 replies
Không có tên
Keren banget! Jadi gak bisa stop baca cerita ini!
Agya faeyza: terima kasih atas dukungan nya☺️
total 1 replies
Amiichan206
Susah tidur malam ini jadinya.
Agya faeyza: wah iya bisa samaan gitu ya/Smirk/
Triani Sutriani: nama kita sama thor
total 3 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!